Review Samsung Galaxy A32, Desain Minimalis dengan Layar AMOLED 90Hz – Setelah sebelumnya mengulas seri entry-level Galaxy A02s, kini tim Laptophia berkesempatan mengulas smartphone varian menengah terbaru, yakni Samsung Galaxy A32. Smartphone ini diluncurkan di Indonesia melalui acara live streaming bertajuk "Galaxy Awesome Unpacked" bersama Galaxy A52 dan Galaxy A72. Hal yang menarik dari Samsung Galaxy A32 adalah desainnya yang minimalis yang lebih fresh, serta dipadukan dengan kamera belakang tanpa housing yang unik.
Salah satu keunggulan Samsung Galaxy A32 adalah dilengkapi dengan layar AMOLED yang jernih dan vivid yang didukung teknologi Real Smooth dengan refresh rate 90Hz. Soal performa, Samsung Galaxy A32 memang terlihat kurang menarik di kelas 3 juta-an karena hanya mengandalkan SoC MediaTek Helio G80 dengan RAM 6GB atau 8GB, serta didukung baterai berkapasitas 5000mAh. lalu sehebat apakah smartphone menengah terbaru andalan Samsung ini? Simak review Samsung Galaxy A32 oleh tim Laptophia kali ini!
Paket Pembelian Samsung Galaxy A32
- Unit Samsung Galaxy A32 6GB/128GB Awesome Black
- Kepala charger 15W
- Kabel Type-C
- SIM card ejector
- Manual dan kartu garansi
Desain Samsung Galaxy A32
Samsung Galaxy A32 bersama Galaxy A52 dan Galaxy A72 membawa perubahan desain yang radikal jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Casing belakang melengkung dengan ornamen prisma pada Galaxy A series sebelumnya digantikan konsep yang lebih minimalis dengan casing belakang datar dan kompartemen kamera tanpa housing yang disebut dengan Contour Cut. Meski terlihat unik karena tampil tanpa housing, kamera belakang Samsung Galaxy A32 ini agak menonjol dan rawan lecet ketika diletakkan sembarangan.
Casing belakang Samsung Galaxy A32 ini terbuat dari bahan polikarbonat yang telah dipoles sedemikian rupa, sehingga terlihat seperti kaca yang terlihat mewah. Tak hanya itu, frame Galaxy A32 ini juga dibuat lebih datar dengan material polikarbonat yang solid. Sayangnya, material glossy pada casing belakangnya membuat ponsel ini agak licin dan mudah meninggalkan jejak sidik jari.
Ukuran yang ringkas dan nyaman digenggam menjadi salah satu daya tarik Samsung Galaxy A32 menurut tim Laptophia. Dipadukan dengan bobot ringan yang hanya 184 gram, membuat Galaxy A32 ini masih nyaman dioperasikan dengan satu tangan. Sementara bagian depan Samsung Galaxy A32 ini terlihat layar dengan poni minimalis Infinity-U. Secara umum, build quality Samsung Galaxy A32 ini sangat solid dan terasa mewah.
Baca juga:Review Tronsmart Element T6: Jernih dan Kencang, Cocok untuk Penggemar Bass!
Pada review Samsung Galaxy A32 kali ini, sisi depan terdapat proximity sensor, ambient light sensor, earpiece, lubang kamera depan, layar AMOLED 90Hz Full HD+ 2.5D berukuran 6,4 inci. Ponsel ini dilengkapi dengan sensor sidik jari di bawah layar atau under display fingerprint sensor.
Layar smartphone menengah Samsung Galaxy A32 sudah berkontur 2.5D dan dilindungi oleh antigores dari Corning Gorilla Glass 5 yang cukup kuat. Meski demikian, Laptophia sangat menganjurkan pengguna untuk memasang tempered glass di Samsung Galaxy A32 agar layarnya tak mudah pecah atau retak saat terjatuh.
Tombol volume rocker dan tombol power ditempatkan di sisi kanan ponsel Samsung Galaxy A32 ini. Sedangkan sisi kiri terdapat tray slot SIM 1, dan SIM 2 atau microSD dengan jenis triple slot. Sisi atas ponsel dengan baterai 5000mAh terbaru Samsung ini terdapat microphone.
