Review Poco C65, Smartphone Paling Gesit Harga Sejutaan? - Poco C65 adalah smartphone besutan Poco dengan harga termurah saat ini. Smartphone ini cukup percaya diri dengan mengusung tagline "Si Paling Gesit" dengan harga sejutaan. Salah satu rahasia umum dari Poco C65 adalah ia merupakan saudara kembar dari Xiaomi Redmi 13C. Spesifikasi keduanya relatif sama, hanya saja penampilan fisik dan varian warnanya berbeda.
Performa Poco C65 di atas kertas relatif standar untuk harga sejutaan dengan mengandalkan dukungan SoC Mediatek Helio G85 octa-core yang ditandemkan RAM 6GB atau 8GB. Poco C65 dipersenjatai dengan layar HD+ berukuran besar dengan refresh rate 90Hz yang smooth dan dibekali dengan baterai 5000mAh lengkap dengan fitur fast charge 18W. Poco membekali ponsel ini dengan fitur yang lengkap, sebut saja NFC dan sensor sidik jari. Penasaran? Simak review Poco C65 oleh Laptophia kali ini!
Paket Pembelian Poco C65
- Unit Poco C65 8GB/256GB Black
- Kepala charger 10W
- Kabel USB Type-C
- SIM card ejector
- User guide
- Kartu garansi
Desain Poco C65
Meski menggunakan basis yang sama dengan Xiaomi Redmi 13C, smartphone Poco C65 tetap tampil dengan sentuhan desain yang berbeda. Poco C65 tampil dengan ciri khas desain Poco dengan dua buah kamera tersusun vertikal dipadukan dekorasi yang luas dengan logo Poco yang berukuran cukup besar dan mencolok. Area dekorasi kamera menggunakan finishing glossy yang mudah meninggalkan bekas sidik jari.
Sedangkan area casing belakang lainnya menggunakan finishing bertekstur sandblasting yang tidak licin dan tak mudah meninggalkan jejak sidik jari. Ada dua varian warna Poco C65 dan kebetulan unit yang Laptophia ulas adalah varian warna Black atau hitam. Smartphone Poco termurah ini menggunakan frame flat yang terbuat dari bahan polikarbonat atau plastik.
Jika dilihat dari depan, Poco C65 ini tak jauh berbeda dengan kebayakan smartphone Android harga terjangkau dengan layar berponi atau waterdrop pada bagian atasnya. Bezel sekitar layarnya cukup tebal dan ini dapat dimaklumi mengingat harganya yang yang hanya sejutaan. Secara umum, build quality Poco C65 ini cukup solid untuk segmen entry-level.
Sisi depan smartphone Poco C65 ini terdapat proximity sensor, ambient light sensor, earpiece, kamera depan, dan layar berponi dengan teknologi IPS dengan resolusi HD+ berukuran 6,7 inci.
Layar smartphone Poco C65ini cukup tangguh dengan kaca antigores dari Corning Gorilla Glass, tetapi tak dilengkapi denga screenguard bawaan pabrik. Oleh karena itu, Laptophia menganjurkan pemasangan tempered glass tambahan guna meminimalisir risiko layar pecah saat terjatuh.
Tombol volume rocker dan tombol power yang terintegrasi dengan fingerprint sensor ditempatkan di sisi kanan ponsel Poco C65 ini. Selain itu, terdapat tray slot SIM dan microSD (triple slot) pada sisi kiri ponsel. Sisi atas ponsel termurah Poco ini terdapat port audio 3,5mm.
Sedangkan bagian belakang ponsel Poco C65 ini terdapat tiga kamera atau triple camera, LED flash, dan logo Poco pada bagian sudut kanan atas. Merek asal Tiongkok yang baru saja memperkenalkan Poco X6 Pro 5G ini menempatkan port USB Type-C, speaker grill, dan microphone di sisi bawah ponsel.
Baca juga:Review Tecno Spark 20, Smartphone Sejutaan dengan Fitur Lengkap
Software Poco C65
Sama seperti Redmi 13C, Poco C65 ini menggunakan sistem operasi Android 13 dengan antarmuka MIUI for POCO. Hal yang menarik adalah Poco memberikan jaminan memberikan jaminan update 2x generasi OS Android dan 3 tahun update keamanan. Saat artikel ini dibuat, unit Poco C65 yang Laptophia gunakan sudah mendapat upgrade ke HyperOS yang berbasis Android 14, tetapi ulasan kali ini masih berbasis MIUI 14.
