Review Xiaomi Redmi 9: Baterai Badak, Performa Paling Jawara di Kelasnya – Xiaomi Redmi 9 adalah salah satu smartphone entry-level yang cukup menarik berkat dukungan spesifikasi di atas rata-rata. Redmi 9 meluncur dengan layar resolusi full HD+ saat banyak kompetitor yang masih bertahan dengan layar resolusi HD+. Tak hanya itu, Xiaomi juga membekali Redmi 9 dengan empat buah kamera belakang yang mumpuni dan didukung baterai berkapasitas 5020mAh lengkap dengan fitur fast charge 18W.
Soal performa, Xiaomi Redmi 9 yang diperkenalkan pertengahan Juli 2020 ini salah satu yang paling kencang berkat dukungan SoC MediaTek Helio G80 octa-core yang ditandemkan dengan RAM 3GB atau 4GB. Performa ponsel Xiaomi Redmi 9 ini bahkan tak jauh berbeda dengan Redmi Note 9 yang harganya lebih mahal. Lalu sehebat apakah sebenarnya penerus Redmi 8 ini? Simak review Xiaomi Redmi 9 oleh tim Laptophia kali ini!
Paket Pembelian Xiaomi Redmi 9
- Unit Xiaomi Redmi 9 3GB/32GB Sunset Purple
- Kepala charger 10W
- Kabel Type-C
- SIM card ejector
- Softcase
- Manual
- Kartu garansi
Baca juga:Review Umidigi A7 Pro, Smartphone Android 10 Mewah dengan Harga Murah
Desain Xiaomi Redmi 9
Hal yang menarik dari review Xiaomi Redmi 9 dari sisi desain ini menurut Laptophia adalah susunan quad camera belakangnya yang vertikal yang dipadukan dengan dekorasi lingkaran yang unik. Sekilas, dekorasi lingkaran ini mengingatkan Laptophia pada desain kamera belakang Poco X2 atau Redmi K30. Sementara pada sisi depan terdapat layar dengan poni minimalis yang disebut dengan istilah Dot Drop Display.
Casing belakang Redmi 9 ini dibalut dengan warna Sunset Purple bergradasi yang menarik. Meski dibekali dengan baterai berkapasitas 5020mAh, ukuran Xiaomi Redmi 9 ini tidak terlalu tebal dan tetap nyaman digenggam. Secara umum, penampilan Xiaomi Redmi 9 ini memang tidak terkesan mewah. Sebagai sebuah smartphone entry-level, Xiaomi Redmi 9 ini menawarkan build quality yang cukup solid.
Baca juga:Review Yamada YMD 328: Speaker Bluetooth Berdesain Unik, Bersuara Jernih
Pada ulasan Xiaomi Redmi 9 oleh tim Laptophia kali ini, bagian depan smartphone murah meriah ini terdapat proximity sensor, ambient light sensor, earpiece, kamera depan (dot Display), dan layar full HD+ berukuran 6,53 inci.
Layar smartphone dengan baterai besar Redmi 9 ini cukup tangguh dengan kaca antigores dari Corning Gorilla Glass 3. Meski demikian, Laptophia tetap menganjurkan pengguna untuk memasang tempered glass di Redmi 9 agar tak mudah pecah saat terjatuh.
Tombol volume rocker dan tombol power ditempatkan di sisi kanan ponsel Redmi 9 ini. Selain itu, terdapat tray slot SIM dan microSD (triple slot) pada sisi kiri ponsel. Sisi atas ponsel Xiaomi Redmi 9 ini terdapat microphone dan infrared port.
Sedangkan bagian belakang ponsel Redmi 9 ini terdapat empat kamera atau quad camera yang tersusun vertikal, LED flash, sensor sidik jari, dan logo Redmi pada bagian bawah. Merek asal Tiongkok yang baru saja memperkenalkan Redmi 9C ini menempatkan port USB Type-C, speaker grill, port audio 3,5mm, dan microphone di sisi bawah ponsel.