Sedangkan bagian belakang ponsel Samsung Galaxy A32 ini terdapat quad kamera yang tersusun unik tanpa kehadiran housing atau kompartemen dengan LED flash disampingnya, dan logo Samsung. Merek asal Korea Selatan yang baru saja meluncurkan Galaxy M12 ini menempatkan port USB USB Type-C, speaker grill, port audio 3.5mm dan microphone di sisi bawah ponsel.
Video Unboxing Samsung Galaxy A32
Jangan lupa Subscribe channel Laptophia ya di Sini (Klik)
Software Samsung Galaxy A32
Salah satu kekuatan dan daya tarik jajaran ponsel Samsung menurut tim Laptophia adalah sektor software atau perangkat lunak, termasuk pada review Samsung Galaxy A32 kali ini. Smartphone dengan layar AMOLED 90Hz ini menggunakan antarmuka One UI 3.1 yang menggunakan basis Android 11. Tak hanya itu, Samsung juga memberikan jaminan update hingga tiga kali rilis OS Android di masa mendatang, sangat menggiurkan bukan? Dukungan update inilah yang sulit didapat di ponsel dari brand lain.
Tak bisa dipungkiri bahwa One UI besutan Samsung adalah salah satu antarmuka yang paling nyaman dan memberikan user experience yang memuaskan. One UI hadir dengan desain yang rapi yang terdiri dari Lockscreen, Homescreen, dan App drawer. Jika bosan dengan tampilan antarmukanya, pengguna dapat melakukan customize wallpaper, theme, widget dan sebagainya. Juga tersedia Galaxy Themes untuk mengunduh theme dan wallpaper dengan menggunakan akun Samsung.
Tak hanya menawarkan tampilan dan susunan menu yang rapi, One UI pada ulasan Samsung Galaxy A32 ini juga bebas dari iklan yang mengganggu. Selain itu, fitur yang ditawarkan juga terbilang lengkap di kelasnya seperti Always On Display, Link to Windows, Game launcher, Samsung Pass, Secure Folder, face recognition, dark mode, adaptive brightness, One-handed mode, motion and gestures, blue light filter, dual messenger, Device Care, Permission Manager, Samsung Pay, AR Zone, Digital Wellbeing, Smart pop-up view, Samsung Cloud, Ultra data saving, face recognition, dan banyak lagi.
Samsung juga membekali ponsel ini dengan fitur NFC (Near Field Communication) yang mendukung Samsung Pay yang dapat digunakan untuk cek saldo atau top up e-Money, transaksi digital, dan juga bertukar file. Sedangkan sensor sidik jari yang terletak di bawah layar Galaxy A32 ini berfungsi dengan baik, tetapi tidak terlalu sensitif.
Baca juga:Review Xiaomi Redmi 9T, Spesifikasi Paling Gahar dengan Harga Murah
Aplikasi bawaan yang terinstal di smartphone menengah Samsung Galaxy A32 ini cukup banyak antara lain adalah Google Apps, aplikasi proprietary Samsung, Samsung Members, Samsung Goals, Samsung Free, Samsung Pay, Samsung Gift Indonesia, S Lime, Smart Tutor, Facebook, Spotify, Galaxy Store, Netflix, Samsung Notes, TikTok, AppStation, Lazada, Microsoft Office, One Drive, LinkedIn, dan Outlook. Aplikasi ini dapat dihapus jika tidak diperlukan.
Secara umum, Samsung One UI 3.1 pada Galaxy A32 ini memberikan user experience yang memuaskan dan nyaman. Fitur yang ditawarkan cukup lengkap, customizable, dan tak terganggu oleh kemunculan iklan. Performa perangkat lunak di Galaxy A32 ini sudah cukup nyaman, tetapi masih kadang lag ketika banyak aplikasi berjalan di background. Samsung seharusnya bisa meningkatkan performa Galaxy A32 agar lebih gegas melalui update perangkat lunak.
Performa Samsung Galaxy A32
Performa mungkin menjadi sektor yang kurang menarik pada review Samsung Galaxy A32 kali ini menurut tim Laptophia. Ponsel menengah andalan Samsung ini hanya dipersenjatai dengan SoC (System on Chip) MediaTek Helio G80 MT6769T yang mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A75 berkecepatan 2GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 1,8GHz dipadukan dengan memori RAM sebesar 6GB atau 8GB, serta diperkuat grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) Mali-G52 2EEMC2.