Antarmuka MIUI 14 for POCO yang digunakan oleh Poco C65 ini tampil rapi, mudah digunakan, dan customizable. Selain itu, MIUI 14 for POCO menawarkan optimasi sistem agar menginsumsi lebih sedikit storage atau media penyimpanan. Tampilan antarmukanya cukup rapi dan menarik, serta terdiri dari Lock Screen, Homescreen, dan dilengkapi app drawer.
Salah satu hal menarik dari MIUI 14 for POCO adalah hadir dengan opsi kostumisasi yang sangat lengkap dan memungkinkan pengguna mengatur semua elemen visual yang ada seperti theme, wallpaper, widget, font, animasi, dan sebagainya. Theme dan wallpaper juga tersedia gratis untuk di-download melalui aplikasi Themes.
Fitur andalan MIUI 14 for POCO di Poco C65 tergolong lengkap untuk smartphone dengan harga sejutaan, antara lain Do Not Disturb, Security, one handed mode, Dual Apps, Screen Recorder, NFC, Enterprise mode, Lite mode, Memory extension, Reading Mode, Video Toolbox, screen gesture, Ultra Battery Saver, App Lock, Game Turbo, Blocklist, App Vault, Hide Apps, Digital Wellbeing & parental control, dan banyak lagi.
Sebagaimana Redmi 13C, Poco C65 ini juga terdapat bloatware atau aplikasi bawaan yang cukup banyak, yakni Google Apps, aplikasi proprietary Xiaomi, GetApps, Amazon Shopping, Facebook, LinkedIn, Shopee, Lazada, Snack Video, Netflix, Spotify, Tokopedia, TikTok, Tiket.com, WPS Office, dan Booking.com.
Tak hanya itu, bloatware di Poco C65 ni masih ditambah game seperti Block Puzzle Guardian, World Trip, Crazy Juicer, Bubble Shooter And Friends, Dust Settle, Jewels Blast, Snake Zone.io, Mobile Legends: Bang Bang, dan Tile Fun. Aplikasi dan game bawaanj ini sebagian besar bisa dihapus jika tidak digunakan.
Performa MIUI 14 for POCO di Poco C65 ini sebenarnya tidak ada masalah, hanya saja tingkat kegegasan atau responsivitasnya perlu ditingkatkan. Hal yang mengganggu justru munculnya iklan dan spam notifikasi dari aplikasi bawaan seperti Music, Themes, App Vault, dan sebagainya.
Performa Poco C65
Meski mengusung tagline "Si Paling Gesit", spesifikasi di atas kertas Poco C65 ini sebenarnya tak jauh berbeda jika dibandingkan ponsel sejutaan lainnya. Ponsel ini ditenagai SoC (System on Chip) MediaTek Helio G85 yang mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A75 berkecepatan 2GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 1,8GHz dipadukan dengan memori RAM sebesar 6GB atau 8GB LPDDR4x, serta diperkuat grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) Mali-G52 2EEMC2 dengan kecepatan 1GHz.
Helio G85 yang digunakan oleh Poco C65 ini tergolong SoC yang sudah berumur, tetapi masih banyak digunakan oleh ponsel sejutaan. Kinerja SoC ini sebenarnya masih cukup lumayan untuk kebutuhan sehari-hari. Ini dibuktikan dengan hasil benchmark AnTuTu v10 Poco C65 yang Laptophia lakukan mampu menembus angka 271 ribuan poin.
Selama dua minggu penuh Laptophia menggunakan Poco C65 sebagai ponsel kedua, performanya bukan yang paling gesit. Smartphone ini masih mampu menangani berbagai aplikasi sehari-hari dengan lancar tanpa lag mengganggu. Bahkan masih mampu menangani multitasking ringan. Namun, perpindahan menu dan buka tutup aplikasi terasa masih kurang gegas.
Suka main game? Tenang, Poco C65 ini masih sanggup memainkan game-game populer seperti Mobile Legends: Bang Bang dengan lancar. Game FPS seperti PUBG Mobile atau COD Mobile juga masih bisa ditangani dengan baik. Namun bagi penggemar Genshin Impact, Poco C65 ini masih kurang nyaman. Berikut ini hasil benchmark Poco C65 oleh tim Laptophia.
