Oppo A52 Review: Baterai Besar dengan Speaker Stereo – Oppo Indonesia telah resmi meluncurkan dua smartphone kelas menengah baru yang mengusung desain yang mirip, yakni Oppo A52 dan Oppo A92. Tim Laptophia beruntung dapat mengulas smartphone Oppo A52 yang dijual perdana 5 Mei 2020 silam melalui e-commerce terkemuka tanah air, salah satunya adalah Lazada Indonesia. Oppo A52 hadir dengan konsep desain Neo Display atau layar berlubang pada sudut kiri atas untuk menempatkan kamera depan.
Sebagai penerus Oppo A5 2020, smartphone Oppo A52 ini tetap mempertahankan kapasitas baterai besar dan dukungan dua buah speaker stereo. Soal performa, Oppo A52 ini relatif masih ama dengan pendahulunya yang mengandalkan SoC Qualcomm Snapdragon 665 AIE SM6125 dan ditandemkan dengan RAM berkapasitas 6GB. Meski demikian, Oppo membenamkan fitur baru seperti fast charge 18W dan OS Android 10 yang lebih baru. Penasaran? Simak ulasan Oppo A52 review oleh tim Laptophia kali ini!
Paket Pembelian Oppo A52
- Unit Oppo A52 Stream White
- Charger
- Kabel USB Type-C
- SIM card ejector
- Handsfree atau headset
- Softcase
- Manual
- Kartu garansi
- SP Indosat Ooredoo
Desain Oppo A52
Sisi desain adalah daya tarik atau keunggulan utama pada ulasan Oppo A52 review kali ini menurut Laptophia. Ponsel ini hadir dengan konsep yang disebut dengan Neo Display atau layar berlubang untuk menempatkan kamera depan. Kosnep desain seperti ini sebenarnya bukanlah hal yang baru dan vendor lain sudah banyak yang mengaplikasikannya. Oppo A52 hadir dengan layar berukuran cukup besar dengan bezel yang cukup tipis, meski bukan yang paling tipis di kelasnya.
Penampilan Oppo A52 ini kian cantik dengan casing belakang glossy yang menggunakan finishing 3D quad curve yang menawan. Saat terkena cahaya, casing belakang Oppo A52 ini menampilkan pantulan dinamis yang menawan yang membuatnya terlihat solah casing belakangnya bergelombang seperti pada ponsel Realme C3. Tak hanya itu, empat buah kamera belakang Oppo A52 ini bertengger pada housing berwarna hitam dan tersusun secara L-shape.
Ketika menggenggam ponsel Oppo A52 ini, Laptophia tidak merasa adanya aura kemewahan karena casing belakangnya terbuat dari bahan plastik atau polikarbonat. Tak hanya itu, frame Oppo A52 yang rounded ini juga terbuat dari bahan plastik dengan warna senada dengan casingnya. Build quality-nya memang terasa cukup solid, tetapi tidak menimbulkan feel mewah. Dimensi Oppo A52 ini cukup lebar, tetapi cukup tipis walaupun baterai yang diusungnya berkapasitas besar.
Baca juga:Luna X Prime Review: Smartphone Canggih yang Kini Turun Kelas
Pada Oppo A52 review kali ini, sisi depan smartphone terdapat lubang kamera depan pada sudut kiri atas layarnya, proximity sensor, ambient light sensor, earpiece, layar full HD+ 2.5D berukuran 6,5 inci, tanpa kehadiran tombol kapasitif dibawah layar. Ponsel Oppo A52 besutan pabrikan Tiongkok ini sudah mengadopsi on-screen button.
Layar smartphone kekinian Oppo A52 sudah berkontur 2.5D tidak disebutkan adanya proteksi antigores seperti Gorilla Glass atau sejenisnya. Akan tetapi ponsel ini dilengkapi screenguard yang terpasang dari pabrik. Meski demikian, Laptophia tetap merekomendasikan pemasangan tempered glass menggantikan screen protector bawaan.
