Review Samsung Galaxy A23: Kelas Menengah dengan Fitur OIS - Galaxy A series merupakan senjata andalan Samsung untuk segmen menengah yang menawarkan ciri khas desain minimalis. Salah satu Galaxy A series yang cukup menarik adalah Galaxy A23 yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada Maret 2022 lalu. Selain tampil dengan desain yang stylish, daya tarik utama Samsung Galaxy A23 adalah sektor kamera belakangnya dengan kamera utama 50 megapiksel yang dilengkapi dengan fitur OIS. Selama ini fitur OIS hanya dijumpai di smartphone kelas premium dan flagship saja dan kini Samsung membawanya ke segmen menengah.
Soal performa, smartphone Galaxy A23 ini cukup kompeten dengan dukungan SoC yang saat ini cukup populer, yakni Qualcomm Snapdragon 680 octa-core yang disandingkan dengan RAM sebesar 6GB. Samsung juga membekali Galaxy A23 ini dengan layar sentuh 6,6 inci dengan resolusi full HD+ yang didukung refresh rate 90Hz yang smooth. Daya tahan baterainya pun bisa diandalkan dengan kapasitas baterai 5000mAh lengkap dengan fitur fast charge 25W, penasaran? Simak review Samsung Galaxy A23 oleh tim Laptophia kali ini!
Paket Pembelian Samsung Galaxy A23
- Unit Samsung Galaxy A23 Blue
- Kepala charger 15W
- Kabel USB Type-C
- SIM card ejector
- User guide
- Kartu garansi
Desain Samsung Galaxy A23
Seperti yang sudah Laptophia singgung di atas, Galaxy A23 ini mengusung konsep desain minimalis dan elegan seperti Galaxy A series lainnya. Smartphone harga 2 jutaan ini hadir dengan gaya minimalis, tetapi stylish. Sisi belakamgnya terlihat keempat kameranya mengusung housing yang agak menonjol dengan warna senada dengan casingnya. Sedangkan casing belakangnya terbuat dari bahan plastik glossy yang tersedia dalam tiga varian warna. Kebetulan, unit yang Laptophia ulas warna Blue.
Balutan casing berdesain glossy pada Galaxy A23 ini membuatnya terlihat mewah dan saat digenggam, feel-nya mirip kaca. Sayangnya, casing belakangnya ini mudah tergores atau meninggalkan baret dan menjadi magnet bagi jejak sidik jari. Tak heran, bodi ponsel ini cepat kusam jika tidak dilindungi dengan softcase. Sementara frame-nya terbuat dari bahan plastik yang agak melengkung dan cukup kokoh.
Sementara dari sisi depan, terlihat smartphone Galaxy A23 ini mengusung layar berponi yang membentuk huruf V atau Infinity-V dengan bezel yang tidak terlalu tipis, bahkan bezel bawah layarnya terbilang cukup tebal. Secara umum, build quality smartphone Samsung Galaxy A23 ini cukup solid dan kuat, serta tidak terasa murahan. Ukurannya pun tidak terlalu besar, sehingga pas digenggam.
Baca juga:Review Tecno Pova 3: Desain Futuristik dengan Baterai Jumbo
Pada ulasan Samsung Galaxy A23 kali ini, sisi depan terdapat proximity sensor, ambient light sensor, earpiece, lubang kamera depan, layar TFT PLS 90Hz Full HD+ berukuran 6,6 inci. Bezel layarnya tidak terlalu tipis, terutama bagian bawahnya.
Layar smartphone menengah Galaxy A23 dilindungi oleh antigores dari Corning Gorilla Glass. Meski demikian, Laptophia tetap menganjurkan pengguna untuk memasang tempered glass di Samsung Galaxy A23 agar layarnya tak mudah pecah atau retak saat terjatuh.
Tombol volume rocker dan tombol power yang terintegrasi dengan sensotr sidik jari ditempatkan di sisi kanan ponsel Galaxy A23 ini. Sedangkan sisi kiri terdapat tray slot SIM 1, dan SIM 2 atau microSD dengan jenis triple slot. Sisi atas ponsel dengan baterai 5000mAh besutan Samsung ini terdapat microphone.
Sedangkan bagian belakang ponsel ini terdapat quad kamera yang hadir dengan housing yang agak menonjol lengkap dengan LED flash di disampingnya, dan logo Samsung. Merek asal Korea Selatan yang baru saja meluncurkan smartphone murah Galaxy A04s ini menempatkan port USB USB Type-C, speaker grill, port audio 3.5mm dan microphone di sisi bawah ponsel.
