Solusi Digitalisasi Layanan Keuangan untuk UMKM di CRING! Talks Semarang - PT Solusi Pembayaran Elektronik (SPE) Solution telah menggelar acara talkshow CRING! Talks bertajuk "Ubah Tantangan Menjadi Peluang Strategi Kolaboratif Mengakses Layanan Keuangan Digital" yang digelar di Kotta Hotel, Semarang pada Jumat (30/08/2024). CRING! Talks kali ini menghadirkan narasumber Rio Agustra Anjany selaku Vice President of Product SPE Solution.
Acara CRING! Talks 2024 yang digelar di Semarang ini dihadiri oleh komunitas UMKM (Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah) dan juga kalangan blogger. Talkshow kali ini membahas peran dan manfaat penggunaan teknologi dalam bisnis dan juga pengenalan layanan CRING! sebagai payment facilitator yang merupakan bagian dari digitalisasi layanan keuangan untuk UMKM.
Mengenal Digitalisasi Layanan Keuangan
Digitalisasi layanan keuangan sendiri merupakan sebuah proses perubahan layanan keuangan yang dilakukan secara manual menjadi layanan keuangan elektronik berbasis digital dengan memanfaatkan teknologi. Layanan keuangan digital sendiri meliputi aplikasi mobile banking, e-wallet, e-money, pembayaran digital, dan sebagainya.
Saat presentasi, Rio Agustra mengatakan bahwa saat ini Indonesia telah berproses menuju transformasi digital yang memanfaatkan berbagai teknologi untuk memberikan kemudahan. Jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah 277,7 juta dan ada 370 juta nomor ponsel yang aktif di negeri ini. Rio menambahkan bahwa orang Indonesia menghabiskan waktu membuka smartphone hingga 8 jam lebih sehari. Ini sebenarnya merupakan potensi digital yang luar biasa.
Tak hanya itu, potensi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia juga masih sangat besar, yakni diperkirakan mencapai 130 juta dolar AS pada 2025 dan meningkat lagi menjadi 220 juta dolar AS pada 2030. Besarnya potensi ekonomi digital ini mendorong pebisnis untuk melakukan digitalisasi agar dapat bersaing dan mengikuti perkembangan zaman.
Manfaatnya?
Tak hanya menjelaskan latar belakang digitalisasi, Rio juga mengungkapkan beberapa manfaat implementasi teknologi dalam bisnis, salah satunya adalah kemudahan akses. Layanan keuangan digital dapat diakses dimana saja menggunakan smartphone, tablet atau laptop, sehingga tak masalah ketika dompet ketinggalan.
"Generasi milenieal dan Gen-Z lebih khawatir smartphone ketinggalan daripada dompet ketinggalan. Ini karena mereka bisa pakai smartphone untuk bayar, pesen ojol, dan sebagainya," kata Rio Agustra Anjany, VP of Product SPE Solution.
Solusi penggunaan layanan keuangan digital seperti pembayaran ini juga lebih aman dari resiko pencurian atau kehilangan uang cash. Selain itu, proses transaksi juga berlangsung cepat karena hanya scan QRIS dan verivikiasi, selesai. Selain itu, solsui digital ini lebih efisien karena tidak perlu repot menyiapkan kembalian, mengecek keaslian uang, dan sebagainya
Mengapa Perlu Digitalisasi Layanan Keuangan untuk UMKM?
Bisnis kecil, mikro, dan menengah atau UMKM perlu didorong untuk digitalisasi layanan keuangan, mengapa? Rio melalui presentasinya di CRING! Talks menambahkan bahwa 99% bisnis atau usaha di Indonesia adalah UMKM dan telah menyerap sekitar 97% lapangan pekerjaan. Ini menunjukkan bahwa peran UMKM sangat besar dalam menggerakkan perekonomian tanah air.
Digitalisasi layanan keuangan dan pembayaran akan dapat meningkatkan efektifitas kerja dan biaya operasional UMKM. Namun, Rio mengatakan bahwa UMKM yang telah go digital atau memanfaatkan teknologi ini belum banyak. Berdasarkan penelitian INDEF, sejauh ini baru 33,6% atau hanya 22 juta pelaku UMKM yang sudah go digital.
Pemanfaatan teknologi ini pentuing bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing. Ini terbukti saat pandemi Covid-19 melanda, banyak bisnis dan UMKM yang bertumbangan. Hanya yang sudah menerapkan digitalisasi atau teknologi saja yang masih bertahan.
