TikTok Dilarang di Amerika Serikat, Pengguna di Indonesia Mulai Khawatir - Aplikasi TikTok yang dikembangkan oleh Bytedance Technology telah resmi dilarang di Amerika Serikat pada 20 September 2020. Berdasarkan informasi yang Laptophia himpun dari Reuters (20/09/2020), Hakim Laurel Beeler dari Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Utara California mengeluarkan perintah pendahuluan kepada Departemen Perdagangan untuk memblokir TikTok dan aplikasi chatting WeChat.
Sebelum Amerika, India telah lebih dulu melakukan pelarangan aplikasi TikTok pada 29 Juni 2020. Alasan utama pemerintah India melarang aplikasi TikTok berdasarkan informasi dari BBC (29/06/2020), adalah dianggap "merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India, keamanan negara dan ketertiban umum". Meski demikian, hal ini bisa menjadi buntut dari dari bentrokan militer India dan China di wilayah perbatasan antara Ladakh dan Tiongkok Barat. Pelarangan ini tampaknya membuat pengguna di Indonesia mulai khawatir.
Kemungkinan Pelarangan TikTok di Indonesia
Setelah pelarangan yang dilakukan oleh dua negara besar di atas, apakah ada kemungkinan pelarangan atau pemblokiran TikTok di Indonesia? Kemungkinan itu ada, tetapi memang masih kecil. Namun, Indonesia sendiri pernah memblokir beberapa layanan yang bermasalah dengan privasi pengguna atau konten negatif seperti Smule dan Kwai Go. Meski demikian, banyak pengguna TikTok yang masih khawatir akan kemungkinan pelarangan aplikasi tersebut.
Kekhawatiran ini dinilai wajar mengingat jumlah pengguna TikTok di Indonesia sangat besar dan terhitung aktif mengunggah konten setiap harinya. Selain itu, tahun 2018 silam, aplikasi TikTok terancam diblokir di Indonesia karena pengawasan konten yang kurang ketat. Kini pelarangan di sejumlah negara membuat pengguna TikTok di Indonesia mulai khawatir dan hal ini diungkapkan oleh beberapa penggunanya.
“Aku kan main TikTok karena suka dengan fiturnya, dan juga sekarang followersku sudah lumayan banyak, kalau kenapa-kenapa kan sayang."
"Lagipula aku takut video-videoku hilang, karena selama ini aku usaha bikin video di TikTok itu semaksimal mungkin. Jadi kalau sampai hilang, aku bakal sedih” ujar Yuni Sahara, selebgram pemilik akun @yunisahara1409 yang juga memiliki 90,000 followers di TikTok.
Daftar Aplikasi Alternatif Pengganti TikTok
Bagi pengguna TikTok di Indonesia yang khawatir soal pelarangan maupun terkait masalah privasi data, dapat beralih ke aplikasi altenatif yang menawarkan pengalaman serupa. Berdasarkan penelusuran yang telah Laptophia lakukan, sebenarnya lumayan banyak aplikasi sejenis TikTok yang dapat dicoba Berikut adalah daftar aplikasi yang memiliki fitur serupa dengan TikTok :
- Likee
- Cocofun
- Nimo TV
- Dubsmash
Adanya beberapa platfrom alternatif yang tak kalah menarik seperti empat kandidat di atas, pengguna juga tidak perlu khawatir kreativitasnya bakal terhenti jika terjadi pelarangan atau pemblokiran TikTok. Pengguna dapat mencoba beralih ke aplikasi alternatif TikTok di atas yang relatif menawarkan pengalaman dan fitur yang cukup lengkap.
Website untuk Download Konten TikTok
- Savetik
Website beralamat URL https://savetik.net/id menawarkan kemudahan mengunduh video dari TikTok dengan cepat dan praktis.- SSS Tiktok
Website beralamat URL https://ssstiktok.io/ dapat dengan mudah mengunduh konten pengguna di TikTok hanya dengan memasukkan link konten.
- Downloaderi
Website Downloaderi bisa di lihat melalui alamat URL https://downloaderi.com/ . Di sini pengguna dapat mengunduh konten TikToknya dengan memasukkan link konten saja.
- Tiktok Downloader Online
Website dengan alamat URL https://tiktokdownloaderonline.com/ dapat mengunduh semua konten pengguna di TikTok hanya dengan mencantumkan username dan link konten pengguna secara gratis.
Dengan memanfaatkan fungsi website di atas untuk men-download konten TikTok, pengguna tak perlu khawatir konten hilang jika sewaktu-waktu terjadi pemblokiran atau pelarangan aplikasi TikTok.
Anda mungkin suka:Review Poco F2 Pro: Performa Flagship Snapdragon 865 Siap Sambut 5G
2 komentar