Baca juga:Review Samsung Galaxy A05s: Harga Terjangkau, Performa Kurang Sat-set
Benchmark Poco C65
 |
| Device Info HW |
 |
| Geekbench 6 |
 |
| AnTuTu v10 |
 |
| PCMark |
 |
| 3DMark |
 |
| Storage Test |
 |
| Multitouch Tester & Sensor |
Rekap Benchmark Poco C65
- Geekbench 6 CPU: 416 (single-core), 1188 (multi-core)
- Geekbench 6 GPU: 587 (OpenCL), 1128 (Vulkan)
- AnTuTu v10: 271.655
- PCMark: 9450 (Work 3.0), 15.118 (Storage 2.0)
- 3DMark: 81 (Steel Nomad Light), 190 (Wild Life Extreme), 750 (Wild Life), 1406 (Sling Shot Extreme OpenGL), 1425 (Sling Shot Extreme Vulkan)
- AnTuTu Storage Test: 14.736, 321,7 MB/s (read), 252,7 MB/s (write)
Review Kamera Poco C65
Sisi fotografi, smartphone Poco C65 ini sebenarnya sama petrsis seperti Redmi 13C dengan dukungan tiga buah kamera belakang. Kamera utama Poco C65 ini berkekuatan 50 megapiksel dengan lensa aperture f/1.8 yang menggunakan sensor Samsung ISOCELL JN1 1/2.76 inci 0.64um yang diperkuat fitur phase-detection autofokus (PDAF), AI, dan LED flash.
Kamera utama Poco C65 yang berkekuatan 50MP ini menggunakan sensor yang populer digunakan smartphone murah, yakni Samsung ISOCELL JN1. Sensor ini menggunakan teknologi Tetrapixel atau Quad bayer yang menggabungkan empat piksel menjadi sebuah piksel berukuran besar, sehinggga secara default, ponsel Poco C65 menghasilkan foto dengan resolusi 12,5MP.
Sedangkan kamera kedua berkekuatan berkekuatan 2 megapiksel dengan lensa aperture f/2.4 berfungsi sebagai dedicated macro. Adapun kamera ketiga Poco C65 berkekuatan 0,08 megapiksel dengan lensa f/2.4 berfungsi sebagai kamera depth sensor untuk menghasilkan bokeh saat mode portrait.
Poco C65 ini dibekali dengan kamera depan berkekuatan 8 megapiksel dengan sensor OmniVision OV8856 1/4 inci 1.12um piksel yang dipadukan dengan lensa aperture f/2.0 fixed focus dan diperkuat fitur AI Camera untuk foto selfie yang andal dan efek beautify yang lebih akurat. Baik kamera depan maupun belakang Poco C65 ini mampu merekam video dengan resolusi full HD 1080p.
Tampilan aplikasi kamera pada Poco C65 ini agak berbeda dari smartphone Poco generasi sebelumnya setelah upgrade ke HyperOS. Aplikasi kameranya mudah dimengerti dan digunakan dengan dominasi viewfinder yangdipadukan dengan menu Rolodex untuk memilih mode. Deretan atas menu kameranya terdapat shortcut untuk mengatur LED flash, Google Lens, Dropdown Menu, dan HDR. Pada viewfinder-nya terdapat tombol untuk memilih lensa, yakni 1x (wide), dan 2x (digital zoom).
Beberapa mode yang tersedia di kamera smartphone Poco termurah ini antara lain Video, Photo, 50MP, Portrait, Night, Tilt-Shift, dan Time-lapse. Agak disayangkan, seri Poco C65 ini tidak dilengkapi mode Pro. Padahal smartphone yang murah lain seperti Tecno Spark 20 atau Samsung Galaxy A05 telah dibekali mode Pro untuk eksplorasi kemampuan kamera lebih jauh.
Lalu sehebat apakah kemampuan fotgrafi Poco C65? Kurang lebih dua minggu Laptophia menggunakan Poco C65 ini sebagai ponsel kedua dan menguji kemampuan kameranya di berbagai kondisi cahaya.
Kualitas foto yang dihasilkan kamera Poco C65 ini sangat mirip dengan Redmi 13C yang notabene saudara kembarnya. Foto saat siang hari kualitasnya memuaskan untuk harga sejutaan dengan tingkat detail yang cukup tinggi, saturasi warna yang natural dengan karakter agak warm, dan white balance yang cukup konsisten.
