Review Poco M3: Salah Satu Smartphone 1 Juta-an Terbaik! – Poco selama ini dikenal sebagai salah satu subbrand Xiaomi yang menghadirkan spesifikasi tinggi dengan harga yang terjangkau. Poco F2 Pro menjadi salah satu smartphone 5G bertenaga Snapdragon 865 termurah dan kemudian disusul Poco X3 NFC yang sukses menjadi salah satu smartphone gaming mid-range terbaik. Kini Xiaomi mencoba menggebrak pasar low-end dengan melahirkan Poco M3 yang mengusung tagline “The New Entry-Level Killer”.
Di atas kertas, Poco M3 memang dilengkapi spesifikasi “The New Entry-Level Killer” dengan dukungan desain baru yang lebih fresh, baterai berkapasitas 6000mAh, performa kencang dengan Snapdragon 662, dan didukung speaker stereo – sebuah fitur yang tak dimiliki oleh para pesaingnya. Semua itu bisa didapatkan dengan harga yang sangat kompetitif. Poco M3 disebut-sebut sebagai salah satu smartphone 1 juta-an terbaik saat ini, benarkah? Simak review Poco M3 oleh tim Laptophia kali ini!
Paket Pembelian Poco M3
- Unit Poco M3 4GB/64GB Poco Yellow
- Kepala charger 22,5W
- Kabel Type-C
- SIM card ejector
- Softcase
- Manual
- Kartu garansi
Baca juga:Review Soundplus 9Soul, Speaker Bluetooth Murah dengan Desain Unik
Desain Poco M3
Laptophia menilai desain menjadi salah satu keunggulan pada review Poco M3 kali ini karena menawarkan konsep yang fresh dan jauh berbeda dari kebanyakan smartphone yang beredar di pasaran. Hal ini terlihat dari casing belakagnya yang menghadirkan housing kamera berukuran besar lengkap dengan logo Poco berukuran besar yang cukup mencolok. Di dalam housing tersebut masih ada housing kamera lagi yang agak menonjol dengan bentuk rounded yang menarik.
Casing belakang Poco M3 ini terbuat dari bahan polikarbonat yang memang tidak terkesan premium. Meski demikian, casing belakang Poco M3 ini mengusung tekstur khusus yang tidak licin dan tidak mudah kusam karena jejak sidik jari. Xiaomi menyebut finishing khusus tersebut sebagai Anti-fingerprint Textured Back. Sementara pada bagian depan Poco M3 terdapat layar dengan poni minimalis Dot Drop dengan bezel yang cukup tipis.
Pilihan warna yang disediakan Poco M3 cukup menarik dan unit yang Tim Laptophia gunakan adalah varian Poco Yellow. Ukuran smartphone Poco M3 ini cukup lebar, tetapi tidak begitu berat. Bagi yang memiliki telapak tangan kecil, mungkin kurang nyaman menggenggam ponsel ini. Pinggiran ponsel Poco M3 ini agak pipih, sehingga sedikit menyulitkan ketika akan mengambil ponsel tersebut saat tergeletak di meja. Secara umum, build quality Poco M3 ini terbilang solid dan kuat.
Baca juga:Review Asus Zenbook 13 UX325JA: Ultrabook Ringkas dan Kencang, Cocok untuk Mobilitas Tinggi
Pada review Poco M3 oleh tim Laptophia kali ini, bagian depan smartphone dngan tagline “The New Entry-Level Killer” ini terdapat proximity sensor, ambient light sensor, earpiece, kamera depan, dan layar full HD+ berukuran 6,53 inci.
Layar smartphone dengan baterai besar Poco M3 ini cukup tangguh dengan kaca antigores dari Corning Gorilla Glass 3. Meski demikian, Laptophia tetap menganjurkan pengguna untuk memasang tempered glass di Redmi 9 agar tak mudah pecah saat terjatuh.
Tombol volume rocker dan tombol power yang terintegrasi dengan fingerprint sensor ditempatkan di sisi kanan ponsel Poco M3 ini. Selain itu, terdapat tray slot SIM dan microSD (triple slot) pada sisi kiri ponsel. Sisi atas ponsel Poco M3 ini terdapat speaker grill, port audio 3,5mm, dan infrared port.
