eCWbXBoqKVlcyXUNIzJr7wbcnJRa7fysuT0ds4TB
Bookmark

Review Samsung Galaxy A13: Desain Cantik, Performa Kurang Menggigit

Review Samsung Galaxy A13: Desain Cantik, Performa Kurang Menggigit - Samsung Galaxy A13 adalah smartphone menengah yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia Maret 2022 silam. Jika dilihat dari penamaannya, Galaxy A13 ini bisa dikatakan sebagai penerus dari Galaxy A12 dan menawarkan peningkatan yang signifikan. Samsung Galaxy A13 mengadopsi desain minimalis dari Galaxy A32 lengkap dengan kamera belakangnya yang bergaya Contour Cut atau tanpa housing yang mewah.

Performa tampaknya bukan sektor yang menjadi andalan Samsung Galaxy A13 ini karena masih mengandalkan sokongan SoC Samsung Exynos 850 ditandemkan RAM 4GB atau 6GB. Tak heran, performanya masih agak ketinggalan jika dibandingkan pesaing terdekatnya. Meski demikian, Samsung membekali smartphone ini dengan baterai 5000mAh lengkap dengan fitur fast charge 15W, penasaran? Berikut review Samsung Galaxy A13 oleh tim Laptophia!

Review Samsung Galaxy A13: Desain Cantik, Performa Kurang Menggigit


Paket Pembelian Samsung Galaxy A13

Paket Pembelian Samsung Galaxy A13

  • Unit Samsung Galaxy A13 Black
  • Kepala charger 15W
  • Kabel USB Type-C
  • SIM card ejector
  • User guide
  • Kartu garansi

Desain Samsung Galaxy A13

Desain Samsung Galaxy A13

Desain Samsung Galaxy A13

Seperti yang sudah Laptophia singgung di atas, Samsung Galaxy A13 ini mengusung konsep desain yang mirip dengan Galaxy A32. Smartphone harga 2 jutaan ini hadir dengan gaya minimalis, tetapi stylish. Sisi belakamgnya terlihat keempat kameranya mengusung desain tanpa housing atau contour cut yang agak menonjol. Sedangkan casing belakangnya terbuat dari bahan plastik glossy yang tersedia dalam tiga varian warna. Kebetulan, unit yang Laptophia ulas warna Black.

Balutan casing berdesain glossy pada review Samsung Galaxy A13 ini membuatnya terlihat mewah dan saat digenggam, feel-nya mirip kaca. Sayangnya, casing belakangnya ini mudah tergores atau meninggalkan baret dan menjadi magnet bagi jejak sidik jari. Tak heran, bodi ponsel ini cepat kusam jika tidak dilindungi dengan softcase. Sementara frame-nya terbuat dari bahan plastik yang agak melengkung dan cukup kokoh.

Sementara dari sisi depan, terlihat smartphone Samsung Galaxy A13 ini mengusung layar berponi yang membentuk huruf V atau Infinity-V dengan bezel yang tidak terlalu tipis. Secara umum, build quality smartphone Samsung Galaxy A13 ini cukup solid dan kuat, serta tidak terasa murahan. Ukurannya pun tidak terlalu besar, sehingga pas digenggam.

Baca juga:Review Infinix Note 11, Smartphone Stylish dengan Layar AMOLED Termurah

Desain Samsung Galaxy A13

Desain Samsung Galaxy A13

Desain Samsung Galaxy A13

Desain Samsung Galaxy A13

Pada review Samsung Galaxy A13 oleh tim Laptophia kali ini, sisi depan terdapat proximity sensor, earpiece, lubang kamera depan, layar TFT PLS Full HD+ berukuran 6,6 inci. Bezel layarnya tidak terlalu tipis, terutama bagian bawahnya.

Layar smartphone menengah Samsung Galaxy A13 dilindungi oleh antigores dari Corning Gorilla Glass. Meski demikian, Laptophia tetap menganjurkan pengguna untuk memasang tempered glass di Samsung Galaxy A13 agar layarnya tak mudah pecah atau retak saat terjatuh.

Tombol volume rocker dan tombol power yang terintegrasi dengan sensotr sidik jari ditempatkan di sisi kanan ponsel Samsung Galaxy A13 ini. Sedangkan sisi kiri terdapat tray slot SIM 1, dan SIM 2 atau microSD dengan jenis triple slot. Sisi atas ponsel dengan baterai 5000mAh besutan Samsung ini terdapat microphone.