Tombol power ditempatkan di sisi kanan ponsel Oppo A52 ini terintegrasi dengan sensor sidik jari. Sedangkan sisi kiri terdapat volume rocker, tray slot SIM 1, SIM 2, dan microSD dengan jenis triple slot atau dedicated slot. Sisi atas ponsel berdesain Neo Display Oppo A52 ini tidak terdapat tombol atau port apapun.
Sedangkan bagian belakang ponsel Oppo A52 ini terdapat empat buah kamera yang membentuk huruf L, LED flash, dan logo Oppo. Merek asal Tiongkok yang baru saja meluncurkan Oppo Reno 3 Pro ini menempatkan port USB Type-C, speaker grill, port audio 3,5mm, dan microphone di sisi bawah ponsel.
Video Unboxing Oppo A52
Jangan lupa Subscribe channel Laptophia ya di Sini (Klik)
Software & Fitur Oppo A52
Sisi perangkat lunak adalah salah satu daya tarik utama pada ulasan Oppo A52 review oleh tim Laptophia kali ini. Smartphone kelas menengah ini sudah dibekali dengan sistem operasi Android 10 terbaru yang dibalut dengan antarmuka terbaru pula, yakni ColorOS 7.1. Kabar gembiranya, update Android 10 dengan ColorOS 7 ini akan tersedia di beberapa smartphone Oppo terdahulu.
Penampilan antarmuka ColorOS 7.1 pada smartphone Oppo A52 ini terlihat lebih minimalis dengan dukungan icon pack terbaru yang lebih flat dengan skema warna yang lebih nyaman di mata. Seperti biasa, tampilan antarmukanya hanya terdiri dari Lockscreen dan Homescreen saja tanpa kehadiran App Drawer. Juga terdapat fitur Smart Assistant yang dapat diakses dengan cara swipe layar dari kiri ke kanan. Fungsi fitur ini tak jauh berbeda dengan App Vault milik MIUI di ponsel Xiaomi.
Menu kostumisasi yang disediakan oleh Oppo A52 ini terbilang cukup lengkap yang memungkinkan kita mengganti wallpaper, mengatur widget, animasi transisi, dan sebagainya. Oppo A52 ini juga dilengkapi dengan aplikasi Theme Store yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh dan menggunakan theme dan wallpaper secara gratis. Koleksi theme dan wallpaper-nya terbilang cukup banyak, sehingga tidak cepat membuat bosan.
Beberapa fitur menonjol yang diusung oleh ColorOS 7.1 pada ponsel Oppo A52 berdasarkan pantauan Laptophia antara lain adalah Eye Care, Dark Mode, screen recording, long screenshot, One-Tap Lockscreen, assistive ball, Kid Space, Private Safe, Riding Mode, Smart Driving, Smart Sidebar, Gesture & Motions, Phone Manager, fullscreen multitasking, Smart Assistant, Game Space, App Cloner, Oppo Relax, Music Party, Soloop, dan banyak lagi. Kita juga dapat melakukan kostumisasi dengan menghilangkan app drawer jika diinginkan.
Salah satu fitur yang cukup menarik Laptophia adalah Oppo Relax yang siap membantu pengguna melakukan relaksasi atau menghilangkan stres melalui pernafasan, musik, ambient sounds, dan sebagainya. Adapun Music Party yang menghubungkan beberapa smartphone Oppo untuk memainkan lagu yang sama. Fitur Private Safe sangat menghargai privasi pengguna dengan mengirim file pribadi ke dalam sebuah folder khusus yang tidak dapat diakses atau dibaca oleh aplikasi lain.
Baca juga:Review Amazfit BIP Lite, Baterai Tahan Lama dengan Harga Terjangkau
Sial fitur keamanan, Oppo A52 ini dibekali dengan sensor sidik jari yang menyatu dengan tombol power pada sisi kanan ponsel. Performa sidik jarinya terbilang cepat dan akurat. Juga tersedia face unlock yang performanya cukup baik ketika kondisi cahaya memadai. Adapun fitur App Cloner yang memungkinkan pengguna menginstal dua aplikasi yang sama dengan identitas yang berbeda.