Sedangkan bagian belakang ponsel Poco M3 ini terdapat tiga kamera atau triple camera yang tersusun vertikal, LED flash, dan logo Poco pada bagian kanan atas. Merek asal Tiongkok yang baru saja memperkenalkan Redmi 9T ini menempatkan port USB Type-C, speaker grill, dan microphone di sisi bawah ponsel.
Video Unboxing Poco M3
Jangan lupa Subscribe channel Laptophia ya di Sini (Klik)
Software & Fitur Poco M3
Poco M3 menggunakan sistem operasi Android 10 dengan balutan antarmuka MIUI 12. Perbedaan yang mencolok antara MIUI yang digunakan oleh lini Poco dengan lini Mi atau Redmi adalah penggunaan Poco launcher yang menghadirkan antarmuka yang mudah digunakan yang terdiri dari Lockscreen, Homescreen, dan app drawer. Sampai saat ini belum ada kabar apakah Poco M3 akan mendapatkan update ke Android 11 atau tidak.
MIUI 12 di Poco M3 juga dilengkapi dengan tampilan notifikasi baru yang lebih menarik dan Control Center yang memudahkan pengguna mengaktifkan/menonaktifkan fitur tertentu dengan cepat. Tak hanya itu, fitur floating windows juga tersedia di smartphone murah ini dan cara mengaktifkannya cukup membuka recent apps dan tap pada aplikasi yang diinginkan.
Antarmuka MIUI 12 pada review Poco M3 ini memiliki sejumlah fitur unggulan seperti Focus Mode, Floating Window, Child Mode, Do Not Disturb, Security, one handed mode, barcode scanner, Document scanner, Mi Share, Enterprise mode, Quick Ball menu, Mi Mover, Reading Mode, Quick replies, Android 10 screen gesture, Ultra Battery Saver, App Lock, dark mode, dual apps, dual space, Game speed booster, Blocklist, App Vault, Digital Wellbeing & parental control, dan banyak lagi.
Masal;ah klasik yang ditemui di MIUI 12 pada review Poco M3 ini adalah menampilkan iklan dan sering memunculkan notifikasi spam. Iklan biasanya muncul di aplikasi bawaan seperti App Installer, Music, File Manager, dan sebagainya. Iklan-iklan tersebut dapat dihilangkan dan diminimalisir dengan menonaktifkan opsi rekomendasi dan personalized ads.
Baca juga:Review Oi Teno Three, Headset TWS Murah Berdesain Mewah
Sedangkan aplikasi bawaan Poco M3 ini lumayan banyak dan dapat dihapus jika tidak diperlukan. Beberapa aplikasi yang sudah pre-installed di smartphone berkamera terbaik ini antara lain adalah Google Apps, aplikasi proprietary Xiaomi, Get Apps, Lazada, BliBli, Facebook, WPS Office, Amazon Shopping, Caping, Babe, dan LinkedIn. Adapun game yang sudah terinstal antara lain adalah Bubble Shooter With Friends, Block Puzzle Guardian, Crazy Juicer, Bubble Story, dan Dust Settle.
Sebenarnya sisi perangkat lunak pada ulasan Poco M3 ini bisa menjadi daya tarik tersendiri karena tampilannya menarik, rapi, dan fitur lengkap. Hanya saja, performa UI-nya terasa kurang gegas dan beberapa kali terasa lag saat berpindah aplikasi. Setelah dua kali update MIUI, performa UI-nya mulai menunjukkan adanya perbaikan signifikan.
Benchmark Poco M3
Device Info HW Poco M3 |
Benchmark Geekbench 5 Poco M3 |
Benchmark AnTuTu v8 Poco M3 |
Benchmark PCMark Poco M3 |
Benchmark 3DMark Poco M3 |
Benchmark Basemark OS II Poco M3 |
Sensorbox for Android & Multitouch Tester Poco M3 |
Performa Poco M3
Meski bukan yang paling kencang di kelasnya, performa masih merupakan salah satu daya tarik pada review Poco M3 oleh tim Laptophia kali ini. Smartphone besutan subbrand Xiaomi ini ditenagai oleh SoC (System on Chip) Qualcomm Snapdragon 662 SM6115 (11nm) yang mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari quad-core Kryo 260 Gold yang berlari dengan kecepatan 2GHz dan quad-core Kryo 260 Silver dengan kecepatan 1,8GHz dipadukan dengan memori RAM sebesar 4GB atau 6GB, serta diperkuat grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) Adreno 610. Unit Poco M3 yang Laptophia ulas kali ini adalah varian dengan RAM 4GB.