Sedangkan bagian belakang ponsel Samsung Galaxy A13 ini terdapat quad kamera yang hadir dengan housing bergaya contour cut lengkap dengan LED flash di disampingnya, dan logo Samsung. Merek asal Korea Selatan yang baru saja meluncurkan Galaxy Tab S6 Lite ini menempatkan port USB Type-C, speaker grill, port audio 3.5mm dan microphone di sisi bawah ponsel.

Software Samsung Galaxy A13

Software Samsung Galaxy A13

Salah satu keunggulan review Samsung Galaxy A13 kali ini adalah sektor perangkat lunak. Smartphone dengan layar desain cantik ini menggunakan antarmuka One UI Core 4.1 yang menggunakan basis Android 12. Galaxy A13 dipastikan akan mendapat upgrade ke Android 13 di masa mendatang. Samsung sendiri menjanjikan update 2x OS Android dan 4 tahun update keamanan. Jarang ada smartphone yang menawarkan dukungan update sepanjang ini di harga yang sama.

Antarmuka One UI Core 4.1 yang digunakan Galaxy A13 ini pada dasarnya adalah versi ramping dari One UI 4.1 yang tampil desain rapi yang terdiri dari Lockscreen, Homescreen, dan App drawer. Opsi kostumisasi yang disediakan cukup lengkap. Pengguna dapat dengan mudah mengganti wallpaper, theme, widget dan sebagainya. Juga tersedia Galaxy Themes untuk mengunduh theme dan wallpaper dengan menggunakan akun Samsung.

Meski One UI Core 4.1 yang digunakan oleh Galaxy A13 ini bisa dikatakan versi ramping, tetapi fitur di dalamnya masih cukup lengkap. Beberapa fitur unggulannya antara lain Game launcher, Secure Folder, Android Auto, dark mode, SOS Messages, One-handed mode, motion and gestures, Eye Comfort Shiled, dual messenger, Device Care, Edge Panels, Digital Wellbeing, Parental control, Smart pop-up view, Samsung Cloud, Ultra data saving, face recognition, dan banyak lagi. 

Software Samsung Galaxy A13

Aplikasi bawaan yang terinstal pada review Samsung Galaxy A13 ini cukup banyak antara lain adalah Google Apps, Samsung Members,, Samsung Gift Indonesia, S Lime, Samsung Pay, Smart Tutor, Facebook, Twitter, Spotify, Galaxy Store, Samsung Notes, TikTok, AppStation, Lazada, dan One Drive. Aplikasi ini dapat dihapus jika tidak diperlukan.

Secara umum, One UI Core 4.1 yang digunakan oleh smartphone Samsung Galaxy A13 ini menawarkan pengalaman penggunaan yang nyaman, user friendly, dan fitur yang lengkap. Sayangnya, performa Galaxy A13 ini masih perlu dioptimalkan lagi agar lebih responsif.

Baca juga:Review Xiaomi 11T: Performa Powerful, Fitur Kelas Flagship

Performa Samsung Galaxy A13

Performa Samsung Galaxy A13

Kinerja memang bukan sektor yang diunggulkan pada review Samsung Galaxy A13 kali ini menurut Laptophia karena hanya ditenagai oleh SoC (System on Chip) Samsung Exynos 850 (8nm) yang mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari quad-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 2GHz dan quad-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 2GHz dipadukan dengan memori RAM sebesar 4GB atau 6GB yang didukung teknologi RAM Plus 6GB, serta diperkuat grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) Mali-G52.

Samsung Exynos 850 ini juga digunakan di smartphone Galaxy A21s dan Galaxy M12 ini pertama kali diperkenalkan 2020 silam. Sejak awal, SoC ini didesain untuk menonjolkan efisiensi daya untuk mendapatkan daya tahan baterai yang maksimal. Tak heran, Exynos 850 hanya menggunakan core hemat energi saja dari ARM Cortex-A55.

Selama kurang lebih seminggu penuh menjajal smartphone Samsung Galaxy A13, Laptophia menilai performanya masih kurang menggigit. Saat berpindah antar aplikasi atau menjalankan banyak aplikasi sosial media sekaligus, sering terasa lag dan kurang responsif. Selain itu, respon LCD-nya yang agak lambat juga menambah parah performa ponsel ini secara umum.

Apakah smartphone Samsung Galaxy A13 ini masih bisa digunakan untuk bermain game? Tentu saja  bisa. Namun, performa yang dihasilkan memang tidak sekencang para pesaingnya. Beberapa game seperti Mobile Legends atau game mainstream lainnya masih cukup memadai, meski bukan di setting grafis yang tertinggi. Berikut hasil benchmark Samsung Galaxy A13.