Video Unboxing Xiaomi Redmi 9
Antarmuka & Fitur Xiaomi Redmi 9
Pada review Xiaomi Redmi 9 kali ini masih menggunakan MIUI 11 yang menggunakan basis Android 10. Nantinya, ponsel ini akan mendapat update ke MIUI 12 di masa mendatang. MIUI selalu menjadi keunggulan dan daya tarik sekaligus sebagai kekurangan dari setiap ulasan smartphone besutan Xiaomi, termasuk Redmi 9 ini. MIUI menawarkan fitur yang kaya dan antarmuka yang menawan, tetapi beberapa aplikasi bawaannya menampilkan iklan yang cukup mengganggu.
Performa antarmuka MIUI 11 terasa kurang gegas dan kadang lag Redmi 9 varian RAM 3GB yang Laptophia gunakan. Xiaomi tampaknya masih perlu mengoptimalkan performa antarmukanya di perangkat dengan RAM di bawah 4GB. MIUI tampil dengan desain yang menarik dengan ikon-ikon rounded, recent apps vertikal unik, dan cukup simpel tanpa kehadiran app drawer. MIUI 11 juga sangat memanjakan pengguna dengan opsi kostumisasi yang luas mulai dari theme, wallpaper, widget, dan banyak lagi.
MIUI 11 pada review Xiaomi Redmi 9 ini memiliki sejumlah fitur unggulan seperti Child Mode, Do Not Disturb, Security, one handed mode, torch, barcode scanner, Document scanner, Mi Share, Enterprise mode, Quick Ball menu, Mi Mover, Reading Mode, Quick replies, Full Screen gesture, Ultra Battery Saver, App Lock, dark mode, dual apps, split screen, dual space, Game speed booster, Blocklist, App Vault, Digital Wellbeing & parental control, dan banyak lagi.
Aplikasi bawaan smartphone Xiaomi Redmi 9 ini lumayan banyak dan sebagian dapat dihapus jika tidak diperlukan. Beberapa aplikasi yang sudah pre-installed di smartphone berkamera terbaik ini antara lain adalah Google Apps, aplikasi proprietary Xiaomi, Get Apps, Lazada, Facebook, WPS Office, Amazon Shopping, dan LinkedIn. Adapun game yang sudah terinstal antara lain adalah Bubble Shooter With Friends, Block Puzzle Guardian, Crazy Juicer, Bubble Story, dan Dust Settle.
Baca juga:Review Asus ProArt StudioBook Pro X W730, Laptop Workstation 17 Inci Paling Kencang!
Performa sensor sidik jari yang terletak di sisi belakang Redmi Note 9 ini terasa cukup gegas dan akurat. Begitu juga dengan fitur keamanan 2D face unlock yang berjalan cukup memuaskan. Salah satu fitur yang cukup berguna adalah Dual Apps yang memungkinkan pengguna menginstal dua aplikasi sosial media yang sama dengan identitas yang berbeda.
Secara umum, MIUI 11 ini sebenarnya cukup menarik dengan tampilan yang mudah digunakan dan kayak akan fitur. Sayangnya, performa yang Laptophia rasakan kurang maksimal di Redmi 9 dengan RAM yang hanya 3GB. Selain itu, iklan yang muncul memang kadang cukup mengganggu. Namun, iklan tersebut dapat dihilangkan dengan beberapa trik yang dapat dilakukan.
Benchmark Xiaomi Redmi 9
Device Info HW Xiaomi Redmi 9 |
Benchmark Geekbench 5 Xiaomi Redmi 9 |
Benchmark AnTuTu v8 Xiaomi Redmi 9 |
Benchmark PCMark Xiaomi Redmi 9 |
Benchmark 3DMark Xiaomi Redmi 9 |
Benchmark Basemark OS II Xiaomi Redmi 9 |
Benchmark Androbench Xiaomi Redmi 9 |
Sensorbox for Android & Multitouch Tester Xiaomi Redmi 9 |
Performa Xiaomi Redmi 9
Soal kinerja, smartphone ini salah satu yang paling kencang dan menjadi keunggulan utama pada review Xiaomi Redmi 9 menurut Laptophia. Pabrikan asal Tiongkok ini membekalinya dengan SoC (System on Chip) MediaTek Helio G80 yang mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A75 berkecepatan 2GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 berkecepatan 1,8GHz dipadukan dengan memori RAM sebesar 3GB atau 4GB, serta diperkuat grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) Mali-G52 2EEMC2 950MHz.