Berdasarkan informasi yang Laptophia himpun, Qualcomm Snapdragon 662 SM6115 yang digunakan Poco M3 adalah varian dari SoC Snapdragon 665 yang lebih dulu hadir dan membidik segmen smartpohone menengah atau mainstream. Keunggulan utama Snapdragon 662 SM6115 ini adalah diproduksi menggunakan teknologi 11nm LPP yang membuatnya dingin dan hemat konsumsi daya.
Tak hanya itu, Snapdragon 662 SM6115 ini didukung modem Snapdragon X11 yang mendukung LTE Cat.13 (downlink) dan Cat.13 (uplink). Informasi yang Laptophia himpun, Snapdragon 662 SM6115 merupakan chipset seri 6 pertama yang mendukung format HEIF yang memungkinkan foto dengan kualitas baik dengan ukuran yang lebih kecil.
Baca juga:Review Fiil T1 XS, Headset TWS Terbaik dengan Kualitas Suara Fantastis di Kelasnya
Hasil benchmark menunjukkan bahwa Poco M3 memang bukan yang paling kencang di kelasnya, tetapi masih menawarkan performa yang powerful. Hal ini terlihat dari skor benchmark AnTuTu yang ditorehkan oleh Poco M3 berada di kisaran 180 ribu-an dan angka ini beda tipis dengan MediaTek Helio G80 yang digunakan oleh saudaranya, Redmi 9.
Hal yang aneh dari Poco M3 ini adalah saat penggunaan sehari-hari, terasa kurang bertenaga dan beberapa kali terasa lag. Masalah ini kian parah ketika Laptophia menjalankan banyak aplikasi dan berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya. Setelah dua kali update MIUI, performa Poco M3 menunjuukkan adanya perbaikan dan lag mulai dapat diminimalisir. Laptophia berhara agar ke depan, optimasi performa Poco M3 dari sisi software dikembangkan lebih lanjut agar kinerjanya kian mulus.
Kemampuan Poco M3 untuk memainkan game terkini di Android seperti Free Fire, Mobile Legends, PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, Pokemon Go, dan bahkan Genshin Impact cukup bisa diandalkan. Namun di beberapa game, kita tidak dapat menggunakan setting grafis maksimal. Selama proses review Poco M3, tim Laptophia tidak menemui adanya masalah panas atau overheat. Saat digunakan untuk bermain game, panas yang dihasilkan cenderung wajar.
Hasil Foto Kamera Poco M3
Foto mode portrait
Foto macro
Foto malam hari
Night mode off |
Night mode on |
Foto malam hari dengan LED flash
Hasil Foto Kamera Dedicated Macro Poco M3
Hasil Foto Kamera Depan Poco M3
Foto selfie
Foto selfie mode portrait
Review Kamera Poco M3
Di atas kertas, spesifikasi kamera yang diusung Poco M3 ini terbilang mentereng untuk sebuah smartphone yang dijual dengan harga mulai Rp 1 juta-an. Ponsel besutan subbrand Xiaomi ini dipersenjatai dengan tiga buah kamera belakang dengan kamera utama berkekuatan 48 megapiksel dengan lensa aperture f/1.8 yang menggunakan sensor Samsung ISOCELL Bright GM1 1/2 inci 0,8um piksel yang diperkuat fitur phase-detection autofokus (PDAF), AI, dan LED flash.
Sedangkan kamera kedua dan ketiga Poco M3 ini mengusung spesifikasi yang sama dengan fungsi yang berbeda, yakni berkekuatan 2 megapiksel dengan sansor BSI CMOS 1.75um piksel lensa f/2.4 berfungsi sebagai dedicated macro camera (fixed focus) dan depth sensor untuk menghasilkan foto bokeh menggunakan mode Portrait.