Software Samsung Galaxy A23
Salah satu keunggulan Galaxy A23 ini adalah sektor perangkat lunak. Smartphone dengan layar desain cantik ini menggunakan antarmuka One UI 4.1 yang menggunakan basis Android 12. Samsung memberikan dukungan berupa 4 tahun update keamanan dan 2x upgrade OS Android.
Antarmuka One UI 4.1 yang digunakan Galaxy A23 tampil desain rapi yang terdiri dari Lockscreen, Homescreen, dan App drawer. Opsi kostumisasi yang disediakan cukup lengkap. Pengguna dapat dengan mudah mengganti wallpaper, theme, widget dan sebagainya. Juga tersedia Galaxy Themes untuk mengunduh theme dan wallpaper dengan menggunakan akun Samsung.
Meski One UI 4.1 yang digunakan oleh ponsel ini bisa dikatakan versi ramping, tetapi fitur di dalamnya masih cukup lengkap. Beberapa fitur unggulannya antara lain Link to Windows, Game launcher, Samsung Pass, Secure Folder, Android Auto, dark mode, SOS Messages, One-handed mode, motion and gestures, Eye Comfort Shiled, dual messenger, Device Care, Edge Panels, Samsung Pay, AR Zone, Digital Wellbeing, Smart pop-up view, Samsung Cloud, Ultra data saving, face recognition, dan banyak lagi.
Aplikasi bawaan yang terinstal pada ponsel ini cukup banyak antara lain adalah Google Apps, Samsung Members, Samsung Global Goals, Samsung Free, Samsung Pay, Samsung Gift Indonesia, S Lime, Smart Tutor, Facebook, Twitter, Spotify, Galaxy Store, Netflix, Samsung Notes, TikTok, AppStation, Snack Video, Truecaller, Helo, Lazada, Microsoft Office, One Drive, LinkedIn, dan Outlook.
Secara umum, One UI 4.1 yang digunakan oleh smartphone Galaxy A23 ini menawarkan pengalaman penggunaan yang nyaman, user friendly, fitur yang lengkap, dan tentu saja bebas iklan. Sayangnya, performa Galaxy A23 ini masih perlu ditingkatkan lagi agar memberikan pengalaman yang lebih gegas dan responsif.
Performa Samsung Galaxy A23
Meski bukan yang paling kencang di kelasnya, performa tetap menjadi salah satu daya tarik dari Samsung Galaxy A23 oleh tim Laptophia kali ini. Smartphone ini ditenagai oleh SoC (System on Chip) Qualcomm Snapdragon 680 SM6225 (6nm) yang mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari quad-core Kryo 265 Gold 2,4GHz dan quad-core Kryo 265 Silver 1,9GHz dipadukan dengan memori RAM sebesar 6GB yang didukung teknologi RAM Plus 6GB, serta diperkuat grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) Adreno 610.
Harus diakui bahwan Snapdragon 680 yang digunakan oleh Samsung Galaxy A23 ini memiliki spesifikasi yang mirip dengan Snapdragon 662 dengan closkspeed yang lebih tinggi, serta menggunakan teknologi fabrikasi yang lebih kecil yakni 6nm saja. hal ini membuat konsumsi dayanya sangat efisien dengan performa yang masih cukup bersaing.
Selama kurang lebih dua minggu menggunakan smartphone Galaxy A23, tim Laptophia menginstal banyak aplikasi sosial media dan juga menggunakannya untuk editing foto menggunakan Canva atau Snapseed, serta kadang edit video menggunakan CapCut. Kinerjanya cukup memuaskan, tetapi perpindahan antar aplikasi masih terasa kurang gegas. Bahkan kadang lag saat menjalankan banyak aplikasi. Tampaknya Samsung perlu melakukan update untuk meningkatkan optimasi performanya.
Baca juga:Review Realme C30: Smartphone 1 Jutaan Paling Stylish dan Kencang
Bagi gamer, mungkin Galaxy A23 bukan pilihan yang tepat. Namun, bukan berarti smartphone ini tidak bisa memainkan game dengan baik. Beberapa game populer seperti PUBG Mobile, Fortnite, Mobile Legends: Bang Bang, dan juga Call of Duty: Mobile dapat dimainkan dengan setting grafis yang disesuaikan. Bahkan game berat seperti Genshin Impact, dapat dimainkan dengaan setting Low. Berikut ini adalah hasil benchmarknya.