Seperti informasi yang Laptophia himpun, MediaTek Helio G80 yang digunakan Xiaomi Redmi 9 adalah SoC yang didesain khusus untuk gaming menengah dengan performa prosesor dan grafis yang kompetitif. Helio G80 ini masih diproduksi menggunakan teknologi 12nm LPP yang membuatnya cukup efisien dan dingin. MediaTek Helio G80 ini dilengkapi modem yang mendukung LTE Cat.7 (downlink) dan Cat.13 (uplink). Tak hanya itu Helio G80 juga mendukung penggunaan RAM hingga 8GB LPDDR4X 1800MHz (3600MHz efektif) dan media penyimpanan eMMC 5.1.
Sebagai sebuah SoC yang didesain untuk gaming, MediaTek Helio G80 dibekali dengan fitur canggih yang disebut dengan HyperEngine. Menurut website resminya, MediaTek HyperEngine adalah serangkaian teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman gaming mobile melalui kualitas gambar yang menakjubkan, gerakan yang smooth di dunia online, dan koneksi jaringan tercepat dan paling andal.
Berdasarkan hasil benchmark, Xiaomi Redmi 9 ini menawarkan performa yang bisa dikatakan 11 – 12 dengan Redmi Note 9 yang ditenagai oleh SoC MediaTek Helio G85. Hal ini terlihat di benchmark Geekbench 5 yang mana Redmi 9 mencetak menghasilkan skor 366 poin untuk Single-Core dan 1340 poin untuk Multi-Core. Performna grafisnya pun tak jauh berbeda dengan skor 3DMark 1310 poin untuk Sling Shot Extreme Open GL ES 3.1, 1320 poin untuk Sling Shot Extreme Vulkan, dan 1732 poin untuk Sling Shot.
Baca juga:Review JBL Go 2, Speaker Stylish Tangguh Bersuara Jernih
Sayangnya, Xiaomi tampaknya masih kurang optimasi di sisi perangkat lunak atau software-nya. Selama tiga minggu Laptophia menggunakan Redmi 9 untuk komunikasi sehari-hari dan sosial media, kadang masih ditemui lag saat buka tutup aplikasi atau perpindahan menu. Penurunan performa juga cukup terasa saat Laptophia menginstal banyak aplikasi sosial media yang kemudian jalan di latar belakang. Selain soal optimasi perangkat lunak, hal ini mungkin juga disebabkan oleh kapasitas RAM yang hanya 3GB.
Performa gaming Xiaomi Redmi 9 masih cukup mumpuni untuk menangani game-game terkini dengan frame rate yang masih cukup nyaman berkat dukungan fitur HyperEngine. Namun, Laptophia menyarankan untuk langsung memilih Redmi 9 varian dengan RAM 4GB agar kendala lag tidak terlalu terasa dan performanya untuk memainkan game lebih maksimal. Sedangkan panas yang dihasilkan oleh Redmi 9 ini tergolong normal dan tidak ada gejala overheat.
Hasil Foto Kamera Xiaomi Redmi 9
Foto mode portrait
Foto macro
Foto malam hari
Foto malam hari dengan LED flash
Hasil Foto Kamera Depan Xiaomi Redmi 9
Foto selfie
Foto selfie mode portrait
Baca juga:Review Oukitel WP5, Smartphone Tangguh dengan Baterai Jumbo!
Hasil Foto Kamera Dedicated Macro Xiaomi Redmi 9
Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Xiaomi Redmi 9
Review Kamera Xiaomi Redmi 9
Meski tak segahar Redmi Note 9 Pro atau Redmi Note 9 Pro, kemampuan quad kamera belakang pada review Xiaomi Redmi 9 cukup layak diperhitungkan di kelas entry-level. Kamera utama berkekuatan 13 megapiksel dengan lensa aperture f/2.2 yang menggunakan sensor OmniVision OV13B10 1/3.1 inci 1,12um piksel yang diperkuat fitur phase-detection autofokus (PDAF), AI, dan LED flash.