Aplikasi bawaan Oppo A52 ini lumayan banyak, antara lain adalah Google Apps, Agoda, Opera browser, Opera News, Lazada App, ORoaming, Baca Plus, J&T Express, Facebook, HeyTap Cloud, WPS Office, TikTok, dan Webnovel. Kita dapat menghapus aplikasi bawaan tersebut jika tidak dibutuhkan guna menambah ruang simpan internalnya.
Secara umum, ColorOS 7.1 berbasis Android 10 yang digunakan oleh Oppo A52 menawarkan tampilan antarmuka yang lebih simpel, kustomizable, dan fitur yang terbilang lengkap. Tak hanya itu, Oppo A52 sejauh ini tidak menampilkan iklan yang mengganggu. Performanya saat penggunaan sehari-hari terasa ringan dan gegas. Selain itu, ColorOS 7.1 ini minim bug, sehingga cukup nyaman untuk penggunaan sehari-hari.
Benchmark Oppo A52
CPU-Z Oppo A52 |
Benchmark Geekbench 5 Oppo A52 |
Benchmark AnTuTu v8 Oppo A52 |
Benchmark Vellamo Oppo A52 |
Benchmark PCMark Oppo A52 |
Benchmark 3DMark Oppo A52 |
Benchmark Basemark OS II Oppo A52 |
Sensorbox for Android & Multitouch Tester Oppo A52 |
Performa Oppo A52
Sektor kinerja memang bukan daya tarik utama pada ulas Oppo A52 review oleh tim Laptophia kali ini. Meski demikian, Oppo A52 sudah lebih dari cukup untuk menangani komunikasi masa kini berkat sokongan SoC (System on Chip) Qualcomm Snapdragon 665 AIE SM6125 yang mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari quad-core Kryo 260 Gold yang berlari dengan kecepatan 2GHz dan quad-core Kryo 260 Silver dengan kecepatan 1,8GHz dipadukan dengan memori RAM sebesar 6GB, serta diperkuat grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) Adreno 610.
Berdasarkan informasi yang Laptophia himpun, Qualcomm Snapdragon 665 SM6125 yang digunakan Oppo A52 adalah minor upgrade dari Snapdragon 660 yang diposisikan antara Snapdragon seri 400 dan seri 700. Keunggulan utama Snapdragon 665 SM6125 ini adalah diproduksi menggunakan teknologi 11nm LPP yang membuatnya dingin dan hemat konsumsi daya.
Tak hanya itu, SoC Snapdragon 665 ini didukung modem Snapdragon X12 yang mendukung LTE Cat.12 (downlink) dan Cat.13 (uplink). Dibandingkan dengan Snapdragon 660, perangkat yang didukung oleh platform seluler Snapdragon 665 dirancang untuk mengelola penggunaan baterai dengan lebih efisien.
Harus diakui meski ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 665, performa Oppo A52 bukan yang paling kencang. Pesaingnya seperti Redmi Note 8 Pro atau Vivo Z1 Pro bahkan menawarkan performa yang jauh lebih kencang jika dibandingkan dengan Oppo A52 ini. Meski demikian, hal ini bukan masalah bagi konsumen non gamer atau pengguna kasual.
Berdasarkan hasil benchmark sintetis yang telah tim Laptophia lakukan, smartphone Oppo A52 ini masih mampu mencetak skor yang lumayan di kelasnya. Setidaknya, skor yang dihasilkan oleh Snapdragon 665 pada Oppo A52 ini masih mampu berkompetisi Helio P35, Helio P65 atau Exynos 9611. Pada benchmark AnTuTu v8 Oppo A52 yang Laptophia lakukan mencapai angka 173.235 poin. Kemampuan grafis Oppo A52 ini masih sangat kompeten untuk menangani game terkini dengan skor 1126 poin untuk Sling Shot Extreme Open GL ES 3.1 dan 1120 poin untuk Sling Shot Extreme Vulkan pada benchmark 3DMark.