Bagi penggemar swafoto atau foto selfie, Poco M3 masih cukup memadai dengan dukungan kamera depan resolusi 8 megapiksel dengan sensor OmniVision OV8856 dipadukan dengan lensa aperture f/2.1 fixed focus dan diperkuat fitur AI untuk foto selfie dan video call. Baik kamera depan maupun belakang pada review Poco M3 kali ini dapat merekam video dengan resolusi full HD @ 30fps.
Baca juga:Review Asus ROG Strix G15 G512LV Glacier Blue, Fitur Lengkap dan Powerful!
Sama seperti smartphone Poco atau Redmi yang Laptophia ulas sebelumnya, aplikasi kamera bawaan pada ulasan Poco M3 ini menggunakan MIUI Camera yang menggunakan basis MIUI 12 dengan sistem menu Rolodex untuk memilih mode, bedanya kini pengguna dapat mengatur susunan mode mana saja yang tampil sesuai kebutuhan
Beberapa mode yang tersedia di kamera smartphone 1 juta-an terbaik Poco M3 ini antara lain Slow Motion, Short Video, Video, Photo, 48M, Portrait, Night, Panorama, Document, Time-lapse, dan Pro. Hal yang menarik adalah mode manual atau mode Pro tersedia di kamera Poco M3 dan memungkinkan pengguna mengatur white balance, fokus, ISO, dan shutter speed hingga maksimal 30 detik, serta mendukung mode pengambilan RAW.
Meski dipersenjatai dengan kamera utama yang mumpuni, foto yang dihasilkan ternyata tak bisa disandingkan dengan smartphone yang lebih mahal dengan spesifikasi yang sama. Foto yang dihasilkan Poco M3 secara umum masih cukup baik untuk sebuah smartphone dengan harga 1 – 2 juta. Saat siang hari, foto yang dihasilkan Poco M3 ini cukup memuaskan dengan detail yang cukup tinggi di kelasnya, tajam, dan warna yang dihasilkan cenderung lebih warm dari aslinya.
Dynamic range yang dihasilkan kamera Poco M3 saat siang hari tidak terlalu menggembirakan karena masih banyak spot bayangan yang terlihat terlalu gelap. Mengaktifkan HDR cukup membantu meningkatkan dynamic range, tetapi hasilnya tidak selalu memuaskan. Laptophia merekomendasikan untuk menonaktifkan mode AI karena hasilnya kurang natural. Mode AI ini kadang menaikkan kontras dan saturasi warna secara signifikan, sehingga terlihat tidak alami.
Mode portrait yang tersedia pada review Poco M3 mampu menghasilkan separasi yang cukup rapi antara subyek dengan background. Bahkan, kadang untuk obyek selain manusia juga cukup rapi. Kecepatan autofokusnya cukup gegas dan akurat, sehingga menghasilkan foto macro yang baik. meski demikian, performa autofokusnya kadang kurang konsisten.
Saat malam hari, kemampuan kamera Poco M3 ini belum sesuai harapan tim Laptophia. Foto malam hari Poco M3 ini tampak menghasilkan noise yang cukup parah dengan detail yang merosot tajam. Beberapa foto yang Laptophia ambil bahkan tampak kehilangan fokus dan terlihat seperti lukisan cat air ketika di-zoom. Ini sebenarnya sesuai dengan harga yang ditawarkan, tetapi agak disayangkan mengingat kamera utama Poco M3 mengusung sensor berukuran besar dengan lensa aperture lebar, seharusnya dapat menghasilkan foto yang lebih baik.
Berbeda dengan Redmi 9 yang Laptophia ulas lebih dulu, Poco M3 ini menyediakan mode malam atau Night mode. Ketika mode ini diaktifkan, foto yang dihasilkan memang mengalami peningkatan kualitas karena lebih terang dengan peningkatan detail. Namun, noise yang dihasilkan masih cukup tinggi. LED flash yang disediakan Poco M3 cukup terang dan sangat membantu saat memotret dengan kondisi sangat gelap.