Benchmark Samsung Galaxy A23
Review Kamera Samsung Galaxy A23
Sektor fotografi merupakan salah satudaya tarik Galaxy A23 ini menurut Laptophia karena dipersenjatai dengan quad camera atau empat kamera yang di dalamnya terdapat fitur OIS. Kamera utama resolusi 50 megapiksel dengan lensa aperture f/1.8 yang menggunakan sensor Samsung ISOCELL JN1 1/2.76 inci 0.64um piksel dengan fitur phase-detection autofokus ditandemkan lensa aperture f/1.8 lengkap dengan OIS (Optical Image Stabilization) dan LED flash yang mampu menangkap gambar lebih jernih dan detail.
Kamera kedua mengusung resolusi 5 megapiksel sensor BSI CMOS 1/5 inci yang ditandemkan dengan lensa ultra-wide dengan aperture f/2.2 untuk mengambil foto super wide dengan field of view (FoV) 123 derajat. Sedangkan kamera ketiga Samsung Galaxy A23 berkekuatan 2 megapiksel dengan lensa aperture f/2.4 berfungsi sebagai dedicated macro.
Sedangkan kamera keempat berkekuatan 2 megapiksel dengan lensa aperture f/2.4 berfungsi sebagai depth sensor untuk menghasilkan efek bokeh dengan mode portrait melalui fitur Live Focus.
Kamera depan Galaxy A23 ini berkekuatan 8 megapiksel dengan sensor BSI CMOS dengan lensa aperture f/2.0 fixed focus yang cukup mumpuni untuk foto selfie dan video call. Kamera ponsel ini dapat merekam video dengan resolusi hingga Full HD untuk kamera belakang dan kamera depan.
Baca juga:Review Xiaomi Redmi 10C: Smartphone Murah, Tapi Kencang!
Galaxy A23 menggunakan aplikasi kamera yang sama dengan smartphone Samsung lainnya, hanya saja fitur yang diusungnya tidak terlalu lengkap. Laptophia dapat mengakses pengaturan filter, aspek rasio, timer, LED flash, dan setting lainnya melalui deretan ikon pada bagian atas. Kamera Galaxy A23 ini dibekali dengan opsi untuk berganti lensa dari 0.5 (ultrawide) dan 1x (wide).
Sementara pada bagian bawah terdapat beberapa mode yang dapat dipilih dengan cara swipe ke kanan atau ke kiri. Beberapa mode yang disediakan antara lain Portrait, Photo, Video, AR Zone, Pro, Panorama, Food, Night, Macro, dan Slow Motion. Sayangnya, mode Pro yang disediakan pada review kamera Samsung Galaxy A23 hanya menyediakan opsi yang terbatas seperti ISO, white balance, dan EV saja.
Sehebat apa kemampuan kamera utama Samsung Galaxy A23 ini? Ekspektasi Laptophia agak tinggi pada kemampuan kameranya ini karena hadirnya fitur OIS yang biasanya hanya dimiliki oleh smartphone kelas premium. Saat saing hari, kamera utama 50MP-nya mampu menghasilkan foto dengan tingkat detail yang memuaskan, saturasi warnanya mendekati akurat dengan karakter agak warm, serta tajam.
Dynamic range secara default cukup wide karena mampu menampilkan detail bayangan yang gelap atau detail langit yang terang tanpa overexpose. Meski kualitas foto saat siang hari dari kamera Galaxy A23 ini cukup bagus, tapi tidak istimewa menurut Laptophia.
Kecepatan fokus kameranya ini sebenarnya cukup gegas, tetapi ketika memotret macro agak sulit diarahkan fokusnya. Hasil foto macro dari kamera utamanya sendiri cukup bagus dengan fokus yang akurat, detail yang tinggi, dan saturasi warnanya yang akurat.
Samsung Galaxy A23 juga menyediakan mode portrait, tetapi hasil cukup baik. Namun separasinya kadang kurang rapi ketika subyeknya agak rumit. Kualitas mode portrait kamera belakang dan kamera depan relatif hampir sama.