Pada beberapa kondisi, detail foto dari kamera Poco C65 tampak sedikit oversharpening, tetapi ini bukan masalah. Dynamic rang masih kurang wide dan bayangan terlihat lebih gelap dari aslinya. Mde HDR cukup membantu mengatasi masalah ini.
Mode portrait kamera utama Poco C65 ini bisa diandalkan dan cukup rapi separasinya antara background dan subyek. Hanya saja, dynamic range terasa 'off' pada mode mini. Bagi penggemar foto macro, kecepatan autofokus kamera utama Poco C65 cukup gegas. Foto macro yang dihasilkan pun kualitasnya bagus, detail, dan fokusnya akurat.
Saat malam hari atau low-light, performa kamera Poco C65 cenderung standar atau sama seperti smartphone sejutaan lainnya. Ada penurunan kecepatan autofokus yang signifikan dan tangan harus benar-benar steady agar dapat menghasilkan foto malam hari yang bebas blur.
Foto malam hari yang dihasilkan Poco C65 ini mengalami penurunan detail yang signifikan, sehingga seringkali terlihat soft dan muncul noise. Selain itu, sumber cahaya seperti lampu dan sebaginya tampak blown out atau pecah. Saturasi warnanya masih cukup terjaga dan tidak pudar. ketika mode Night diaktifkan, noise mengalami penurunan, detail meningkat, dan dynamic range lebih wide. LED flash bawaannya pun cukup terang.
Kamera depan Poco C65 yang berkekuatan 8 megapiksel mampu menghasilkan foto selfie sedikit di atas rata-rata kualitasnya. Saat Laptophia jajal untuk foto selfie, detail yang dihasilkan cukup baik, tone warna kulit natural, dan dynamic range juga memadai. Mode portrait-nya mirip dengan kamera belakang.
Dua kamera Poco C65 lainnya bisa dikatakan bonus dan tak memiliki fungsi yang signifikan. Sedangkan untuk kualitas rekaman videonya tergolong lumayan untuk segmen sejutaan dan tak dilengkapi fitur EIS.
Hasil Foto Kamera Poco C65
Foto macro
 |
| Night mode off |
 |
| Night mode on |
Hasil Foto Kamera Depan Poco C65
Video Test Poco C65
Review Poco C65
Layar
Salah satu keunggulan Poco C65 adalah ukuran layarnya yang cukup besar dan terasa lebih lega, yakni 6,7 inci dengan resolusi HD+. Kualitas layarnya bisa dikatakan standar untuk ponsel sejutaan dengan reproduksi warna yang baik dan cukup nyaman di mata.
Dukungan refresh rate 90Hz yang dimiliki layar Poco C65 membuat pengalaman scrolling terasa lebih smooth. Performa touchscreen-nya cukup responsif dan memadai untuk gaming sekalipun. Sayangnya, saat digunakan di luar ruangan atau outdoor, masih kurang memadai.
Audio
Ponsel Poco C65 ini dibekali dengan sebuah speaker mono, sama seperti ponsel sejutaan pada umumnya. Saat Laptophia coba, volume speaker yang dihasilkan smartphone ini tidak terlalu nyaring. Kualitas suaranya sendiri tergolong standar dengan dominasi treble dan mid. Ini sudah memadai untuk sekadar menikmati konten multimedia.
Baca juga:Review Xiaomi Redmi Note 13 4G: Layar Mengesankan dengan Kamera 108MP yang Kompeten
Memori
Poco C65 tersedia dalam dua varian dan unit yang Laptophia ulas adalah varian RAM 8GB dan memori internal 256GB eMMC 5.1. Unit yang Laptophia ulas ini menyisakan memori internal sekitar 223.1GB saat pertama kali dihidupkan dengan free RAM berkisar 4,1GB – 4,3GB. Smartphone andalan Xiaomi ini telah mendukung fitur USB OTG melalui port USB Type-C yang diusungnya, serta dilengkapi dengan slot microSD untuk ekspansi memori eksternal.
Fitur
Fitur keamanan Poco C65 cukup lengkap dengan hadirnya face unlock dan fingerprint sensor yang terintegrasi dengan tombol power. Laptophia menjajal performa fingerprint sensor-nya, ternyata cukup responsif dan bisa diandalkan.