Benchmark Samsung Galaxy A13

Benchmark Samsung Galaxy A13

Benchmark Samsung Galaxy A13

Benchmark Samsung Galaxy A13

Benchmark Samsung Galaxy A13

Benchmark Samsung Galaxy A13

Benchmark Samsung Galaxy A13

Benchmark Samsung Galaxy A13

Benchmark Samsung Galaxy A13



Review Kamera Samsung Galaxy A13

Review Kamera Samsung Galaxy A13

Sektor fotografi menjadi daya tarik tersendiri pada review Samsung Galaxy A13 kali ini karena dipersenjatai dengan setup quad camera atau empat kamera.Kamera utama resolusi 50 megapiksel dengan lensa aperture f/1.8 yang menggunakan sensor Samsung ISOCELL JN1 1/2.76 inci 0.64um piksel dengan fitur phase-detection autofokus ditandemkan lensa aperture f/1.8 dan LED flash yang mampu menangkap gambar jernih dan detail.

Kamera utama Samsung Galaxy A13 yang berkekuatan 50MP menggunakan sensor Samsung ISOCELL JN1 ini menggunakan teknologi Tetrapixel yang menggabungkan empat piksel menjadi sebuah piksel berukuran besar, sehinggga secara default, ponsel ini menghasilkan foto dengan resolusi 12,5MP.

Kamera kedua Galaxy A13 ini mengusung resolusi 5 megapiksel sensor BSI CMOS 1/5 inci yang ditandemkan dengan lensa ultra-wide dengan aperture f/2.2 untuk mengambil foto super wide dengan field of view (FoV) 123 derajat. Sedangkan kamera ketiga Samsung Galaxy A13 berkekuatan 2 megapiksel dengan lensa aperture f/2.4 berfungsi sebagai dedicated macro.

Sedangkan kamera keempat Samsung Galaxy A13 berkekuatan 2 megapiksel dengan lensa aperture f/2.4 berfungsi sebagai depth sensor untuk menghasilkan efek bokeh dengan mode portrait melalui fitur Live Focus. 

Kamera depan Samsung Galaxy A13 ini berkekuatan 8 megapiksel dengan sensor BSI CMOS dengan lensa aperture f/2.0 fixed focus yang cukup mumpuni untuk foto selfie dan video call. baik kamera depan maupun belakang Galaxy A13 ini mampu merekam video dengan resolusi full HD.

Baca juga:Review Poco X3 GT, Smartphone 5G Paling Powerful dengan Fitur Lengkap

Review Kamera Samsung Galaxy A13

Galaxy A13 menggunakan aplikasi kamera yang sama dengan smartphone Samsung lainnya, hanya saja fitur yang diusungnya tidak terlalu lengkap. Laptophia dapat mengakses pengaturan filter, aspek rasio, LED flash, dan setting lainnya melalui deretan ikon pada bagian atas. Kamera Galaxy A13 ini dibekali dengan opsi untuk berganti lensa dari 0.5 (ultrawide), 1x (wide) dan 2x (digital zoom).

Sementara pada bagian bawah terdapat beberapa mode yang dapat dipilih dengan cara swipe ke kanan atau ke kiri. Beberapa mode yang disediakan antara lain Portrait, Photo, Video, AR Zone, Pro, Panorama, Food, dan Macro. Sayangnya, mode Pro yang disediakan pada review kamera Samsung Galaxy A13 hanya menyediakan opsi yang terbatas seperti ISO, white balance, dan EV saja. 

Review Kamera Samsung Galaxy A13

Lalu sehebat apakah kemampuan kamera pada review Samsung Galaxy A13 kali ini? Kamera utamanya yang berkekuatan 50 megapiksel ternyata mampu menghasilkan foto yang berkualitas. Tingkat detail yang dihasilkan cukup tinggi, tajam, dan tidak terlihat ada gejala oversharpening. Saturasi warnanya mendekati akurat dan kadang karakternya agak cool atau bluish.

Sayangnya, kemampuan dynamic range kamera utama Samsung Galaxy A13 ini agak terbatas meski opsi auto HDR telah diaktifkan. Hal ini terlihat pada bayangan yang terlihat lebih gelap dari aslinya. meski demikian, langit biasanya masih bisa ditampilkan dengan baik tanpa ada gejala overekspose.

Mode portrait yang disediakan kamera Samsung Galaxy A13 ini mampu menghasilkan foto yang cukup baik, tetapi separasinya masih kurang rapi. Kecepatan fokus kamera utama Galaxy A13 ini dapat diandalkan. Saat digunakan untuk memotret macro, foto yang dihasilkan terlihat kaya akan detail, warna yang punchy, dan fokus yang akurat.