Performa gaming ponsel Oppo A52 ini masih cukup bisa diandalkan. Beberapa game modern Android seperti PUBG Mobile, Free Fire, Mobile Legends, Asphalt, dan game terbaru lainnya dengan lancar. Dukungan fitur seperti Game Space dapat meningkatkan pengalaman bermain game dengan pengoptimalan performa, pemblokiran notifikasi, hingga penghematan konsusmi daya.
Baca juga:Review Asus M409BA, Laptop Murah Cocok untuk Pelajar dan Mahasiswa
Performa Oppo A52 untuk penggunaan sehari-hari juga relatif responsif dan nyaris tanpa lag. Buka tutup aplikasi atau perpindahan menu berlangsung smooth dan gegas. Kinerjanya dalam menangan multitasking, editing video dan foto juga cukup bertenaga untuk kelas menengah. Dukungan RAM sebesar 6GB membuatnya mampu menangani banyak aplikasi yang jalan di background. Selama proses uji pakai Oppo A52 review, Laptophia tidak menemui kendala panas berlebih meski sudah digunakan bermain game dalam waktu cukup lama.
Hasil Foto Kamera Oppo A52
Foto siang hari
Foto portrait mode
Foto macro
Foto malam hari
Night mode off |
Night mode on |
Foto malam hari dengan LED flash
Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Oppo A52
Hasil Foto Kamera Depan Oppo A52
Foto selfie
Foto selfie portrait mode
Review Kamera Oppo A52
Beralih ke sektor fotografi, sebenarnya spesifikasi kamera yang diusung oleh Oppo A52 tak jauh berbeda dari pendahulunya, yakni Oppo A5 2020 yang dibekali empat buah kamera belakang. Kamera utama berkekuatan 12 megapiksel dengan lensa aperture f/1.8 yang menggunakan sensor BSI CMOS 1/2.9 inci 1.25um piksel yang diperkuat fitur phase-detection autofokus, AI, dan LED flash
Sedangkan kamera kedua Oppo A52 ini berkekuatan 8 megapiksel dengan sensor 1/4 inci 1.12um piksel didukung lensa ultra-wide 13mm aperture f/2.2 yang mampu menghasilkan foto ultra-wide dengan FoV 119 derajat. Sedangkan kamera ketiga dan keempat berkekuatan 2 megapiksel dengan lensa f/2.4 berfungsi sebagai super macro dan depth sensor untuk menghasilkan foto bokeh ala kamera DSLR.
Kamera depan Oppo A52 RAM 6GB ROM 128GB sangat mumpuni di kelasnya dengan dukungan kamera resolusi 16 megapiksel dengan sensor BSI CMOS 1/3.1 inci 1um piksel dengan lensa aperture f/2.0 guna memuaskan hasrat selfie pengguna. Kamera belakang Oppo A52 dapat merekam video 4K, sedangkan kamera depannya dapat merekam video dengan resolusi full HD.
Aplikasi kamera bawaan Oppo A52 ini tak jauh berbeda dari smartphone Oppo dengan tambahan beberapa mode baru. Ada beberapa mode yang tersedia, yakni Night, Video, Photo, Portrait, Time-Lapse, Google Lens, Slo-Mo, Expert, Sticker, Expert, dan Pano. Pada Mode Expert, kita bisa atur parameter teknis seperti White Balance, EV, ISO (hingga 3200), Shutter Speed (hingga 32s), dan fokus.
Baca juga:Vivo S1 Review: Smartphone Selfie Sentris Berdesain Manis
Tak hanya itu, smartphone Oppo A52 ini dibekali dengan kamera monochrome yang manfaatnya terdapat pada color filter R6 dan R7 yang mampu menghasilkan efek yang cukup artistik. Kamera Oppo A52 juga memiliki fitur Dazzle Color yang mampu meningkatkan saturasi warna dan kontras, sehingga membuat foto lebih hidup dengan warna punchy.