Sedangkan kamera kedua berkekuatan 8 megapiksel dengan sensor Samsung S5K4H7 1/4 inci 1.12um piksel didukung lensa ultra-wide 13mm aperture f/2.2 yang mampu menghasilkan foto ultra-wide dengan FoV 119 derajat. Sedangkan kamera ketiga dan keempat berkekuatan 5 megapiksel dan 2 megapiksel dengan lensa f/2.4 berfungsi sebagai dedicated macro camera dan depth sensor untuk menghasilkan foto bokeh ala kamera DSLR.
Xiaomi Redmi 9 ini masih cukup memuaskan bagi penggemar swafoto dengan dukungan sebuah kamera depan dengan resolusi 8 megapiksel dengan sensor Samsung S5K4H7 dipadukan dengan lensa aperture f/2.0 fixed focus dan diperkuat fitur AI untuk foto selfie dan video call. Baik kamera depan maupun belakang Xiaomi Redmi 9 ini dapat merekam video dengan resolusi full HD @ 30fps.
Serupa dengan Redmi Note 9 yang Laptophia ulas sebelumnya, aplikasi kamera bawaan pada review Xiaomi Redmi 9 ini menggunakan MIUI Camera yang masih berbasis MIUI 11. Aplikasi kamera bawaannya menawarkan antarmuka yang mudah digunakan dan fitur yang terbilang lengkap. Kamera Redmi 9 ini menyediakan mode Movie Frame yang mengusung aspek rasio super lebar ala film bioskop.
Baca juga:Review QCY T5: Headset TWS 200 Ribu-an Paling Mantap untuk Musik
Hal yang menarik adalah mode manual atau mode Pro tersedia di kamera Xiaomi Redmi 9 dan memungkinkan pengguna mengatur white balance, fokus, ISO, dan shutter speed hingga maksimal 30 detik. Mode kamera yang disediakan antara lain Slow Motion (720p @120fps), Short Video, Video, Photo, Portrait, Panorama, dan Pro.
Kemampuan kamera utama Xiaomi Redmi 9 saat siang hari bisa diandalkan dan menghasilkan foto yang terbilang baik di kelasnya. Hasil jepretan Redmi 9 mampu menghasilkan warna yang natural, tingkat kontras yang mantap, dan minim noise. Tak hanya itu, detail yang dihasilkan juga relatif baik dan mampu menyajikan dedaunan dengan cukup memuaskan. Sedangkan dynamic range yang dihasilkan terbilang standar untuk kelas Rp 1 juta-an.
Laptophia menjajal mode HDR yang tersedia di Xiaomi Redmi 9 ini dan ternyata mampu menghasilkan peningkatan dynamic range yang cukup signifikan dan foto yang dihasilkan tetap terlihat natural. Foto mode portrait yang dihasilkan Redmi 9 juga cukup baik di kelasnya dengan separasi atau masking yang rapi untuk obyek manusia maupun benda. Namun, jika obyeknya terlalu rumit tampaknya cukup kewalahan.
Kecepatan fokus kamera utama Xiaomi Redmi 9 cukup gegas saat kondisi cahaya memadai dan bisa diandalkan untuk foto macro. Laptophia menjajalnya untuk memotret macro dan hasilnya cukup memuaskan dengan kontras yang tinggi, detail yang baik, dan saturasi warnanya cukup natural. Selain itu, fokusnya juga cukup akurat.
Kinerja kamera Xiaomi Redmi 9 saat malam hari kurang bisa diandalkan. Kecepatan autofokusnya mengalami penurunan yang signifikan, sehingga Laptophia harus steady dan memastikan kamera telah benar-benar fokus sebelum memotret. Beberapa hasil jepretan Laptophia saat malam hari blur karena kamera belum fokus. Sementara hasil foto malam hari Xiaomi Redmi 9 terbilang lumayan untuk kelas entry-level karena detailnya kurang seperti efek cat air, tetapi saturasi warnanya tidak pudar.
LED flash yang diusung oleh Redmi 9 ini tidak terlalu terang, tetapi cukup membantu memotret saat malam hari. Sayangnya, Xiaomi tidak membekali Redmi 9 ini dengan mode Night yang memadai seperti yang dimiliki oleh Realme C15 yang notabene adalah pesaing terdekatnya. Secara umum, kualitas foto malam hari pada review Xiaomi Redmi 9 ini masih memadai untuk sekedar dibagikan di sosial media.
