Sebenarnya Xiaomi juga memiliki lini Android One dan pabrikan asal Tiongkok ini telah melepas seri Mi A1 dan Mi A2. Namun, tampaknya Xiaomi menyerah memasarkan Android One di Indonesia dengan tidak merilis Xiaomi Mi A3 di tanah air. Praktis, bagi penggemar smartphone Android One hanya ada satu pilihan, yakni Nokia. Seri termurahnya, Nokia 2.2 ini menawarkan spesifikasi yang cukup menarik dan dijanjikan mendapat update ke Android 10 pada kuartal pertama 2020 ini. Penasaran? Simak ulasan Nokia 2.2 review oleh tim Laptophia kali ini!
Paket Pembelian Nokia 2.2
- Unit Nokia 2.2 Tungsten Black
- Charger
- Kabel microUSB
- Handsfree/headset
- Manual
- Kartu garansi
- Bonus SP XL Axiata
Baca juga:ZNT ThunderBar Review: Speaker Bluetooth Mantap Berdesain Unik
Desain Nokia 2.2
Sisi desain memang bukan daya tarik utama pada Nokia 2.2 review oleh tim Laptophia kali ini. Meski demikian, penampilan ponsel Android One termurah ini masih cukup kekinian. Kesan pertama tim Laptophia ketika menggenggam Nokia 2.2 ini adalah sangat ringkas. Harus diakui bahwa ukuran smartphone Nokia 2.2 ini lebih kecil dari pada rata-rata pesaingnya. Hal ini membuat Nokia 2.2 bisa menjadi idaman bagi konsumen yang menginginkan ponsel berukuran kecil.
Nokia 2.2 ini tampil dengan desain berponi minimalis atau teardrop design pada bagian atas layarnya. Ukuran bezel layarnya memang agak tebal, terutama pada sisi atas dan bawahnya. Ponsel Android One termurah besutan HMD Global ini dibalut dengan casing berbahan plastik atau polikarbonat dengan finshing glossy. Sayangnya, casing belakang glossy ini mudah kotor dan meninggalkan banyak bekas sidik jari. Meski demikian, Nokia 2.2 cukup nyaman digenggam dan tidak licin.
Ponsel Android One Nokia 2.2 ini memang jauh dari kesan mewah, tetapi build quality-nya bisa dikatakan cukup solid dan kuat. Uniknya, Nokia 2.2 ini masih mengusung casing belakang dan baterai yang dapat dilepas, sehingga memudahkan pengguna untuk mengganti baterai. Nokia menyebut casing belakang yang bisa dilepas ini dengan nama Express-on Cover, sehingga memungkinkan pengguna mengganti casing belakangnya sesuai selera.
Baca juga:Review Nillkin Bullet Speaker, Ukuran Mini Suara Jernih!Pada ulasan Nokia 2.2 oleh tim Laptophia kali ini, bagian depan smartphone ini terdapat proximity sensor, ambient light sensor, earpiece, kamera depan, layar HD+ 2.5D berukuran 5,7 inci, tanpa kehadiran tombol kapasitif dibawah layar. Ponsel Nokia 2.2 ini sudah mengadopsi on-screen button seperti smartphone terkini lainnya.
Sayangnya, layar smartphone Android One paling murah Nokia 2.2 sudah berkontur 2.5D ini tidak dilengkapi dengan proteksi antigores seperti Gorilla Glass atau sejenisnya. Meski demikian, Laptophia menganjurkan pengguna untuk memasang tempered glass di Nokia 2.2 agar tak mudah pecah saat terjatuh.
Tombol volume rocker dan tombol power ditempatkan di sisi kanan ponsel Nokia 2.2 ini. Sedangkan sisi kiri terdapat tombol khusus untuk memanggil Google Assistant. Casing belakang Nokia 2.2 ini dapat dilepas dan terdapat dua buah slot SIM card dan satu slot microSD. Selain itu, baterai juga dapat dilepas dengan mudah.
Sedangkan bagian belakang ponsel Nokia 2.2 ini terdapat sebuah kamera yang ditemani LED flash di bawahnya, speaker grill, dan logo Nokia dan Android One. Merek asal Finlandia yang legendaris ini menempatkan port microUSB dan microphone di sisi bawah ponsel.
