ONESIA Bersama Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Tampil di NEPCON Asia 2024 - Belum lama ini PT Onesia Nusantara Evolusioner atau yang lebih dikenal sebagai ONESIA mengumumkan partisipasinya sebagai perwakilan Indonesia di ajang NEPCON Asia 2024, A Mega Feast of Innovations: Automotive, Electronics, Display and New Materials connect with the World of Advanced Manufacturing yang berlangsung dari 6-8 November di Shenzhen World Exhibition & Convention Center (Baoan), Shenzhen, Tiongkok.
“Kesempatan ini merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk hadir bersama Kementerian Perindustrian di NEPCON Asia 2024 dalam Pavilion Indonesia. Melalui kesempatan ini, kami berharap dapat menunjukkan potensi inovasi dan kualitas produk Indonesia di pasar global. Kami ingin dunia melihat bahwa produk TKDN Indonesia mampu bersaing dan memberikan nilai tambah yang tinggi di sektor teknologi internasional," kata ujar Sutardi, Founder ONESIA.
Keikutsertaan Onesia didukung penuh oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dalam Pavilion Indonesia, sebagai upaya menampilkan produk teknologi asli Indonesia bersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ke pasar internasional.
Turut hadir dalam acara pembukaan event, Ben Perkasa Drajat, Konsul Jenderal RI Guangzhou, menyampaikan dalam peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara maka event kali ini menjadi kesempatan emas untuk potensi kerja sama dalam pengembangan otomotif, elektronik, energi baru, dan ekonomi digital serta memperluas investasi dua arah hingga pertukaran budaya.
ONESIA, sebagai perusahaan inovatif yang menghadirkan teknologi berkualitas tinggi dan berbasis komponen dalam negeri dan teknologi AI (Artificial Intelligence) dan ML (Machine Learning), memiliki misi untuk memperkenalkan dan memperkuat posisi produk Indonesia di sektor teknologi global.
Sutardi, Founder dari PT Onesia Nusantara Evolusioner, hadir langsung sebagai perwakilan perusahaan untuk mempromosikan rangkaian produk elektronik unggulan yang dikembangkan sepenuhnya di Indonesia. Partisipasi ini adalah bagian dari upaya kolaboratif dengan Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan citra dan daya saing industri teknologi dalam negeri di kancah internasional.
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Sopar Halomoan Sirait menyampaikan dalam industri Laptop, Indonesia dapat memproduksi berbagai jenis laptop dan notebook dengan total kapasitas produksi 10 juta unit/tahun.
Permintaan produk laptop di Indonesia sendiri mencapai 4 juta unit per tahun, terutama untuk keperluan pendidikan dan bisnis. Impor laptop terus menurun setiap tahunnya, yang menunjukkan adanya peningkatan produksi dalam negeri dan kondisi iklim usaha yang baik di Indonesia.
Anda mungkin suka:Spesifikasi Vivo Y19s vs Vivo Y03T Sangat Mirip, Bedanya Cuma di Bagian Ini...
Posting Komentar