Rio juga menyoroti tren transaksi cashless yang terus mengalami peningkatan di Indonesia. Sampai tahun 2022, transaksi cahsless atau digital telah mencapai nilai 399,6 T dan diperkirakan terus meningkat. Metode trasnsaksi digital atau cahsless yang populer antara lain e-wallet, virtual account, transfer bank, paylater, QRIS, dan sebagainya.
Materi yang disampaikan Rio ini cukup relevan dengan kondisi di lapangan saat ini menurut Laptophia. Tak heran, pelaku UMKM harus beradaptasi dengan teknologi dan melakukan digitalisasi layanan keuangan untuk mengakomodasi perubahann perilaku konsumen yang semakin banyak menggunakan transaksi digital. UMKM yang mampu menyediakan banyak metode pembayaran digital akan memenuhi ekspektasi dan meningkatkan kenyamanan konsumen.
CRING! Sebagai Solusi Digitalisasi Pembayaran untuk UMKM
"Apa biasanya kendala utama digitalisasi layanan keuangan untuk UMKM? Takut. Ya, rasa takut sulit pengoperasiannya, mahal biayanya, dan sebagainya. CRING! hadir untuk menghapus ketakutan tersebut karena teknologi hadir untuk memudahkan," tambah Rio.
Layanan CRING! besutan PT SPE Solution akan menjadi partner bagi pelaku bisnis UMKM yang ingin go digital atau melakukan digitaliasasi layanan keuangan dan sistem pembayarannya. CRING! sendiri merupakan layanan perbankan yang terintegrasi dengan API (Application Programming Interface) yang menyediakan solusi digitalisasi keuangan untuk berbagai skala bisnis, termasuk UMKM.
CRING! memiliki berbagai fitur canggih seperti Open APIs Integration, berbagai variasi layanan banking, centralized report aggregation, centralized dashboard aggregation, user management, dan sebagainnya.
Bagi UMKM yang membutuhkan layanan pembayaran digital, CRING! juga merupakan solusi all-in-one karena memiiki berbagai layanan pembayaran digital untuk bisnis, seperti QRIS, Virtual Account, Fund Transfer, Bank Validator, Direct Debit, Rekening Dana Lender, dan sebagainya. Penasaran? Cari tahu bagaimana Anda dapat memanfaatkan CRING! Sebagai transformasi digital untuk bisnis Anda.
Solusi digitalisasi yang ditawarkan CRING! memang lengkap. Lalu apakah biaya implementasinya mahal? Rio mengatakan bahwa pendaftaran layanan CRING! ini gratis. Pelaku UMKM dapat langsung mendaftar dan mengaktifkan beberapa layanan seperti QRIS, virtual account, dan sebagainya. Biaya hanya muncul ketika ada transaksi dan itu pun tarifnya cukup terjangkau.
“CRING! hadir sebagai solusi bagi UMKM dalam memberikan akses layanan keuangan digital yang terjangkau, fleksibel, dan aman di tengah pesatnya laju transformasi teknologi dan persaingan bisnis di era digital.”
Secara umum, CRING! ini cukup menarik menurut Laptophia. Layanan ini bisa menjadi jalan pintas bagi UMKM yang ingin go digital atau melakukan transforamsi digital pada sektor keuangan. Fasilitas yang disediakan sangat langkap dan memberikan berbagai kemudahan seperti notifikasi transaksi dari email dan aplikasi, portal web, laporan yang terintegrasi, dan sebagainya yang memudahkan pelaku UMKM memantau cashflow.
Antusiasme Peserta CRING! Talks
Acara CRING! Talks ini ditutup dengan tanya jawab antara tim CRING! dengan peserta yang hadir. Mayoritas peserta yang berasal dari kalangan UMKM tampak antusias melontarkan pertanyaan sembari berharap solusi atas permasalahan bisnisnya.
Sebelum acara talkshow CRING! Talks ditutup, tim CRING! sempat melakukan demo layanan dan pengoperasian CRING! melalui laptop. Antarmuka yang mudah dimengerti dan digunakan membuktikan bahwa implementasi teknologi, monitoring, dan digitalisasi keuangan dari CRING! adalah hal yang mudah dan memudahkan.
Siap untuk mendigitalisasi transaksi bisnis Anda? Daftar untuk CRING! Payment Facilitator sekarang!
Anda mungkin suka:Review Asus Vivobook 14X K3405ZF, Performa Kencang dengan Bodi Ramping
Posting Komentar