Ponsel Poco termurah ini sudah mendukung fitur NFC yang bermanfaat untuk transaksi digital, pairing dengan perangkat eksternal, top up atau cek saldo e-money, dan sebagainya. Poco C65 juga sudah mendukung sertifikasi widevine L1 yang artinya dapat menikmati streaming konten dengan resolusi HD.
Baterai
Daya tahan baterai Poco C65 tak jauh berbeda dengan Redmi 13C saat Laptophia gunakan selama dua minggu, yakni bertahan hingga seharian penuh dengan pola penggunaan non gaming. Jika digunakan untuk gaming, tentu daya tahan baterainya bisa lebih singkat.
Di atas kertas, Poco C65 memang mendukung fitur fast charge 18W. Namun, Poco hanya menyertakan charger 10W, sehingga perlu charger 18W untuk dapat memanfaatkan fast charge-nya. Dengan charger bawaan, butuh waktu sekitar 2 jam untuk mengisi daya baterai ponsel ini hingga penuh.
Kesimpulan
Secara umum, Poco C65 ini merupakan salah satu smartphone sejutaan yang cukup menarik karena fiturnya lengkap. Smartphone Poco dengan harga termurah ini menawarkan NFC, layar 90Hz, fast charge, dan kamera yang bisa diandalkan. Dukungan update-nya pun cukup panjang.
Meski Poco C65 mendukung fast charge 18W, charger bawaannya hanya 10W saja. Performanya memang tak terlalu gesit dan bloatware atau aplikasi bawaannya cukup banyak. Terlepas dari kekurangannya, Poco C65 ini tetap merupakan salah satu smartphone sejutaan yang layak dipertimbangkan.
Kelebihan Poco C65
- Layar 90Hz yang smooth
- Baterai dengan fast charge 18W
- Dilengkapi NFC
- Desain menarik dengan build quality baik
- Harga kompetitif
Kekurangan Poco C65
- Charger bawaan hanya 10W
- Bloatware cukup banyak
- Performa tidak terlalu gesit
Harga Poco C65
Harga smartphone Poco C65 RAM 6GB ROM 128GB terbaru di Indonesia berdasarkan informasi yang Laptophia terima dari rilis resmi Xiaomi adalah Rp 1.499.000. Adapun varian Poco C65 dengan RAM 8GB ROM 256GB dengan harga Rp 1.749.000. Berdasarkan review Poco C65 oleh Laptophia di atas, smartphone ini menarik dengan harga sejutaan.
Anda dapat cek harga dan promo terbaru Poco C65 di Sini (Klik) atau di Shopee (Klik)
Spesifikasi Poco C65
- Sistem Operasi Android 13 dengan antarmuka MIUI 14 for POCO
- Chipset MediaTek Helio G85 dengan prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A75 2GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 1,8GHz
- Grafis Mali-G52 2EEMC2 1GHz
- Triple kamera belakang dengan kamera utama 50 megapiksel, sensor Samsung ISOCELL JN1 1/2.76 inci 0.64um piksel, lensa 28mm aperture f/1.8, phase-detection autofokus dengan dilengkapi LED flash + 2 megapiksel (dedicated macro) lensa aperture f/2.4 + 0,08 megapiksel dengan lensa f/2.4 (depth sensor)
- Kamera depan 8 megapiksel, sensor BSI CMOS, lensa aperture f/2.0, fixed focus
- Layar sentuh berponi Dot Drop Display 6,74 inci 2.5D, dengan resolusi HD+ 720 x 1600 pixels, kerapatan 260 ppi (pixel per inch), refresh rate 90Hz, 16 juta warna, panel IPS, Corning Gorilla Glass
- Memori RAM 6GB atau 8GB LPDDR4X, ROM 128GB atau 256GB eMMC 5.1, dilengkapi slot microSD max 1TB (dedicated slot)
- WiFi, Bluetooth, port USB Type-C, 3.5mm audio jack, GPS, Dual SIM, fingerprint sensor (side mounted), face unlock, NFC
- GSM / 3G HSPA / 4G LTE
- Dimensi 168 x 78 x 8.1 mm dengan berat 192 gram
- Baterai 5000mAh non-removable, fast charge 18W
- Warna Black dan Purple
*review ini menggunakan unit yang dibeli sendiri oleh tim Laptophia, bukan sponsor/seeding
Anda mungkin suka:Review ZTE Blade V40s: Layar AMOLED Termurah, Masih Layak Dipertimbangkan di 2024?
Posting Komentar