Penggunaan chipset MediaTek Helio G80 di smartphone Samsung Galaxy A32 dirasa kurang tepat menurut tim Laptophia. Meski menyandang gelar sebagai chipset gaming, MediaTek Helio G80 menyasar segmen entry-level dan biasanya digunakan oleh smartphone yang jauh lebih murah dari Galaxy A32 ini, sebut saja Xiaomi Redmi 9, Vivo Y20s G, Infinix Note 8 atau Tecno Pova.
Selama proses review Samsung Galaxy A32, smartphone besutan vendor Korea Selatan ini relatif memadai untuk kebutuhan komunikasi sehari-hari, sosial media, dan multitasking ringan. Setelah terinstal banyak aplikasi, Laptophia merasakan respon sistem masih cukup gegas. Buka tutup aplikasi dan perpindahan menu berlangsung lancar, tetapi terkadang terasa ada sedikit lag yang tidak mengganggu.
Baca juga:Review Evercoss Tera S6, Smartphone Murah Cocok untuk Pemula
Meski bukan yang paling kencang di kelasnya, MediaTek Helio G80 dengan fitur HyperEngine yang menjadi dapur pacu utama Samsung Galaxy A32 ini masih sanggup menangani game-game terkini seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, dan Asphalt 9. Sayangnya, game-game tersebut dapat berjalan lancar bila setting grafisnya diturunkan. Game yang lebih berat seperti Genshin Impact sebenarnya bisa dimainkan di Galaxy A32 ini dengan setting grafis terendah.
Performa gaming Samsung Galaxy A32 ini memang tergolong pas-pasan dan kurang cocok bagi gamer yang membutuhkan tampilan grafis tinggi dan menginginkan frame rate yang tinggi pula. Tak hanya itu, saat memainkan game berat, Samsung Galaxy A32 cukup panas dan membuat tangan jadi berkeringat sehingga kurang nyaman dengan bodinya yang terbilang licin. Meski demikian, layar refresh rate 90Hz dengan touch sampling rate 180Hz yang dimiliki Galaxy A32 membuatnya masih memberikan pengalaman visual yang smooth.
Benchmark Samsung Galaxy A32
Device Info HW Samsung Galaxy A32 |
Benchmark Geekbench 5 Samsung Galaxy A32 |
Benchmark AnTuTu v9 Samsung Galaxy A32 |
Benchmark PCMark Samsung Galaxy A32 |
Benchmark 3DMark Samsung Galaxy A32 |
Benchmark Basemark OS II Samsung Galaxy A32 |
Benchmark Androbench Samsung Galaxy A32 |
Sensorbox for Android & Multitouch Tester Samsung Galaxy A32 |
Review Kamera Samsung Galaxy A32
Sektor fotografi, Samsung Galaxy A32 ini dipersenjatai dengan setup quad camera atau empat kamera belakang yang tak jauh berbeda dengan Galaxy M31 yang pernah Laptophia ulas sebelumnya. Kamera utama resolusi 64 megapiksel dengan sensor Samsung ISOCELL Plus GW3 1/1.97 inci 0.7um piksel dengan fitur phase-detection autofokus ditandemkan lensa aperture f/1.8 lengkap dengan LED flash yang mampu menangkap gambar lebih jernih dan detail.
Kamera kedua Galaxy A32 ini mengusung resolusi 8 megapiksel sensor BSI CMOS 1/4 inci 1.12um piksel yang ditandemkan dengan lensa ultra-wide dengan aperture f/2.2 untuk mengambil foto super wide dengan field of view (FoV) 123 derajat. Sedangkan kamera ketiga berkekuatan 5 megapiksel dengan lensa aperture f/2.4 berfungsi sebagai kamera dedicated macro.
Sedangkan kamera keempat pada review Samsung Galaxy A32 berkekuatan 5 megapiksel dengan lensa aperture f/2.4 berfungsi sebagai depth sensor untuk menghasilkan efek bokeh dengan mode portrait melalui fitur Live Focus. Kamera ponsel ini dapat merekam video dengan resolusi hingga Full HD untuk kamera belakang dan kamera depan.