Performa kamera Samsung Galaxy A13 saat malam hari ternyata tak jauh berbeda jika dibandingkan dengan pesaingnya menurut tim Laptophia. Saat malam hari, performa autofokusnya mengalami penurunan sehingga foto yang dihasilkan kadang ngeblur, sehingga harus benar-benar steady saat memotret malam hari atau kondisi low-light.

Hasil foto malam hari Samsung Galaxy A13 tidak istimewa dengan detailyang terbilang kurang, noise yang cukup lumayan, dan saturasi warna yang terlihat kurang mantap. Hal ini diperparah dengan tidak adanya mode malam, sehingga Laptophia harus pasrah dengan hasil yang ada. Untungnya, LED flash bawaan cukup terang guna membantu memotret dalam kondisi gelap gulita.

Sedangkan kamera ultra-wide angle berkekuatan 5 megapiksel milik Samsung Galaxy A13 mampu menghasilkan karakter foto yang mirip dengan kamera utama, tetapi detailnya kalah jauh. Selain itu, saat malam hari kamera ultra-wide angle ini kurang bisa diandalkan. Sedangkan kamera dedicated macro 2MP yang diusungnya kurang bisa diandalkan karena foto yang dihasilkan agak kusam, kurang detail, dan warnanya juga agak pudar.

Terakhir, kamera depan Samsung Galaxy A13 yang berkekuatan 8 megapiksel ternyata tidak mengecewakan. Saat Laptophia menjajalnya untuk foto selfie, hasilnya cuku[ natural dengan tone warna yang mendekati aslinya dan tingkat detail yang sudah memadai. Mode portraitnya pun performanya tak jauh berbeda dengan kamera belakang.



Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Foto siang hari

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Foto mode portrait

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Foto macro

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Foto malam hari

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Foto dengan LED flash

Hasil Foto Kamera Depan Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Foto selfie

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A13

Foto selfie mode portrait

Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Samsung Galaxy A13

Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Samsung Galaxy A13


Review Samsung Galaxy A13

Review Samsung Galaxy A13


Layar

Spesifikasi layar pada review Samsung Galaxy A13 memang telah mengalami upgrade dari pendahulunya, Galaxy A12. Smartphone ini mengusung layar TFT PLS dengan resolusi full HD+ membuat tampilannya terlihat padat, tajam, dan reproduksi warna yang memuaskan mata. Sayangnya, refresh rate layarnya masih standar di 60Hz saja. Meski demikian, layarnya diproteksi antogores dari Corning Gorilla Glass 5.

Performa touchscreen Galaxy A13 ini cukup responsif dan viewing angle-nya luas. Kekurangan layar Samsung Galaxy A13 ini adalah respons piksel yang terbilang lambat, sehingga ketika animasi cepat terlihat gejala ghosting. Selain itu, fitur auto brightness-nya kurang bisa diandalkan karena tidak dilengkapi dengan ambient liht sensor.

Baca juga:Review Xiaomi Mi 10T Pro, Smartphone Flagship Paket Hemat dengan Fitur Lengkap

Audio

Berbeda dengan para pesaingnya yang sudah dibekali dengan speaker stereo, Samsung Galaxy A13 masih dibekali single speaker atau mono. Kualitas suara speaker Samsung Galaxy A13 ini terbilang lumayan jernih, tetapi terasa kurang bertenaga dan volume suara yang dihasilkan kurang nyaring. 

Tim Laptophia menjajal Galaxy A13 dengan mendengarkan musik menggunakan headset Hi Res dari Philips TX2 dan Senfer DT6 Pro, kualitas suara yang dihasilkan cukup memuaskan dengan bass dan treble yang balance. Kualitas suaranya masih dapat ditingkatkan dan di kostumisasi lagi berkat dukungan fitur Dolby Atmos.

Memori

Smartphone berdesain stylish Samsung Galaxy A13 ini menyisakan memori internal sekitar 106,62GB saat pertama kali dihidupkan dengan free RAM berkisar 1,4GB – 1,6GB. Smartphone Samsung Galaxy A13 ini telah mendukung fitur USB OTG melalui port USB Type-C yang diusungnya, serta dilengkapi slot microSD untuk ekspansi memori eksternal.

Baterai

Daya tahan baterai yang andal menjadi salah satu daya tarik dari review Samsung Galaxy A13 kali ini menurut Laptophia. Kombinasi baterai berkapasitas 5000mAh dan penggunakan chipset Exynos 850 yang hemat energi membuat Galaxy A13 ini dapat dengan mudah bertahan hingga 1,5 hari dengan penggunaan sosial media atau non gaming.