Bagaimana performa kamera Galaxy A23 saat malam hari? Ternyata jauh dari ekspektasi tim Laptophia. Biasanya kamera dengan fitur OIS mampu memberikan lompatan kualitas foto saat kondisi low-light. OIS memungkinkan meredam kuncangan dan memungkinkan kamera mengmabil shutter speed yang lebih panjang sehingga kualitas foto saat low-light meningkat.
Namun setelah menjajal kamera Samsung Galaxy A23 saat malam hari, teranyata kualitas fotonya bisa dikatakan standar di kelasnya. Bahkan milik pesaingnya yang tidak dilengkapi OIS masih lebih baik. Foto malam hari yang dihasilkan mengalami penurunan detail yang signifikan, performa autofokus yang lambat, dan saturasi warnanya agak pudar.
Beruntung Samsung Galaxy A23 ini dilengkapi dengan mode Night yang mampu meningkatkan detail dan saturasi warna secara signifikan. LED flash bawaan Galaxy A23 ini mampu menghasilkan cahaya yang cukup terang dan dapat diandalkan untuk memotret kondisi gelap.
Sedangkan kamera ultra-wide angle berkekuatan 5 megapiksel milik Samsung Galaxy A23 performanya mirip Galaxy A13 yang lebih dulu Laptophia ulas. Karakter foto yang dihasilkan yang mirip dengan kamera utama, tetapi detailnya kalah jauh. Selain itu, saat malam hari atau low-light kamera ultra-wide angle ini kurang bisa diandalkan. Sedangkan kamera dedicated macro 2MP yang diusungnya kurang bisa diandalkan karena foto yang dihasilkan agak kusam, kurang detail, dan warnanya juga agak pudar.
Terakhir, kamera depan Galaxy A23 yang berkekuatan 8 megapiksel ternyata tidak mengecewakan. Saat Laptophia menjajalnya untuk foto selfie, hasilnya cukup natural dengan tone warna yang mendekati aslinya dan tingkat detail yang sudah memadai. Mode portraitnya pun performanya tak jauh berbeda dengan kamera belakang.
Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A23
 |
| Night mode off |
 |
| Night mode on |
Baca juga:Review Realme 9 4G: Andalkan Kamera 108MP dengan Layar Super AMOLED 90Hz Ciamik
Hasil Foto Kamera Depan Samsung Galaxy A23
Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Samsung Galaxy A23
Hasil Foto Kamera Dedicated Macro Samsung Galaxy A23
Review Samsung Galaxy A23
Layar
Smartphone Galaxy A23 ini belum dibekali layar AMOLED seperti para pesaingnya, melainkan masih menggunakan panel PLS dengan ukuran 6,6 inci full HD+. Meski demikian, bukan berarti layarnya jelek. Kualitas layarnya terbilang baik dengan warna yang cukup colorful dan tajam, serta viewing angle yang luas.
Respon touchscreen-nya terbilang gegas dan nyaman untuk bermain game. Sayangnya, performa layar ponsel kali ini kurang bisa diandalkan di bawah sinar matahari. Layar smartphone ini sudah dilindungi oleh lapisan antigores dari Corning Gorilla Glass 5.
Audio
Berbeda dengan kebanyakan smartphone di kelasnya yang sudah dibekali speaker stereo, Galaxy A23 masih bertahan dengan satu buah speaker saja alias mono. Performa speaker-nya sendiri tidak terlalu 'wah' karena volume suaranya kurang nyaring. Sedangkan kualitasnya sendiri cenderung standar dengan dominan treble dan mid, serta bass yang tidak terasa.
Baca juga:Review Xiaomi Redmi Note 9 Pro: Smartphone Terbaik di Kelas 3 Juta-anTim Laptophia menjajalnya dengan mendengarkan musik menggunakan headset Hi Res dari Philips TX2 dan Senfer DT6 Pro, kualitas suara yang dihasilkan cukup memuaskan dengan bass dan treble yang balance. Kualitas suaranya masih dapat ditingkatkan dan di kostumisasi lagi berkat dukungan fitur Dolby Atmos.
Memori
Smartphone berdesain stylish Galaxy A23 ini menyisakan memori internal sekitar 108,69GB saat pertama kali dihidupkan dengan free RAM berkisar 2,6GB – 2,8GB. Smartphone ini telah mendukung fitur USB OTG melalui port USB Type-C yang diusungnya, serta dilengkapi slot microSD untuk ekspansi memori eksternal hingga maksimal 1TB.
