Asisten Keamanan IoT Berbasis AI Generatif Pertama Diperkenalkan Fortinet - Baru-baru ini Fortinet telah resmi meluncurkan pembaruan pada portofolio teknologi AI generatifnya (GenAI; Generative AI) guna meningkatkan operasi jaringan dan keamanan, meliputi asisten keamanan IoT berbasis AI generatif pertama di industri.
“Teknologi AI generatif membentuk kembali operasi jaringan dan keamanan, sehingga mendukung para profesional di bidang TI dan siber untuk melakukan lebih banyak hal dengan lebih cepat. Fortinet berkomitmen untuk tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi AI, dan dengan memperluas FortiAI, asisten GenAI yang sadar konteks, kami terus memberdayakan tim operasi dengan kemampuan pemrosesan bahasa alami yang canggih."
"Pembaruan terkini dalam FortiAI menghadirkan cara-cara baru yang inovatif untuk berinteraksi dengan produk-produk Fortinet menggunakan lebih dari 30 bahasa umum untuk menyederhanakan kerumitan serta meningkatkan efisiensi operasional," kata John Maddison, Chief Marketing Officer at Fortinet.
Sektor keamanan siber menghadapi kesenjangan keterampilan yang signifikan, yaitu mendekati 4 juta profesional. GenAI mengatasi tantangan ini dengan meningkatkan kebutuhan akan kemahiran teknis.
FortiAI, asisten GenAI dari Fortinet, mendukung dan memandu tim operasi keamanan (SecOps; Security Operations) dan tim operasi jaringan (NetOps; Network Operations) sehingga mereka dapat melakukan konfigurasi dan mengelola perubahan pada jaringan mereka serta menyelidiki dan memulihkan ancaman lebih cepat dari sebelumnya.
Dengan interface intuitifnya memungkinkan individu, apa pun keahliannya, untuk terlibat menggunakan bahasa alami, sehingga secara efektif menjembatani kekurangan keterampilan dalam industri. Sejak peluncuran FortiAI pada tahun 2023, Fortinet terus memperdalam fitur-fitur GenAI di seluruh Fortinet Security Fabric, dan hari ini perusahaan memperkenalkan inovasi berikut ke dalam portofolionya:
Kemampuan FortiAI dengan GenAI Baru
Mempercepat operasi Hari 0 dan Hari 1
Kemampuan FortiAI baru dalam FortiManager memperkenalkan pendekatan transformatif pada konfigurasi dan penyediaan jaringan Hari 0 dan Hari 1 dengan menyediakan skrip yang dibantu oleh GenAI di CLI dan Jinja.
Fitur inovatif ini membantu menghasilkan skrip berdasarkan perintah percakapan, sehingga dapat diakses oleh mereka yang memiliki berbagai tingkat keahlian pemrograman. Fitur Ini juga mencakup kemampuan validasi, yang memeriksa kesalahan kode dan menyarankan pengeditan, menyederhanakan pengembangan kode, serta meningkatkan keandalan skrip konfigurasi.
Baca juga:Harga Beda Tipis, Mending Mana Realme C51s vs Oppo A18? Ini Faktanya
Ini adalah aset yang kuat bagi tim TI yang ingin meningkatkan efisiensi operasional mereka. Contoh pertanyaan yang dapat ditanyakan seseorang kepada FortiAI adalah “Dapatkah Anda membantu saya melakukan konfigurasi BGP di FortiGate?”
Meningkatkan visibilitas Hari ke-2 dan pemecahan masalah untuk kerentanan IoT
FortiManager kini menyertakan asisten keamanan IoT dengan teknologi GenAI yang pertama di industri dengan interface AI percakapan yang didukung oleh FortiAI untuk membantu mendeteksi dan memecahkan masalah kerentanan IoT.
