Living Lab Ventures (LLV) Gandeng JETRO, Dukung Ekosistem Startup Indonesia - Living Lab Ventures (LLV), corporate venture Sinar Mas Land telah mengumumkan kemitraan strategis dengan Japan External Trade Organization (JETRO) untuk mendukung kemajuan ekosistem startup di Indonesia dan Jepang. Dalam kemitraan strategis ini, LLV akan menjadi go-to-market partner resmi di BSD City, khususnya bagi startup yang mengikuti program JETRO.
Prosesi penandatangan kemitraan strategis tersebut dilakukan oleh Mulyawan Gani (Chief Transformation Officer Sinar Mas Land), Bayu Seto (Partner Living Lab Ventures), dan Kawada Mio (Executive Vice President JETRO) pada 3 Agustus 2023 di Marketing Office Sinar Mas Land, BSD City.
JETRO sendiri merupakan sebuah badan organisasi naungan pemerintah Jepang yang bekerja untuk mempromosikan hubungan perdagangan dan investasi antara Jepang dengan negara-negara lain di dunia. Pada akhir 2022, survei JETRO menunjukkan sekitar 73 persen perusahaan Jepang yang ada di Indonesia memproyeksikan adanya profit pada tahun 2023. Angka ini bahkan lebih tinggi dibandingkan proyeksi di Thailand dan Vietnam. Hal inilah yang membuat banyak perusahaan Jepang berinvestasi di Indonesia.
“Hari ini, kami menandatangani MoU antara tiga entitas di antaranya Sinar Mas Land, Living Lab Ventures, dan JETRO Jakarta. Kami berbagi visi bersama untuk mendorong inovasi dan pembangunan berkelanjutan melalui kerja sama antara sektor swasta Jepang dan Indonesia. Kami sangat senang menjadi bagian dari kolaborasi ini, karena membuka peluang bagi teknologi canggih, model bisnis, dan wirausahawan yang berasal dari Jepang dan Indonesia."
"Selain itu, kami juga telah menjelajahi beberapa fasilitas di BSD City yang menyediakan tempat ideal untuk menjalin kemitraan bersama komunitasnya yang bersemangat dan kepemimpinan yang visioner. Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya, kami yakin dapat membuka kesempatan baru dan menciptakan masa depan yang lebih cerdas serta berkelanjutan," kata Kawada Mio, Executive Vice President, JETRO .
“Ini adalah momen yang luar biasa bagi Living Lab Ventures, karena kami dengan bangga mengumumkan kemitraan strategis perusahaan dengan JETRO. Sebagai go-to-market partner, kami berkomitmen untuk mendukung perusahaan teknologi Jepang dalam ekspansi global mereka melalui BSD City sebagai hub yang strategis."
"Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menciptakan peluang berharga bagi pengembangan teknologi dan inovasi, serta meningkatkan dampak positif bagi ekonomi digital masyarakat di Indonesia," kata Mulyawan Gani – Chief Transformation Officer Sinar Mas Land.
Kemitraan strategis dengan JETRO menunjukkan LLV sebagai corporate venture dari Sinar Mas Land yang terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk organisasi skala internasional, sekaligus bentuk komitemen LLV untuk memberikan suntikan dana guna menginkubasi dan mengakselerasi global minded para digital entrepreneurs potensial di Indonesia serta menjangkau jaringan investasi yang lebih luas. Di sisi lain kerja sama ini merupakan kali pertama JETRO membangun kemitraan strategis dengan sektor privat yakni Sinar Mas Land dan LLV.
“Kerja sama LLV bersama dengan JETRO ini menandai komitmen kami untuk mendorong inovasi, pertumbuhan berkelanjutan, dan pengembangan proyek-proyek yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Sinar Mas Land yakin bahwa kemitraan ini akan membuka peluang baru, memperkuat jaringan global, dan menciptakan solusi berharga dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia dan Jepang," kata Bayu Seto – Partner Living Lab Ventures.
Bagi dunia startup, investor menjadi salah satu elemen penting untuk membangun dan mengembangkan beragam model bisnis. Investor dapat mengucurkan modal hingga miliaran dolar agar para founder bisa merealisasikan idenya dan bersaing di tengah pertumbuhan industri digital di Indonesia yang kian pesat. Kerja sama antara LLV dan JETRO diharapkan akan mempermudah masuknya jalur investasi dari Jepang ke dalam ekosistem ekonomi digital di Indonesia.
Menurut data dari Startup Ranking per 14 Juni 2023, saat ini Indonesia juga menduduki peringkat ke-6 sebagai negara dengan tech startup terbanyak di dunia dengan jumlah 2.492 startup, bahkan 13 startup di antaranya telah berstatus unicorn.
Anda mungkin suka:Perbedaan Xiaomi Redmi 12 vs Xiaomi Redmi 12C: Harga Selisih 500 Ribu, Mending Mana?
Posting Komentar