Kamera depan Samsung Galaxy A32 ini berkekuatan 20 megapiksel dengan sensor BSI CMOS dengan lensa aperture f/2.2 fixed focus yang cukup mumpuni untuk foto selfie dan video call. Resolusi tinggi yang diusungnya membuat Galaxy A32 ini laik mendampingi pengguna yang menyukai swafoto atau foto selfie. Kekurangan utama kamera Samsung Galaxy A32 adalah tidak mampu merekam video 4K yang rata-rata bisa dilakukan oleh pesaingnya.
Baca juga:Review Mito MyBox S115, Speaker Bluetooth Murah dengan Suara Terbaik di Kelasnya
Samsung Galaxy A32 ini dibekali dengan aplikasi kamera dengan antarmuka yang mudah digunakan. Laptophia dapat mengakses pengaturan filter, aspek rasio, LED flash, dan setting lainnya melalui deretan ikon pada bagian atas. Sementara pada bagian bawah terdapat beberapa mode yang dapat dipilih dengan cara swipe ke kanan atau ke kiri. Beberapa mode yang disediakan antara lain Portrait, Photo, Video, AR Doodle, Pro, Panorama, Food, Night, Macro, Slow Motion, dan Hyperlapse.
Sayangnya, mode Pro yang disediakan pada review kamera Samsung Galaxy A32 hanya menyediakan opsi yang terbatas seperti ISO, white balance, dan EV saja. Sama seperti ponsel Samsung lainnya, opsi HDR tersembunyi dibalik menu Setting kamera. Satu hal yang menurut tim Laptophia agak mengganggu, yakni ukuran watermark yang terlalu besar dan cukup mengganggu. Menonaktifkan watermark adalah pilihan terbaik menurut tim Laptophia.
Kamera utama Samsung Galaxy A32 ini mampu menghasilkan foto yang cukup memuaskan dalam kondisi cahaya yang memadai. Foto yang dihasilkan menawarkan tingkat detail yang cukup baik, tanpa terlihat overprocessing atau oversharpening. Saturasi warna yang dihasilkan cenderung mendekati natural dengan karakter agak warm. Performa dynamic range cukup baik, tetapi kurang konsisten.
Kecepatan fokus pada review kamera Samsung Galaxy A32 ini cukup cepat dan akurat, tetapi kadang tim Laptophia agak kesulitan mengarahkan fokus pada subyek yang diinginkan saat hendak memotret macro. Saat fokusnya pas, hasil foto macro ponsel menengah Samsung ini cukup memuaskan. Mode portrait yang disediakan Galaxy A32 mampu menghasilkan separasi yang cukup rapi untuk subyek manusia.
Saat malam hari, kamera utama Samsung Galaxy A32 kurang bisa diandalkan menurut Laptophia. Foto yang dihasilkan seperti agak kabur dengan warna yang agak pudar, noise yang mengganggu, sumber cahaya pecah kemana-mana, serta tingkat detail yang terbilang mengecewakan. Mode Night yang disediakan Galaxy A32 ini mampu mengurangi noise dan meningkatkan detail, sehingga kualitas secara umum lebih baik.
Kamera depan Samsung Galaxy A32 juga mampu menghasilkan foto selfie yang memuaskan ketika kondisi cahaya memadai. Kualitas foto selfie yang dihasilkan relatif memuaskan dengan detail yang cukup baik dan karakter warna masih agak warm. Namun saat malam hari, kamera depan pada review Samsung Galaxy A32 kurang bisa diandalkan.
Baca juga:Review Sandisk Extreme Portable SSD 1TB: Tangguh dengan Performa Tinggi
Sedangkan kamera ultra wide angle yang diusung oleh Samsung Galaxy A32 bisa dikatakan kurang memuaskan. Foto yang dihasilkan cenderung agak gelap, dynamic range terbatas, dan perbedaan detail yang dihasilkan dengan kamera utama sangat jauh. Saat malam hari, foto yang dihasilkan kamera ultra wide-angle Galaxy A32 ini kurang baik dan bahkan kurang memadai untuk sekedar di bagikan di sosial media. Sedangkan untuk kamera dedicated macro, foto yang dihasilkan buruk dan kurang bisa diandalkan.
Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A32
Foto siang hari
Foto mode portrait
Foto macro
Foto malam hari
Night mode off |
Night mode on |
Foto malam hari dengan LED flash
Hasil Foto Kamera Depan Samsung Galaxy A32
Foto selfie mode portrait
Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Samsung Galaxy A32
Baca juga:Review Asus Vivobook Ultra K413FQ: Laptop All Rounder Ringkas dengan Desain Mewah
Hasil Foto Kamera Dedicated Macro Samsung Galaxy A32
Review Samsung Galaxy A32
Tak kalah dengan segmen entry-level, persaingan segmen menengah dengan rentang harga 3 juta-an pun cukup ketat. Ada beberapa nama kuat seperti Poco X3 Pro, Xiaomi Redmi Note 10 Pro, Realme 8, Vivo Y51A, dan juga Oppo Reno5 F yang siap baku hantam untuk memperebutkan ceruk pasar. Spesifikasi Samsung Galaxy A32 memang bukan yang paling tinggi, tetapi dukungan desain yang anti mainstream, layar AMOLED 90Hz yang superior, dan dukungan jaminan update yang panjang membuat ponsel besutan Korea Selatan ini cukup percaya diri untuk turut baku hantam dengan para pesaingnya.
Layar
Layar dengan panel AMOLED dengan resolusi full HD yang ditandemkan dengan refresh rate 90Hz menjadi keunggulan utama pada review Samsung Galaxy A32 menurut tim Laptophia kali ini. Layar ponsel menengah berdesain minimalis ini mampu menghasilkan warna yang vivid, tajam, dan sangat memanjakan mata. Refresh rate 90Hz membuat pengalaman scrolling, animasi, dan gaming yang tampil di layar terlihat lebih smooth.
Baca juga:Review Poco M3: Salah Satu Smartphone 1 Juta-an Terbaik!
Refresh rate layar Samsung Galaxy A32 ini dapat diatur lebih rendah ke 60Hz melalui menu setting jika pengguna menginginkan daya tahan baterai lebih lama. Saat bermain game, touchscreen Galaxy A32 ini cukup responsif dan tidak terasa adanya delay. Tak hanya itu, karakter brightness yang dihasilkan ponsel ini entah kenapa terasa lebih nyaman di mata untuk penggunaan jangka waktu lama. Ketika digunakan di bawah sinar matahari, layar Galaxy A32 ini masih sangat mumpuni.
Audio
Samsung Galaxy A32 hanya dibekali sebuah speaker yang menghadap ke bawah. Suara yang dihasilkan ponsel andalan Samsung ini tidak terlalu keras, tetapi kualitasnya sudah memadai untuk sekadar mendengarkan musik atau menonton film. Tim Laptophia menjajal Galaxy A32 dengan mendengarkan musik menggunakan headset Hi Res dari Philips TX2 dan Senfer DT6 Pro, kualitas suaranya memuaskan dan masih didukung dengan fitur Dolby Atmos.
Memori
Smartphone berdesain minimalis dengan layar AMOLED 90Hz Samsung Galaxy A32 ini menyisakan memori internal sekitar 104,37GB saat pertama kali dihidupkan dengan free RAM berkisar 2,3GB – 2,5GB. Smartphone Samsung Galaxy A32 ini telah mendukung fitur USB OTG melalui port USB Type-C yang diusungnya, serta dilengkapi slot microSD untuk ekspansi memori eksternal.
Baterai
Daya tahan baterai menjadi salah satu keunggulan pada review Samsung Galaxy A32 kali ini karena dibekali baterai berkapasitas 5000mAh. Selama lebih dari dua minggu proses uji pakai Galaxy A32, rata-rata baterai ponsel ini mampu bertahan antara 1,5 hari dengan pola penggunaan sosial media, streaming, dan sesekali bermain game kasual. Jika refresh rate diubah ke 60Hz, daya tahan baterainya bisa lebih awet lagi.
Meski dibekali dengan fitur fast charge berdaya 15W, kecepatan pengisian daya baterai Samsung Galaxy A32 ternyata masih terbilang lambat. Laptophia mengisi daya baterai dari 4% hingga 100% membutuhkan waktu lebih dari dua jam. Bandingkan dengan para pesaingnya yang rata-rata dibekali fast charge dengan daya 30W lebih.