Baterai
Daya tahan baterai yang mumpuni merupakan salah satu kelebihan Galaxy A23 review kali ini menurut Laptophia. Kombinasi baterai berkapasitas besar 5000mAh dengan penggunaan SoC efisien Snapdragon 680 membuat Galaxy A23 ini dengan mudah bertahan 1,5 hari bahkan lebih untuk penggunaan non gaming.
Tak hanya itu, Galaxy A23 sebenarnya telah mendukung fitur fast charge 25W yang mampu mengisi daya dengan cepat. Sayangnya, charger bawaan yang ada dalam paket pembelian hanya berdaya 15W saja. Butuh waktu 1,5 jam lebih untuk mengisi daya baterai dari 5% hingga penuh di Galaxy A23 pakai charger bawaan.
Kesimpulan
Secara umum, Samsung Galaxy A23 adalah smartphone kelas menengah yang menawarkan fitur lengkap dan tampil dengan desain bergaya minimalis. Performanya memang bukan yang paling kencang, tetapi relatif lebih dari cukup untuk kebutuhan komunikasi sehari-hari dan gaming kasual.
Sayangnya, kamera utama 50MP dengan fitur OIS masih belum sesuai ekspektasi tim Laptophia dan mungkin masih perlu dioptimalkan lagi. Daya tahan baterainya mumpuni untuk penggunaan seharian lebih. Jelas, Samsung Galaxy A23 masih sangat layak untuk dipilih dengan harga Rp 3 jutaan.
Kelebihan Samsung Galaxy A23
- Performa memadai
- Daya tahan baterai mumpuni
- One UI 4.1 nyaman digunakan dan bebas iklan
Kekurangan Samsung Galaxy A23
- Kamera masih perlu ditingkatkan
- Speaker masih mono
- Layar belum pakai panel AMOLED
Harga Samsung Galaxy A23
Harga smartphone Samsung Galaxy A23 RAM 6GB ROM 128GB terbaru di Indonesia berdasarkan informasi yang Laptophia himpun adalah Rp 3.499.000. Berdasarkan hasil review Samsung Galaxy A23 yang telah tim Laptophia lakukan, smartphone ini menawarkan fitur lengkap dan performa memadai untuk kebutuhan sehari-hari.
Anda dapat membeli Samsung Galaxy A23 dengan harga lebih murah di Sini (Klik) atau di Shopee (Klik)
Spesifikasi Samsung Galaxy A23
- Sistem Operasi Android 12 dengan antarmuka Samsung One UI 4.1
- Chipset Qualcomm Snapdragon 680 SM6225 dengan prosesor octa-core yang terdiri dari quad-core Kryo 265 Gold 2,4GHz dan quad-core Kryo 265 Silver 1,9GHz
- Grafis Adreno 610
- Quad atau empat kamera belakang resolusi 50 megapiksel, sensor Samsung ISOCELL JN1 1/2.76 inci 0.64um piksel, phase-detection autofokus, lensa aperture f/1.8, OIS, dengan dilengkapi LED flash + 5 megapiksel (ultra wide) lensa aperture f/2.2 sensor BSI 1/5 inci + 2 megapiksel (macro) lensa aperture f/2.4 + 2 megapiksel (depth sensor) lensa aperture f/2.4
- Kamera depan 8 megapiksel fixed focus, sensor BSI CMOS 1/4 inci 1.12um piksel, lensa aperture f/2.2
- Layar sentuh Infinity-V Display 6,6 inci 2.5D, dengan resolusi Full HD+ 1080 x 2408 piksel, kerapatan 400 ppi (pixel per inch), refresh rate 90Hz, 16 juta warna, panel TFT PLS, Corning Gorilla Glass 5
- Memori RAM 6GB, ROM 128GB, dilengkapi slot microSD maksimal 1TB (dedicated slot)
- WiFi, Bluetooth, port USB Type-C, 3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, Dual SIM, Dolby Atmos, fingerprint sensor (side mounted), face unlock, NFC
- GSM / 3G HSPA / 4G LTE
- Dimensi 164.5 x 76.9 x 8.4 mm dengan berat 195 gram
- Baterai 5000mAh non-removable, fast charging 25W
- Warna Blue, Peach, dan Black
Anda mungkin suka:Review Xiaomi 11T: Performa Powerful, Fitur Kelas Flagship
2 komentar