Viu Gandeng BPI, Siap Majukan Industri Film Indonesia - Badan Perfilman Indonesia (BPI) dan Viu layanan streaming video OTT pan regional, bagian dari PCCW, menanda-tangani Nota Kesepahaman sebagai pernyataan komitmen untuk suatu kerjasama strategis.
"Kolaborasi ini tentu saja akan sangat berguna dalam mengangkat konten Indonesia ke 16 negara di mana Viu beroperasi. Ini juga sekaligus akan membawa talenta-talenta terbaik negeri ini untuk berkarya dengan para professional dari negara-negara lain dalam karya-karya kelas dunia yang diproduksi oleh Viu. Tak hanya itu, Viu juga ingin menunjukkan keindahan wilayah Indonesia melalui konten-konten Viu,” ujar Avijit Dutta, Country Manager, Viu pada acara penandatanganan di kantor BPI, pada 7 Agustus 2023.
Kolaborasi ini berpayung pada Film-Ecosystems Indonesia Interconnectedness Project yang merupakan langkah maju dalam upaya memajukan industri film Indonesia secara terintegrasi antara ekosistem film daerah dengan ekosistim film nasional, untuk kemudian mengintegrasikannya kepada ekosistim film global, melalui kerjasama Viu.
“Nota kesepahaman ini merupakan usaha mengintegrasikan seluruh potensi ke dalam ekosistem perfilman Indonesia dan ini sudah teruji dan efektif di mana sudah berjalan di beberapa daerah, seperti Yogyakarta, Sengkang dan lainnya. “ujar Gunawan Paggaru, Ketua Umum BPI.
BPI menghargai peran Viu menghadirkan hiburan Asia di Indonesia sejak 2016. Kerjasama ini juga menyangkut dukungan BPI bagi Viu dalam mengoptimalisasi berbagai inisiatif pengembangan industri perfilman lokal, seperti Viu Shorts! dan Viu Pitching Forum yang mendapat sambutan antusias dari para kreator muda di berbagai kota di Indonesia.
Pengalaman dan jaringan sumber daya Viu di mancanegara, diharapkan mendukung tugas BPI dalam membawa sineas Indonesia ke pentas yang lebih luas, termasuk menciptakan berbagai peluang kerjasama pengembangan sumber daya manusia.
Nota Kesepahaman ini adalah juga bentuk tindak-lanjut BPI bersama Viu atas lawatan Ibu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke Republik Korea pada bulan Juli 2023 lalu, di mana Viu berkomitmen untuk mendukung ko-produksi antara produser Indonesia dengan produser Korea dalam memproduksi 3 serial drama romantik, travel documentary dan documentary drama yang direncanakan terlaksana sebelum Desember 2023; dan mengambil lokasi pengambilan gambar di 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, yaitu Likupang, Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur dan Toba. Untuk kemudian dipromosikan di 16 negara pasar Viu.
Hadir menyaksikan penanda-tanganan ini: Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian PAREKRAF/BEKRAF, beserta jajaran PAREKRAF/BEKRAF yaitu Direktur Manajemen Investasi, Direktur Komunikasi Pemasaran, Direktur Musik, Film dan Animasi serta Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio.
Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara turut hadir menyaksikan penanda-tanganan Nota Kesepahaman ini sebagai dukungan kepada Viu atas rencana syuting serial-serial pertama dari 3 ko-produksi tersebut di atas, yang akan mengambil tempat di Kawasan Ekonomi Khusus Likupang dan Minahasa Utara.
Turut hadir mewakili industri pendukung dalam industri perfilman dan promosi pariwisata yaitu Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan dan Tur Wisata Indonesia (ASITA) dan Ketua Asosiasi Homestay Indonesia.
Anda mungkin suka:Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 10 Pro 5G dengan Kamera 50MP Sony IMX890 OIS
Posting Komentar