Baca juga:Review Umidigi A7 Pro, Smartphone Android 10 Mewah dengan Harga Murah
Poco M3 ini juga dilengkapi dengan kamera dedicated macro, tetapi tidak memuaskan seperti kebanyakan kamera macro yang disematkan di smartphone kelas entry-level dan menengah. Foto yang dihasilkan kamera macro ini agak kusam, tidak tajam, dan detailnya pun kurang. Kamera ini fixed focus, sehingga Laptophia harus menentukan jarak yang pas dengan subyek agar mendapatkan fokus yang akurat. Sedangkan kamera depan Poco M3 ini mampu menghasilkan foto yang cukup baik dengan tone warna yang natural, sedikit soft, dan mode portrait yang bisa diandalkan.
Review Poco M3
Poco M3 adalah sebuah smartphone 1 juta-an terbaik dengan spesifikasi di atas rata-rata, kapasitas baterai yang masif, dan didukung fitur yang sangat lengkap. Hal yang menarik dari review Poco M3 kali ini menurut Laptophia adalah dilengkapi dengan dua buah speaker stereo seperti Pocophone F1 dengan sertifikasi Hi-Res audio yang sangat jarang dimiliki oleh smartphone kelas menengah sekalipun. Laptophia menilai Poco M3 layak mengantongi tagline “The New Entry-Level Killer”.
Layar
Poco M3 tampil dengan layar dot drop design berukuran 6,53 inci dengan resolusi full HD+ berteknologi IPS. Kualitas layarnya pada review Poco M3 kali ini cukup baik di kelasnya dan memancarkan warna yang cukup colorful, padat, dan tajam. Ketajaman dan kepadatan layarnya relatif di atas rata-rata karena para pesaingnya masih menggunakan layar resolusi HD+ saja.
Respon touchscreen pada ulasan Poco M3 kali ini cukup gegas dan relatif nyaman saat digunakan bermain game. Layarnya juga menawarkan performa yang bisa diandalkan di outdoor atau di bawah sinar matahari. Keunggulan layar Poco M3 adalah sudah dilindungi antigores Corning Gorilla Glass 3 dan terpasang screenguard dari pabrik, sehingga aman dari goresan.
Baca juga:Review Oukitel WP5, Smartphone Tangguh dengan Baterai Jumbo!
Audio
Fitur istimewa yang dimiliki Poco M3 adalah dukunga dua buah speaker stereo yang terletak pada sisi atas dan bawanya. Keluaran suara dua buah speaker Poco M3 ini cukup keras dan balance. Saat memainkan beberapa lagu, Laptophia merasakan efek stereo yang menyenangkan yang tak ditemui di smartphone dengan satu buah speaker. Dukungan speaker stereo ini juga membuat pengalaman bermain game dan menonton video kian menyenangkan.
Karakter suara yang dihasilkan oleh speaker stereo Poco M3 ini cukup bertenaga dengan mid yang mendominasi dan bass yang cukup terdengar. Treble yang dihasilkan juga cukup memuaskan. Tim Laptophia menjajal Poco M3 dengan mendengarkan musik menggunakan headset Hi Res dari Philips TX2 dan Senfer DT6 Pro untuk memainkan lagu-lagi rock dan metal, keluaran suaranya cukup solid dan relatif memuaskan di kelasnya.
Memori
Smartphone 1 juta-an terbaik Poco M3 ini menyisakan memori internal sekitar 44,86GB saat pertama kali dihidupkan dengan free RAM berkisar 1,7GB – 1,9GB. Smartphone dengan baterai jumbo ini telah mendukung fitur USB OTG melalui port USB Type-C yang diusungnya, serta dilengkapi dengan slot microSD.
Baterai
Selain speaker stereo, daya tahan baterai menjadi keunggulan utama pada review Poco M3 kali ini dengan kapasitas 6000mAh. Berdasarkan pengalaman tim Laptophia yang selama seminggu lebih menggunakannya sebagai perangkat utama, daya tahan baterainya rata-rata bisa bertahan hingga dua hari dengan penggunaan sosial media, streaming, dan komunikasi sehari-hari. Sedangkan jika digunakan untuk gaming, Poco M3 bisa bertahan hingga seharian penuh atau lebih tergantung intensitas penggunaannya.