Kamera depan Xiaomi Redmi 9 ini mampu menghasilkan foto yang cukup baik dengan tone warna yang natural, sedikit soft, dan mode portrait yang bisa diandalkan. Sedangkan kamera dedicated macro pada ulasan Xiaomi Redmi 9 kali ini agak mengecewakan karena menghasilkan foto yang terlalu kuning, detail yang kurang dan kadang noise kurang terkontrol.
Sedangkan kamera ultra wide angle yang diusung oleh Xiaomi Redmi 9 mampu menghasilkan foto lumayan saat kondisi cahaya memadai menurut Laptophia. Warna yang dihasilkan cukup natural, tetapi detailnya masih terhitung kurang. Selain itu, sebagian besar foto ultra-wide angle mengalami corner softness atau kurang detail pada bagian sudutnya. Saat malam hari, kamera ultra wide angle Redmi 9 ini juga kurang memadai.
Baca juga:Review Tronsmart Spunky Beat: TWS AptX Bersuara Mantap, Harga Masuk Akal
Review Xiaomi Redmi 9
Spesifikasi di atas kertas menunjukkan bahwa Xiaomi Redmi 9 merupakan salah satu smartphone 1 juta-an dengan kinerja paling tinggi dan fitur yang lengkap. Namun, spesifikasi tinggi juga harus dibarengi dengan optimasi dari sisi perangkat lunak agar kinerja sepenuhnya dapat dirasakan oleh pengguna. Terlepas dari kekurangan yang dimilikinya, Laptophia menilai Xiaomi Redmi 9 salah satu jawara yang layak dipertimbangkan di kelasnya.
Layar
Xiaomi Redmi 9 tampil dengan layar dot drop design berukuran 6,53 inci dengan resolusi full HD+ berteknologi IPS. Perpaduan bezel yang tipis dan desain dot drop membuat layar Redmi 9 ini terkesan lebih lega. Kualitas layarnya sendiri sebenarnya sudah cukup baik di kelasnya dan memancarkan warna yang cukup colorful, padat, dan tajam.
Respon touchscreen pada ulasan Xiaomi Redmi 9 kali ini cukup gegas dan relatif nyaman saat digunakan bermain game. Layarnya juga menawarkan performa yang kurang bisa diandalkan di outdoor atau di bawah sinar matahari secara langsung karena brightness yang terbatas. Keunggulan layar Redmi 9 adalah sudah dilindungi antigores Corning Gorilla Glass 3 dan terpasang screenguard dari pabrik, sehingga aman dari goresan.
Audio
Xiaomi Redmi 9 dibekali dengan sebuah loudspeaker yang menghadap ke bawah yang mampu menghasilkan suara yang cukup keras. Karakter suaranya memang didominasi oleh treble dan mid, tetapi suara vokal terdengar cukup jelas. Speaker Redmi 9 ini tampaknya kurang mampu menghasilkan suara bass atau low yang memadai. Meski demikian, ponsel ini cukup menyenangkan untuk sekadar mendengarkan musik.
Tim Laptophia menjajal Xiaomi Redmi 9 dengan mendengarkan musik menggunakan headset Hi Res dari Philips TX2 dan Senfer DT6 Pro untuk memainkan lagu-lagi rock dan metal. Keluaran suara yang tim Laptophia rasakan terbilang cukup baik, tetapi volume outputnya terasa kurang keras. Volume suara yang dihasilkan tidak terlalu kencang, tetapi detail, dan bass juga dirasa memadai. Kualitas suaranya masih dapat ditingkatkan dan disesuaikan dengan selera melalui fitur Mi Enhancer.
Baca juga:Review Choetech PD6008 100W dan Mengenal Gallium Nitride (GaN)
Memori
Smartphone quad camera murah meriah Xiaomi Redmi 9 ini menyisakan memori internal sekitar 18GB saat pertama kali dihidupkan dengan free RAM berkisar 1,6GB – 1,8GB. Smartphone penerus Redmi 8 ini telah mendukung fitur USB OTG melalui port USB Type-C yang diusungnya, serta dilengkapi dengan slot microSD.