Hasil jepretan kamera utama pada Oppo A52 review kali ini ternyata di luar dugaan tim Laptophia karena tidak sesuai dengan ekspektasi sebuah smartphone dengan harga 3 juta. Foto yang dihasilkan kamera Oppo A52 ini memang mampu menghasilkan warna yang cukup natural dan white balance yang seringnya akurat. Sayangnya, detail yang dihasilkan bisa dikatakan di bawah rata-rata. Selain itu, performa dynamic range-nya juga kurang konsisten.
Ketika mode HDR diaktifkan, dynamic range yang dihasilkan pada hasil foto Oppo A52 memang mengalami peningkatan. Hal ini diiringi dengan peningkatan saturasi warna yang membuatnya terlihat lebih punchy. Sayangnya, tidak ada peningkatan detail dan ketajaman. Kamera utama Oppo A52 cukup kewalahan menangani detail dedaunan atau tanaman yang cukup rumit. Selain itu, juga tersedia mode Dazzle Color yang ternyata membuat saturasi warna kian meningkat, terutama untuk warna hijau, biru, dan merah.
Mode portrait yang dimiliki oleh Oppo A52 menunjukkan performa yang cukup baik di kelasnya dengan separasi yang cukup rapi, meski kadang agak kacau ketika subyek-nya rumit, warnanya hampir sama atau kondisi cahaya kurang. Meski demikian, Laptophia menilai mode Portrait di Oppo A52 ini bia diandalkan.
Hasil jepretan foto macro Oppo A52 ini cukup memuaskan Laptophia. Kecepatan autofokusnya terbilang gegas dan akurat. Meski demikian, kadang-kadang agak susah mengunci fokus. Foto macro Oppo A52 ini menghasilkan tingkat detail yang memuaskan, warna yang punchy, dan tajam. Selain itu, fokus yang dihasilkan cukup konsisten dan akurat dengan efek bokeh atau blur yang cukup baik.
Saat malam hari, performa kamera utama Oppo A52 ini memang tak banyak yang bisa diharapkan. Kecepatan autofokus Oppo A52 ini mengalami penurunan yang cukup parah, sehingga Laptophia harus benar-benar steady dan menunggu kamera mengunci fokus agar hasilnya tidak ngeblur. Foto malam hari yang dihasilkan Oppo A52 review kali ini kurang bisa diandalkan menurut Laptophia. Detailnya merosot tajam dan cenderung menimbulkan efek cat air, noise yang cukup tinggi, gelap, dan warnanya pun pudar.
Oppo A52 ini memang dibekali mode Night untuk meningkatkan kemampuannya memotret dalam kondisi low-light atau malam hari. Namun berdasarkan pengalaman tim Laptophia, hasil foto mode Night ini tak banyak berbeda dengan mode standar. Tidak banyak peningkatan kualitas yang dirasakan dan bahkan hasil fotonya sedikit di-crop. LED flash bawaan Oppo A52 cukup terang dan membantu saat memotret dalam kondisi minim cahaya.
Baca juga:Honor 10 Lite Review: Ponsel Selfie Sentris dengan Android 10
Kamera ultra wide-angle pada Oppo A52 review ini juga mampu menghasilkan foto yang memuaskan dengan detail yang memadai saat siang hari dengan kondisi cahaya yang melimpah. Distorsi pada sudutnya dapat diatasi dengan baik, tetapi hal tersebut menimbulkan konsekuensi corner softness. Saat malam hari, kamera wide angle Oppo A52 sama seperti kamera utamanya, tidak bisa diandalkan karena detail merosot tajam dan gelap. Bahkan, beberapa foto tampak seperti efek cat air dan noise yang bisa dikatakan mengganggu menurut Laptophia.
Kamera depan Oppo A52 relatif memuaskan untuk swafoto atau foto selfie. Foto yang dihasilkan kamera depan Oppo A52 yang berkekuatan 16MP cukup detail, tone warna yang alami dengan karakter yag agak warm, dan kontras yang baik. Efek beautify yang dihasilkan juga sangat baik dengan beberapa parameter yang bisa daitur sesuai selera. Sedangkan untuk mode portrait, kamera depan Oppo A52 ini mampu menghasilkan separasi yang cukup rapi.