Berbeda dengan Redmi 9 yang hanya dibekali charger 10W, Poco M3 ini dilengkapi dengan charger berdaya hingga 22,5W. Meski demikian, Poco M3 hanya mendukung fast charge hingga 18W saja dan performanya masih kurang cepat menurut Laptophia. Pengisian baterai dari 5% ke 100% saja membutuhkan waktu hampir 3 jam. Idealnya, kapasitas baterai sebesar 6000mAh seperti Poco M3 dibekali fast charge hingga 33W agar proses charging lebih cepat.
Baca juga:Review Realme Narzo, Layar Smooth dengan Performa Yahud
Kesimpulan
Poco M3 memang bukan sebuah smartphone entry-level yang sempurna, tetapi ia jauh lebih baik ketimbang para pesaingnya. Smartphone ini mengunggulkan layar resolusi full HD+, performa yang bisa diandalkan, speaker stereo bersertifikasi Hi-Res yang memuaskan, dan tentu saja daya tahan baterai yang mumpuni. Alasan inilah yang membuat Laptophia menilai Poco M3 layak disebut sebagai smartphone 1 juta-an terbaik saat ini.
Kelebihan Poco M3
- Desain unik dan fresh
- Build quality solid
- Daya tahan baterai mantap di kelasnya
- Speaker stereo dengan kualitas memuaskan
Kekurangan Poco M3
- Charging baterai lama (hampir 3 jam)
- Penggunaan sehari-hari kadang lag
Harga Poco M3
Harga Poco M3 RAM 4GB ROM 64GB terbaru di Indonesia berdasarkan informasi yang Laptophia himpun dari e-commerce terkemuka adalah Rp 1.899.000. Adapun varian Poco M3 dengan RAM 6GB ROM 128GB dengan harga Rp 2.299.000. Penjualan Poco M3 digelar secara eksklusif melalui flash sale di Lazada Indonesia dengan harga khusus masing-masing Rp 1.799.000 dan Rp 2.199.000. Berdasarkan review Poco M3 yang telah tim Laptophia lakukan, smartphone ini adalah salah satu yang terbaik di kelasnya.
Spesifikasi Poco M3
- Sistem Operasi Android 10 dengan antarmuka MIUI 12
- Chipset Qualcomm Snapdragon 662 SM6115 dengan prosesor octa-core yang terdiri dari quad-core Kryo 260 Gold 2GHz dan quad-core Kryo 260 Silver 1,8GHz
- Grafis Adreno 610
- Triple kamera dengan kamera utama 48 megapiksel, sensor Samsung ISOCELL Bright GM1 1/2 inci 0.8um piksel, lensa aperture f/1.8, phase-detection autofokus dengan dilengkapi LED flash + 2 megapiksel dengan lensa f/2.4 (macro) + 2 megapiksel dengan lensa f/2.4 (depth sensor)
- Kamera depan 8 megapiksel, sensor OmniVision OV8856 1/4 inci 1.12um piksel, lensa aperture f/2.1, fixed focus
- Layar sentuh Dot Drop Display 6,53 inci 2.5D, aspek rasio 19.5:9 dengan resolusi Full HD+ 1080 x 2340 pixels, kerapatan 394 ppi (pixel per inch), 400 nits, 16 juta warna, panel IPS, Corning Gorilla Glass 3
- Memori RAM 4GB atau 6GB LPDDR4X, ROM UFS 2.2 64GB atau 128GB, dilengkapi slot microSD max 256GB (dedicated slot)
- WiFi, Bluetooth, port USB Type-C, 3.5mm audio jack, GPS, IR Blaster, Dual SIM, fingerprint sensor (side mounted), face unlock
- Dual stereo speaker dengan sertifikasi Hi-Res Audio
- GSM / 3G HSPA / 4G LTE
- Dimensi 162.3 x 77.3 x 9.6 mm dengan berat 198 gram
- Baterai 6000mAh non-removable, Fast Charging 18W, Reverse charging
- Warna Cool Blue, Poco Yellow, dan Power Black
Anda mungkin suka:Review Asus ROG Phone 3 ZS661KS, Smartphone Gaming Terbaik Idaman Gamer Sejati
Posting Komentar