Baterai
Sama seperti Redmi Note 9, daya tahan baterai juga menjadi keunggulan utama review Xiaomi Redmi 9 kali ini. Berbekal baterai berkapasitas 5020mAh membuat Redmi 9 rata-rata dapat bertahan hingga dua hari untuk pemakaian sosial media, komunikasi sehari-hari, dan non gaming.
Redmi Note 9 ini didukung fitur fast charge dengan daya yang cukup standar, yakni hanya 18W saja. Sayangnya, dalam paket pembelian hanya disediakan charger dengan daya 10W, sehingga proses pengisian daya baterainya berlangsung cukup lama.
Kesimpulan
Xiaomi Redmi 9 adalah salah satu jawara smartphone kelas Rp 1 juta-an yang sangat layak dipertimbangkan dengan desain menarik dan build quality yang cukup solid, serta daya tahan baterai yang mumpuni. Performa Redmi 9 terbilang cukup kencang dan memadai untuk komunikasi sehari-hari, multitasking, dan gaming. Kualitas kameranya cukup baik dan bisa diandalkan.
Kelebihan Xiaomi Redmi 9
- Performa jawara di kelasnya
- Daya tahan baterai mantap dengan fast charge 18W
- Fitur lengkap
- Harga sangat kompetitif
Kekurangan Xiaomi Redmi 9
- MIUI menampilkan iklan
- Performa MIUI perlu dioptimalkan
- Layar kurang mumpuni di outdoor
Harga Xiaomi Redmi 9
Harga smartphone Xiaomi Redmi 9 RAM 4GB ROM 64GB terbaru di Indonesia berdasarkan informasi yang Laptophia himpun adalah Rp 1.949.000. Adapun Xiaomi Redmi 9 varian dengan RAM 3GB ROM 32GB yang dibandrol dengan harga yang lebimurah, yakni Rp 1.749.000. Berdasarkan hasil review Xiaomi Redmi 9 yang telah tim Laptophia lakukan, ponsel ini menunjukkan hasil yang mantap dan bisa dikatakan salah satu yang terbaik di kelas Rp 1 juta-an.
Spesifikasi Xiaomi Redmi 9
- Sistem Operasi Android 10 dengan antarmuka MIUI 11
- Chipset MediaTek Helio G80 dengan prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A75 2GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 1,8GHz
- Grafis Mali-G52 2EEMC2 950MHz
- Quad kamera 13 megapiksel, sensor OmniVision OV13B10 1/3.1 inci 1.12um piksel, lensa aperture f/2.2, phase-detection autofokus dengan dilengkapi LED flash + 8 megapiksel sensor Samsung S5K4H7 1/4 inci lensa 13mm ultra wide-angle aperture f/2.2 + 5 megapiksel dengan lensa f/2.4 (macro) + 2 megapiksel dengan lensa f/2.4 (depth sensor)
- Kamera depan 8 megapiksel, sensor Samsung S5K4H7, lensa aperture f/2.0, fixed focus
- Layar sentuh Dot Drop Display 6,53 inci 2.5D, aspek rasio 19.5:9 dengan resolusi Full HD+ 1080 x 2340 pixels, kerapatan 394 ppi (pixel per inch), 400 nits, 16 juta warna, panel IPS, Corning Gorilla Glass 3
- Memori RAM 3GB atau 4GB LPDDR4X, ROM eMMC 5.1 32GB atau 64GB, dilengkapi slot microSD max 256GB (dedicated slot)
- WiFi, Bluetooth, port USB Type-C, 3.5mm audio jack, Wireless FM Radio, GPS, IR Blaster, Dual SIM, fingerprint sensor, face unlock
- GSM / 3G HSPA / 4G LTE
- Dimensi 162.3 x 77.2 x 8.9 mm dengan berat 199 gram
- Baterai 5020mAh non-removable, Fast Charging 18W
- Warna Carbon Gray, Sunset Purple, dan Ocean Green
Anda mungkin suka:Review Poco F2 Pro: Performa Flagship Snapdragon 865 Siap Sambut 5G
4 komentar