Oppo A52 Review
Oppo A52 adalah salah satu smartphone kelas menengah terbaru yang cukup menarik perhatian. Mengandalkan desain yang cantik dengan konsep Neo Display, Oppo A52 mencoba menggempur pasar kelas menengah. Smartphone ini dibekali fitur speaker stereo dan baterai berkapasitas besar sebagai daya tarik utamanya.
Spesifikasi yang diusung oleh Oppo A52 memang bukan yang paling tinggi di kelasnya. Namun, branding dan jalur distribusi yang kuat menjadi modal Oppo untuk menarik konsumen. Oppo A52 harus bersaing dengan kompetitor yang spesifikasinya bahkan lebih superior, sebut saja Realme 6, Xiaomi Redmi Note 8 Pro, Vivo Z1 Pro, Vivo Y19, dan juga Samsung Galaxy M21.
Layar
Oppo A52 ini dibekali layar sentuh 6,5 inci Neo Display atau punch hole dengan resolusi full HD+ berteknologi panel IPS. Ukuran layar Oppo A52 memang cukup luas, sehingga sangat memadai untuk gaming atau menikmati video. Tim Laptophia melihat kualitas layar berponi smartphone ini mampu menghasilkan tampilan visual yang tajam dan padat. Layar Oppo A52 ini juga memancarakan saturasi warna yang memuaskan.
Viewing angle layar Neo Display Oppo A52 ini cukup luas. Selain itu, respon touchscreen cukup gegas dan responsif, sehingga mendukung kenyamanan saat bermain game. Saat digunakan di bawah sinar matahari, performa layar Oppo A52 ini tergolong biasa saja. Tulisan yang tampil di layar masih dapat dibaca dengan baik. Layar Oppo A52 screenguard bawaan pabrik. Laptophia menyarankan untuk menggantinya dengan sebuah tempered glass, mengingat layarnya tak dilengkapi Gorilla Glass.
Baca juga:Xiaomi Redmi 8 Review: Murah dengan Fitur Melimpah
Audio
Salah satu keunggulan Oppo A52 review kali ini menurut Laptophia adalah dukunga dua buah speaker stereo yang diusungnya. Keluaran suara kedua speakernya cukup kencang dan tidak pecah saat volume penuh. Kualitasnya saat memainkan musik terbilang memuaskan dengan detail yang cukup kaya. Dukungan dua buah speaker yang diusugnya memberuikan efek stereo kanan kiri yang menyenangkan saat menikmati konten multimedia.
Saat mendengarkan musik menggunakan headset Philips TX2 dan Senfer DT6, kualitas audio pada review Oppo A52 ini terbilang solid berkat dukungan teknologi Dirac 2.0. Bass yang dihasilkan cukup kuat, treble yang detail dan tidak menusuk, dan juga suara vokal yang cukup jelas. Oppo A52 dilengkapi dengan fitur Real HD Sound yang menghadirkan preset sesuai kebutuhan, seperti Smart, Movie, Music, dan sebagainya.
Memori
Smartphone cantik dengan layar Neo Display Oppo A52 ini menyisakan memori internal sekitar 109GB saat pertama kali dihidupkan dengan free RAM berkisar 3,2GB – 3,6GB. Smartphone Oppo A52 ini telah mendukung fitur USB OTG melalui port USB Type-C yang diusungnya.
Baterai
Salah satu keunggulan Oppo A52 review kali ini adalah kapasitas dan daya tahan baterainya. Ponsel ini diperkuat dengan baterai 5000mAh untuk mencukupi kebutuhan dayanya. Hal ini masih didukung fitur fast charge dengan daya 18W, sehingga proses pengisian daya dapat berlangsung cepat. Tak seperti pendahulunya, Oppo A52 ini tak dilengkapi fitur reverse charging untuk mengisi daya perangkat lain dalam kondisi darurat.
