eCWbXBoqKVlcyXUNIzJr7wbcnJRa7fysuT0ds4TB
Bookmark

2025 Call for Code Hackathon Digelar, Ajak Developer Bangun Solusi AI Untuk Isu Sosial dan Kemanusiaan

2025 Call for Code Hackathon Digelar, Ajak Developer Bangun Solusi AI Untuk Isu Sosial dan Kemanusiaan - Hari ini, Creator Call for Code David Clark Cause bersama dengan Founding Partner IBM, Global Impact Partner United Nations Human Rights, dan Program Affiliate Linux Foundation mengajak para developer serta pemecah masalah untuk meramaikan program Call for Code 2025. 

Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan proyek-proyek dan solusi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) Perserikatan Bangsa-Bangsa, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata terhadap penyelesaian tantangan global melalui inovasi teknologi dan kolaborasi lintas sektor.

2025 Call for Code Hackathon Digelar, Ajak Developer Bangun Solusi AI Untuk Isu Sosial dan Kemanusiaan


Sejak diluncurkan pada tahun 2018, Call for Code telah menggerakkan para developers secara global untuk berkumpul dan menciptakan solusi inovatif guna membantu menyelesaikan berbagai tantangan global dengan teknologi. Pada tahun 2025, Call for Code Global Challenge akan mempertanyakan kembali bagaimana AI dapat mengatasi masalah kemanusiaan dan memberikan dampak nyata bagi komunitas di seluruh dunia.

"Call for Code adalah inisiatif teknologi global yang unik, yang menginspirasi dan memberdayakan para developer dan pemecah masalah dari seluruh dunia untuk memanfaatkan bakat mereka dalam berinovasi demi kebaikan sosial," kata David Clark, Founder dan CEO Call for Code. 

"Saya sangat bangga bahwa Call for Code, bersama mitra pendirinya IBM, serta UN Human Rights, telah berkontribusi dalam memastikan bahwa teknologi dapat berfungsi sebagai katalis bagi keberlanjutan, aksi iklim, dan upaya kemanusiaan."

Tahun ini, peserta berkesempatan untuk berpartisipasi dalam lima kualifikasi hackathon sebagai bagian dari Call for Code Global Challenge  yang berlangsung selama satu tahun, bekerja sama dengan tim Advokasi Klien TechXchange IBM. 

Baca juga:Prosesor AMD EPYC Embedded 9005 Series Resmi Diluncurkan, Ini Kelebihannya

Di setiap acara, tim akan membangun solusi original proof of concept berdasarkan tema SDG, dengan  memanfaatkan teknologi seperti watsonx, portofolio produk AI IBM, serta layanan IBM Cloud. Setiap hackathon akan mengusung tema yang berbeda, yang terkait dengan salah satu dari 17 SDG.

Babak pertama kualifikasi Hackathon akan diadakan pada tanggal 20 Maret hingga 31 Maret 2025. Untuk memperingati Hari Air Sedunia PBB pada tanggal 22 Maret, acara ini mengajak peserta untuk membangun proof-of-concept untuk agen virtual AI menggunakan watsonx.ai yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang termasuk dalam SDG6: Air Bersih dan Sanitasi. 

Selain itu, Call for Code akan menyelenggarakan hackathon untuk mengatasi SDG 13: Aksi Iklim sebagai bagian dari KTT Iklim Global Right Here, Right Now 2025, forum iklim berbasis hak asasi manusia terbesar di dunia, yang diselenggarakan oleh UN Human Rights (Dewan Hak Asasi Manusia PBB), University of Oxford, dan diselenggarakan bersama beberapa universitas terkemuka di seluruh dunia.

"Sejak awal, UN Human Rights merasa terhormat bisa mendukung Call for Code, dan mengakui bahwa teknologi—ketika berlandaskan hak asasi manusia—dapat menjadi kekuatan yang luar biasa untuk kebaikan," kata Ansar Mahfoudh, Head of the Innovation and Analytics Hub at UN Human Rights. 

"Dari sejak membantu dalam meluncurkan inisiatif inovatif ini hampir satu dekade lalu, kami telah mendukung berbagai proyek yang mendorong inovasi demi kepentingan kemanusiaan. Kami tetap berkomitmen untuk memastikan Call for Code terus berkembang, dengan memberdayakan komunitas coder yang berorientasi pada kebaikan sosial serta menempatkan manusia di pusat solusi teknologi dan inovasi."

"Call for Code adalah kesempatan unik untuk berinteraksi langsung dengan AI, membangun mengembangkan keterampilan baru, berjejaring dengan komunitas pemecah masalah dengan visi yang sama, serta menciptakan solusi," kata Dinesh Nirmal, Senior Vice President  IBM, IBM Software. 

"Tahun ini, ada akses gratis ke perangkat lunak IBM tingkat perusahaan terkemuka di industri seperti watsonx.ai untuk peserta. Saya sangat antusias melihat inovasi yang akan dihasilkan oleh tim untuk membawa dampak positif."

Tim yang terdiri dari satu hingga lima developer, dapat bersaing untuk mendapatkan hadiah di setiap hackathon. Solusi Call for Code terbaik dari setiap hackathon yang memenuhi syarat akan memenangkan $5.000 USD dan satu tiket konferensi per anggota tim ke IBM TechXchange Conference 2025 di Orlando. 

Ini adalah konferensi pembelajaran teknis terbesar IBM tahun ini (aturan resmi berlaku, tiket tidak dapat dipindahtangankan, dan biaya perjalanan dan penginapan tidak termasuk). Tim yang lolos kualifikasi juga akan memiliki kesempatan untuk maju untuk bersaing memperebutkan Hadiah Utama Call for Code Global Challenge 2025, termasuk hadiah uang tunai tertinggi sebesar $50.000 USD. Tim terbaik juga akan memiliki kesempatan untuk dukungan proyek open source dari Linux Foundation. Pemenang hadiah utama akan diumumkan pada bulan Desember.

Peserta yang tertarik bisa mendaftar di situs ini sebelum 18 Maret 2025 untuk hackathon pertama, yang akan berlangsung dari tanggal 20 hingga 31 Maret 2025. Detail lebih lanjut tentang setiap sesi kualifikasi hackathon Call for Code kedepannya akan dibagikan di situs web Call for Code.

Anda mungkin suka:Review Lenovo Yoga 7 2-in-1 14AHP9, Laptop Hybrid Kencang dengan Layar OLED
Posting Komentar

Posting Komentar