eCWbXBoqKVlcyXUNIzJr7wbcnJRa7fysuT0ds4TB
Bookmark

Ini 3 Tips Hadapi Misinformasi Tentang Insiden Keamanan Siber yang Jadi Ancaman Baru

Ini 3 Tips Hadapi Misinformasi Tentang Insiden Keamanan Siber yang Jadi Ancaman Baru - Di era digital seperti sekarang, rumor tentang serangan siber sering kali menyebar lebih cepat daripada fakta. Hal ini dapat menyebabkan kepanikan yang tidak perlu dan merugikan bisnis. 

Sebagai perusahaan keamanan IT terkemuka di Indonesia, ITSEC Asia sedang meningkatkan kesadaran tentang bagaimana para penjahat siber menggunakan misinformasi sebagai taktik baru. 

Ini 3 Tips Hadapi Misinformasi Tentang Insiden Keamanan Siber yang Jadi Ancaman Baru


Dengan menyebarkan informasi palsu tentang serangan siber, mereka berusaha memeras pembayaran dari korban yang bingung atau menggunakan gangguan yang diciptakan untuk menyembunyikan serangan siber yang sedang berlangsung.

“Serangan ransomware memang ancaman serius, tapi misinformasi soal serangan siber bisa sama berbahayanya. Ini bisa mengalihkan perhatian dari ancaman yang sebenarnya dan menyebabkan kebingungan,” ujar Joseph Lumban Gaol, Presiden Direktur dari PT ITSEC Asia Tbk.

Ini 3 Tips Hadapi Misinformasi Insiden Keamanan Siber 

Untuk membantu masyarakat menghadapi masalah ini, ITSEC Asia memberikan beberapa tips penting:

1.Cek Sumber Informasi 

Pastikan berita berasal dari sumber terpercaya, bukan sekadar headline yang sensasional.

2. Konsultasi dengan Ahli

Jika ada keraguan, hubungi ahli keamanan siber untuk memastikan kebenaran informasi.

3. Edukasi Karyawan  

Ajarkan tim Anda cara mengenali informasi palsu dan melaporkannya.

“Kami tidak hanya fokus melindungi data, tetapi juga memastikan informasi yang beredar itu benar. Sebagai mitra keamanan siber, kami siap membantu organisasi mencegah, mendeteksi, dan merespons ancaman siber dengan cara yang tepat,” tambah Joseph.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, ITSEC Asia meluncurkan kampanye #BeCyberAware. Kampanye ini memberikan informasi edukatif seputar cara mengenali berita palsu, memahami ancaman ransomware, dan membangun strategi keamanan yang lebih baik.

“Keamanan siber bukan tanggung jawab satu pihak saja. Dengan bekerja sama, kita bisa menjaga bisnis tetap aman dari ancaman dan misinformasi,” tutup Joseph.

Anda mungkin suka:Review Samsung Galaxy A16 4G, Pilihan Paling Aman dengan Update Panjang
Posting Komentar

Posting Komentar