Daya tahan baterai Oppo A52 ini laik mendapat acungan jempol. Berdasarkan penggunaan tim Laptophia selama tiga minggu terakhir, Oppo A52 ini rata-rata mampu bertahan hampir dua hari dengan penggunaan sosial media dengan intensitas sedang. Penggunaan yang lebih intensif dan gaming tentu membuat daya tahan baterainya lebih singkat.
Kesimpulan
Secara umum, Oppo A52 merupakan sebuah smartphone kelas menengah yang menawarkan desain yang menarik. Ponsel ini juga menawarkan performa yang memadai di kelasnya dan didukung daya tahan baterai yang bisa diandalkan, lengkap dengan fitur fast charge. Tak hanya itu, dukungan fitur dual stereo speaker menjadi fitur andalan Oppo A52 yang jarang dimiliki oleh pesaingnya.
Performa Oppo A52 memang bukan yang paling kencang di kelasnya, sehingga gamer atau pengguna yang concern dengan performa mungkin akan memilih pesaingnya. Meski dibekali dengan empat buah kamera belakang, performanya masih kurang memuaskan menurut Laptophia. Terlebih saat malam hari, kamera Oppo A52 kurang bisa diandalkan. Terlepas dari kekurangan yang dimilikinya, Oppo A52 tetap cukup laik dipertimbangkan.
Baca juga:Xiaomi Mi A3 Review: Android One Menawan yang Nyaris Sempurna
Kelebihan Oppo A52
- Desain menarik dengan Neo Display
- Daya tahan baterai bisa diandalkan
- Speaker stereo
Kekurangan Oppo A52
- Tidak dilengkapi NFC
- Kamera kurang memuaskan
Harga Oppo A52
Harga smartphone Oppo A52 terbaru di Indonesia berdasarkan informasi yang Laptophia himpun sampai saat ini adalah Rp 3.199.000. Oppo A52 sudah mulai dijual melalui Lazada, Tokopedia, BliBli, dan Shopee dengan harga promo yang lebih murah, yakni Rp 2.999.000. Berdasarkan ulasan Oppo A52 review oleh tim Laptophia di atas, smartphone ini menawarkan daya tahan baterai yang andal, speaker stereo, dan kamera yang cukup memadai. Secara umum, Oppo A52 layak dipertimbangkan di kelas Rp 3 juta.
Spesifikasi Oppo A52
- Sistem Operasi Android 10 dengan antarmuka Color OS 7.1
- Chipset Qualcomm Snapdragon 665 AIE SM6125 dengan prosesor octa-core yang terdiri dari quad-core Kryo 260 Gold 2GHz dan quad-core Kryo 260 Silver 1,8GHz
- Grafis Adreno 610
- Empat kamera belakang. Kamera utama 12 megapiksel, sensor BSI 1/2.9 inci 1.25um piksel, phase-detection autofokus, lensa aperture f/1.8 dengan dilengkapi LED flash + 8 megapiksel, sensor BSI CMOS 1/4 inci 1.12um piksel, lensa 13mm f/2.2 ultra-wide + 2 megapiksel lensa aperture f/2.4 (monochrome) + 2 megapiksel lensa aperture f/2.4 (depth sensor)
- Kamera depan 16 megapiksel fixed focus, sensor BSI 1/3.1 inci 1um piksel, lensa aperture f/2.0
- Layar sentuh 6,5 inci 2.5D Neo Display dengan resolusi Full HD+ 1080 x 2400 pixels, kerapatan 403 ppi (pixel per inch), 16 juta warna, panel IPS
- Memori RAM 6GB, ROM 128GB, dilengkapi slot microSD (dedicated)
- WiFi, Bluetooth, port USB Type-C, 3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, Dual SIM, USB OTG, fingerprint sensor (side mounted)
- Speaker stereo dengan Dirac 2.0
- GSM / 3G HSPA / 4G LTE
- Dimensi 162 x 76.5 x 9.1 mm dengan berat 197 gram
- Baterai 5000mAh non-removable, fast charging 18W
- Warna Twilight Black dan Stream White
Anda mungkin suka:Xiaomi Mi Note 10 Pro Review: Smartphone Premium Berkamera Terbaik
Posting Komentar