Kesimpulan
Secara umum, Samsung Galaxy A32 adalah salah satu smartphone kelas menengah yang cukup menarik dengan mengandalkan layar AMOLED 90Hz, quad camera 64MP, daya tahan baterai besar, dan dukungan update yang terjamin. Ponsel ini juga telah dibekali fitur NFC dan dikemas dengan desain minimalis, serta build quality yang mantap di kelasnya.
Baca juga:Review Asus ROG Phone 3 ZS661KS, Smartphone Gaming Terbaik Idaman Gamer Sejati
Sayangnya, performa Samsung Galaxy A32 bisa dikatakan di bawah rata-rata jika dibandingkan dengan pesaingnya. Gamer dan pengguna yang mendambakan performa bisa mengabaikan ponsel ini. Selain itu, baterai besar yang diusungnya tidak diimbangi dengan kcepatan fast charge yang memadai, sehingga proses pengisian daya berlangsung cukup lama. Hal yang aneh adalah Galaxy A32 ini belum bisa merekam video dengan resolusi 4K dan kemampuan fotografinya saat malam hari tidak bisa diandalkan.
Kelebihan Samsung Galaxy A32
- Desain minimalis dengan build quality solid
- Daya tahan baterai bisa diandalkan
- Layar bening dan smooth dengan refresh rate 90Hz
- Kamera kompeten
- Dilengkapi NFC
Kekurangan Samsung Galaxy A32
- Performa kamera malam hari buruk
- Chipset kurang menarik di kelasnya
- Kecepatan charging lambat
- Tidak dapat merekam video 4K
Harga Samsung Galaxy A32
Harga smartphone Samsung Galaxy A32 RAM 6GB ROM 128GB terbaru di Indonesia berdasarkan informasi yang Laptophia himpun adalah Rp 3.599.000. Sedangkan harga Samsung Galaxy A32 RAM 8GB ROM 128GB dibanderol Rp 3.799.000. Berdasarkan hasil review Samsung Galaxy A32 yang telah tim Laptophia lakukan, ponsel ini menawarkan desain minimalis dengan layar AMOLED 90Hz yang membuatnya layak dipertimbangkan.
Anda dapat membeli Samsung Galaxy A32 dengan harga lebih murah di Shopee (Klik)
Spesifikasi Samsung Galaxy A32
- Sistem Operasi Android 11 dengan antarmuka Samsung One UI 3.0
- Chipset MediaTek Helio G80 dengan prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A75 2GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 1,8GHz
- Grafis Mali-G52 2EEMC2
- Quad atau empat kamera belakang resolusi 64 megapiksel (primary) sensor Samsung ISOCELLL Plus GW3 1/1.97 inci 0.7um piksel, phase-detection autofokus, lensa aperture f/1.8 dengan dilengkapi LED flash + 8 megapiksel (ultra wide) lensa aperture f/2.2 sensor BSI 1/4 inci 1.12um piksel + 5 megapiksel (dedicated macro) lensa aperture f/2.4 + 5 megapiksel (depth sensor) lensa aperture f/2.4
- Kamera depan 20 megapiksel fixed focus, sensor BSI CMOS, lensa aperture f/2.2
- Layar sentuh Infinity-U Display 6,4 inci 2.5D, dengan resolusi full HD+ 1080 x 2400 pixels, kerapatan 411 ppi (pixel per inch), 800 nits, refresh rate 90Hz, 16 juta warna, panel Super AMOLED, Corning Gorilla Glass 5
- Memori RAM 6GB atau 8GB, ROM 128GB, dilengkapi slot microSD maksimal 1TB (dedicated slot)
- WiFi, Bluetooth, port USB Type-C, 3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, Dual SIM, NFC, Dolby Atmos, under display fingerprint sensor, face unlock
- GSM / 3G HSPA / 4G LTE
- Dimensi 158.9 x 73.6 x 8.4 mm dengan berat 184 gram
- Baterai 5000mAh non-removable, fast charging 15W
- Warna Awesome Black, Awesome White, Awesome Blue, dan Awesome Violet
Anda mungkin suka:Review Vivo V20 2021, Si Cantik Berkamera Ciamik
4 komentar