Asisten keamanan IoT dengan teknologi GenAI yang baru memungkinkan tim keamanan jaringan menggunakan bahasa alami untuk mendapatkan gambaran kerentanan tingkat tinggi, menelusuri secara spesifik, misalnya pengguna yang terkait dan tingkat keparahan, menganalisis dampaknya, dan bahkan mengambil langkah yang dapat ditindaklanjuti hasil rekomendasi dari FortiAI, sehingga memungkinkan adanya identifikasi masalah yang proaktif dan resolusi yang lebih cepat. Contoh kueri yang dapat ditanyakan seseorang kepada FortiAI adalah "Tunjukkan semua kerentanan kritis dan perangkat yang terkait dengan masing-masing kerentanan tersebut."
Kemampuan GenAI Baru untuk Operasi Keamanan
Menyederhanakan pencarian dan analisis ancaman
Fortinet memperdalam integrasi FortiAI dalam FortiAnalyzer dengan kemampuan dikte yang baru. Pembaruan ini menyederhanakan pencarian ancaman dan analisis peristiwa, menerima perintah untuk menanyakan data, mengidentifikasi ancaman, atau membuat laporan.
Analis dapat dengan cepat menavigasi kumpulan data yang luas untuk menentukan dan bereaksi terhadap potensi ancaman, menjadikan proses ini lebih cepat dan lebih mudah diakses oleh para profesional di semua tingkatan keahlian.
Hal ini mempercepat siklus peninjauan dan respons serta mengurangi kebutuhan akan pelatihan teknis yang ekstensif. Tim keamanan dapat menangani tugas seperti melakukan deteksi, analisis, dan mitigasi ancaman dengan lebih efisien, sehingga meningkatkan kapasitas mereka untuk mengelola insiden keamanan secara proaktif.
Contoh pertanyaan yang dapat diajukan seseorang kepada FortiAI adalah “Analisis peristiwa keamanan terbaru, berikan ringkasan terperinci, nilai potensi dampaknya, dan sarankan tindakan remediasi yang sesuai.”
Mengutamakan Keamanan GenAI dan Privasi Data
Ketika teknologi AI semakin menjadi bagian integral dari keamanan siber, mengamankan proses AI dan memastikan privasi data menjadi hal yang terpenting. Fortinet berada di garis depan dalam mengatasi masalah kritis ini dengan langkah-langkah kuat yang dirancang untuk melindungi dan mengoptimalkan operasi GenAI.
Sebagai bagian dari dedikasi ini, Fortinet meng-hosting server proxy AI di dalam pusat datanya, sebuah inisiatif strategis untuk menjembatani semua koneksi AI. Pengaturan ini mengoptimalkan kinerja AI dan meningkatkan keamanan data pelanggan di seluruh produk Fortinet. Dengan memusatkan lalu lintas AI melalui proxy yang aman, Fortinet memastikan bahwa semua interaksi data dipantau dan dilindungi, sehingga mengurangi risiko yang terkait dengan operasi berbasis AI.
FortiAI: GenAI untuk Mendukung dan Menyederhanakan Operasi Jaringan dan Keamanan
Fortinet telah menjadi pelopor inovasi AI dalam keamanan siber selama lebih dari satu dekade, dan teknologi AI telah menjadi pilar utama layanan intelijen dan keamanan Fortinet Security Fabric dan FortiGuard Labs. FortiAI adalah inovasi AI terbaru perusahaan dan memberikan bantuan GenAI yang sadar konteks untuk membantu tim SecOps dan NetOps membuat keputusan yang lebih baik dengan lebih cepat.
FortiAI mendukung lebih dari 30 bahasa umum dan memungkinkan organisasi untuk mengatasi kesenjangan keterampilan keamanan siber sekaligus memitigasi risiko dan menyederhanakan operasi bisnis. Awalnya diluncurkan sebagai bagian dari FortiSIEM dan FortiSOAR, FortiAI juga terintegrasi dengan FortiAnalyzer dan FortiManager, dengan integrasi tambahan yang direncanakan untuk menghadirkan kekuatan GenAI di seluruh Fortinet Security Fabric.
Anda mungkin suka:Menjajal Laptop Asus Zenbook Pro 14 OLED UX6404: Kencang untuk Kreasi Konten, Gaming Juga Bisa!
Posting Komentar