Kekurangan Samsung Galaxy A13 adalah kecepatan fast charging-nya hanya 15W saja. Sehingga membutuhkan waktu dua jam lebih untuk terisi penuh. Ini agak disayangkan mengingat pesaingnya sudah dibekali fast charge hingga 33W

Kesimpulan

Secara umum, Samsung Galaxy A13 adalah smartphone kelas menengah yang tampil dengan desain bergaya minimalis yang stylish. Fitur yang diusungnya terbilang lengkap dan memadai untuk kebutuhan komunikasi sehari-hari atau sosial media. Kamera utamanya bisa diandalkan dan daya tahan baterainya pun cukup panjang.

Kekurangan utama pada review Samsung Galaxy A13 yang Laptophia rasakan adalah performanya yang terasa kurang responsif. Kinerja secara keseluruhan juga kalah jika dibandingkan pesaing terdekatnya. Meski demikian, Samsung Galaxy A13 ini masih cukup layak dipertimbangkan bagi pengguna yang tidak mengutamakan performa.

Kelebihan Samsung Galaxy A13

  • Android 12 dengan One UI Core 4.1 kaya fitur
  • Baterai tahan lama
  • Kamera utama bisa diandalkan

Kekurangan Samsung Galaxy A13

  • Performa kurang responsif
  • Auto brightness kurang andal
  • Bodi licin, mudah tergores, dan mudah kusam
  • Refresh rate layar hanya 60Hz

Harga Samsung Galaxy A13

Harga smartphone Samsung Galaxy A13 RAM 6GB ROM 128GB terbaru di Indonesia berdasarkan informasi yang Laptophia himpun adalah Rp 2.699.000 dan Rp 2.499.000 untuk varian RAM 4GB ROM 128GB. Berdasarkan hasil review Samsung Galaxy A13 oleh tim Laptophia di atas, smartphone ini masih layak dipertimbangkan dengan desainnya yang stylish dan fitur lengkap.

Anda dapat membeli Samsung Galaxy A13 dengan harga lebih murah di Sini (Klik) atau di Shopee (Klik)

Spesifikasi Samsung Galaxy A13

  • Sistem Operasi Android 12 dengan antarmuka Samsung One UI Core 4.1
  • Chipset Samsung Exynos 850 dengan prosesor octa-core 64-bit yang terdiri dari quad-core ARM Cortex-A55 2GHz, dan quad-core ARM Cortex-A55 2GHz
  • Grafis Mali-G52
  • Quad atau empat kamera belakang resolusi 50 megapiksel, sensor Samsung ISOCELL JN1 1/2.76 inci 0.64um piksel, phase-detection autofokus, lensa aperture f/1.8, dengan dilengkapi LED flash + 5 megapiksel (ultra wide) lensa aperture f/2.2 sensor BSI 1/5 inci + 2 megapiksel (macro) lensa aperture f/2.4 + 2 megapiksel (depth sensor) lensa aperture f/2.4
  • Kamera depan 8 megapiksel fixed focus, sensor BSI CMOS 1/4 inci 1.12um piksel, lensa aperture f/2.2
  • Layar sentuh Infinity-V Display 6,6 inci 2.5D, dengan resolusi Full HD+ 1080 x 2408 piksel, kerapatan 400 ppi (pixel per inch), refresh rate 60Hz, 16 juta warna, panel TFT PLS, Corning Gorilla Glass 5
  • Memori RAM 4GB atau 6GB, ROM 128GB, dilengkapi slot microSD maksimal 1TB (dedicated slot)
  • WiFi, Bluetooth, port USB Type-C, 3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, Dual SIM, Dolby Atmos, fingerprint sensor (side mounted), face unlock
  • GSM / 3G HSPA / 4G LTE
  • Dimensi 165.1 x 76.4 x 8.8 mm dengan berat 195 gram
  • Baterai 5000mAh non-removable, fast charging 15W
  • Warna Blue, Peach, dan Black
*review ini menggunakan unit yang dibeli sendiri oleh tim Laptophia, bukan sponsor/seeding
Anda mungkin suka:Review Samsung Galaxy S20 FE Snapdragon: Ringkas, Kencang, dan Nyaris Sempurna!
2

2 komentar

  • Yuwan Agista
    Yuwan Agista
    10 Agustus 2023 pukul 20.14
    untuk sekarang, masih worth it nggak sih beli Galaxy A13?
    • Yuwan Agista
      Ditya Pandu
      14 Agustus 2023 pukul 20.58
      Nggak. Kan udah ada penerusnya. Lagian kalau butuh performa lebih mending brand sebelah hehehe
    Reply