Selama Bulan Ramadhan, Penggunaan Aplikasi Seluler Meningkat di Indonesia - Bulan Ramadhan adalah momen sakral untuk mendalami dimensi spiritual, memperkuat ikatan melalui doa, dan mempererat interaksi dengan komunitas. Di saat yang istimewa ini, brand memiliki peluang untuk mendukung tradisi melalui berbagai inisiatif yang membangun hubungan yang lebih dekat, memberikan nilai tambah, dan menginspirasi semangat berbagi.
Di samping itu, perubahan pola aktivitas harian selama Ramadhan turut memengaruhi cara pengguna memanfaatkan aplikasi mobile, menciptakan kesempatan baru bagi merek untuk berinteraksi secara lebih bermakna dengan audiensnya. Menurut Adjust, perusahaan pengukuran dan analitik terkemuka, terdapat tren dan strategi kunci yang dapat membantu pemasar aplikasi mengoptimalkan kampanye serta meningkatkan pelibatan pengguna selama bulan Ramadhan.
Aktivitas Mobile Meningkat Selama Bulan Ramadhan
Menurut data terbaru Adjust, bulan Ramadhan mendorong peningkatan aktivitas belanja karena konsumen mobile-first sibuk mencari penawaran khusus dan hadiah Idul Fitri. Meskipun jumlah sesi aplikasi belanja meningkat sebesar 4% di tingkat global selama bulan Ramadhan 2024 dibandingkan dengan rata-rata tahunan. Indonesia mengalami kenaikan sebesar 11% yang menandakan keterlibatan yang kuat dan penggunaan berulang.
Survei terbaru menunjukkan bahwa 84% responden di Indonesia berencana untuk mengalokasikan sebagian dari uang mereka untuk zakat, infak, dan sedekah —donasi keagamaan bagi yang membutuhkan. Kebiasaan ini selaras dengan fakta bahwa bulan Ramadhan merupakan waktu di mana banyak masyarakat Indonesia berbelanja, didorong oleh Tunjangan Hari Raya yang wajib diberikan oleh pemberi kerja.
Kategori aplikasi lainnya juga mengalami peningkatan signifikan dari segi penggunaan:
- Setelah jam buka puasa selama bulan Ramadhan, banyak pengguna di Indonesia dan Pakistan bersantai dengan memainkan aplikasi game dan hiburan, kebiasaan ini meningkatkan kegiatan di malam hari. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan sebesar 7% dalam engagement aplikasi game di kedua negara tersebut.
- Di Indonesia, bulan puasa juga ditandai dengan meningkatnya ketergantungan terhadap mobile app. Jumlah sesi aplikasi utilitas meningkat sebesar 10% untuk tugas sehari-hari seperti transportasi, pembayaran tagihan, dan produktivitas. Semua hal ini menciptakan bulan Ramadhan yang mulus dan saling terhubung terlepas dari perubahan dalam rutinitas.
Strategi Utama untuk Memaksimalkan Engagement dan Retensi
Agar dapat memanfaatkan bulan yang sangat menentukan, para pemasar harus menyelaraskan kampanye mereka dengan kebiasaan pengguna di bulan Ramadhan . Brand dapat mengoptimalkan strategi mereka dengan cara-cara berikut:
Baca juga:Adjust Gandeng Sensor Tower, Hadirkan Informasi Lanskap Mobile App di Asia Tenggara
Memaksimalkan timing & penawaran berdasarkan nilai
Pengguna cenderung paling aktif setelah jam buka puasa (48%) , setelah Tarawih (38%), dan saat sahur (24%). Merek perlu menyelaraskan iklan, promosi, dan push notifikasi dengan jam-jam di mana engagement sedang memuncak. Penawaran berbasis nilai—seperti diskon untuk waktu yang terbatas, penawaran bundel, dan hadiah cashback—dapat semakin meningkatkan konversi, sehingga mengakomodir konsumen yang sensitif terhadap harga dan terus mencari penawaran terbaik.
Memanfaatkan personalisasi & penargetan berbasis data
Rekomendasi berbasis AI dan segmentasi smart audiens—berdasarkan kebiasaan penelusuran, lokasi, dan pembelian sebelumnya—akan meningkatkan keterlibatan dan konversi. Notifikasi push otomatis dan pesan dalam aplikasi akan meningkatkan pengalaman pengguna secara lebih lanjut.
Membangun pengalaman omnichannel
Pengguna seringkali beralih antar aplikasi, situs web, dan media sosial. Strategi terpadu lintas platform, yang didukung oleh penargetan ulang di Facebook, YouTube, Instagram, dan TikTok, membuat brand selalu diingat.
Memanfaatkan video, konten interaktif & materi iklan yang dilokalisasi
Video, streaming langsung, dan format interaktif—seperti kuis dan polling—akan meningkatkan keterlibatan. Di sisi lain, gambar, pesan, dan pengalaman dalam aplikasi dengan tema Ramadhan yang relevan dari sisi budaya akan meningkatkan hubungan dengan pengguna. Konten terkait kegiatan memasak, fashion, dan pemberian hadiah akan menyediakan engagement touchpoint yang berharga.
Menekankan kebaikan bersama & pelibatan masyarakat
Memperkuat hubungan dengan merek melalui kemitraan amal, program pencocokan donasi, dan penceritaan berbasis masyarakat yang menyoroti tradisi Ramadhan.
Bersiap menyambut peningkatan di masa Idul Fitri
Mendukung belanja di menit-menit terakhir dengan menawarkan pengiriman kilat, diskon eksklusif, dan solusi fintech untuk mendukung transaksi yang mulus.
“Bulan Ramadan adalah saat untuk membina hubungan erat dan berkesempatan merek untuk memberikan kontribusi dengan memberikan nilai tambah melalui keterlibatan yang berarti,” kata April Tayson, Regional Vice President INSEAU di Adjust.
“Dengan rangkaian pengukuran dan analitik yang kuat dari Adjust, para pemasar dapat mengoptimalkan setiap tahap dalam perjalanan pengguna, baik untuk kampanye Ramadhan atau sebagai strategi sepanjang tahun.”
Anda mungkin suka:Review Realme 12 Pro+ 5G, Smartphone dengan Kamera Telefoto Periskop Termurah
Posting Komentar