Video Unboxing Nokia 2.2
Jangan lupa Subscribe channel Laptophia ya di Sini (Klik)Software & Fitur Nokia 2.2
Sisi perangkat lunak atau software merupakan keunggulan utama ulasan Nokia 2.2 review oleh tim Laptophia kali ini. Seperti yang sudah Tuxlin singgung di atas, Nokia 2.2 ini merupakan smartphone Android One termurah di Indonesia. Ponsel ini masih menggunakan OS Android 9.0 Pie dengan antarmuka Android pure yang ringan. Selain itu, Nokia 2.2 mendapat dukungan update selama dua tahun penuh daan tajk lama lagi akan mendapat jatah upgrade ke Android 10.
Salah satu kelebihan antarmuka Android pure atau Android murni adalah ringan dan bebas bloatware. Selain itu, Nokia 2.2 ini juga bebas iklan. Akhir-akhir ini isu mengenai tampilnya iklan di smartphone besutan brand seperti Xiaomi dan Infinix mulai dinilai mengganggu. Bagi konsumen yang menginginkan ponsel murah yang bebas iklan, Nokia 2.2 adalah salah satu kandidat kuatnya.
Saat menghidupkan Nokia 2.2, kita akan disambut tampilan Lockscreen, Homescreen, dan juga app drawer yang bisa diakses melalui swipe up. Tampilan standar seperti seperti yang ditawarkan oleh Nokia 2.2 ini memang agak membosankan, tetapi performanya justru lebih gegas. Menu kostumisasi yang disediakan memang terbatas, yakni memungkinkan pengguna mengatur widget, mengganti wallpaper Homescreen dan juga Lockscreen, mengatur ukuran fonts, device theme (Light dan Dark), dan display size.
Fitur yang diusung oleh Nokia 2.2 ini terbilang standar Android 9.0 Pie, sebut saja notification dots, night light schedule, mode battery saver, split screen, adaptive brightness, adaptive baterai, Ambient Display, Digital Wellbeing, dan sebagainya. Ketika mendapat upgrade Android 10, tentunya Nokia 2.2 ini turut memiliki fitur baru seperti dark mode dan sebagainya.
Baca juga:Review Xiaomi Mi 9 Lite: Smartphone Selfie Sentris Berdesain CantikSalah satu kelebihan smartphone dengan platform Android One adalah minim bloatware atau aplikasi tambahan yang tidak diinginkan. Hal ini juga dimiliki oleh Nokia 2.2 dengan aplikasi bawaan yang terbilang minim karena hanya aplikasi Google Apps saja yang terinstal, plus tambahan aplikasi PicMix. Tidak adanya bloatware membuat performa Nokia 2.2 begitu gegas dan memiliki ruang simpan yang lebih luas.
Secara umum, Nokia 2.2 dengan dukungan platform Android One menawarkan pengalaman menggunakan sistem operasi Android secara murni dengan antarmuka Android stock dengan harga yang sangat terjangkau. Performaya terbilang ringan untuk kelas entry-level, bebas iklan, dan bebas bloatware.
Benchmark Nokia 2.2
CPU-Z Nokia 2.2 |
Benchmark AnTuTu v8 Nokia 2.2 |
Benchmark Vellamo Nokia 2.2 |
Benchmark PCMark Nokia 2.2 |
Benchmark 3DMark Nokia 2.2 |
Benchmark Basemark OS II Nokia 2.2 |
Benchmark Androbench Nokia 2.2 |
Sensorbox for Android & Multitouch Tester Nokia 2.2 |
Performa Nokia 2.2
Sebagai sebuah smartphone kelas entry-level, performa Nokia 2.2 ini terbilang sangat standar. Ponsel Android One termurah besutan HMD Global ini ditenagai SoC (System on Chip) MediaTek Helio A22 MT6761 yang mengusung prosesor quad-core ARM Cortex-A53 64-bit yang berlari dengan kecepatan 2GHz dipadukan dengan memori RAM sebesar 3GB, serta diperkuat grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) PowerVR GE8320 untuk performa yang memadai.
Informasi yang Laptophia himpun, MediaTek Helio A22 adalah SoC (System on Chip) yang digunakan pada Nokia 2.2 review kali ini didesain khusus untuk pasar entry-level dengan menawarkan performa yang cukup bersaing. SoC Helio A22 andalan MediaTek ini diluncurkan awal tahun 2018 dan sudah menggunakan teknologi 16nm. Helio A22 mendukung penggunaan memori LPDDR4x-3200, serta didukung modem LTE Cat.7 untuk download dan LTE Cat.13 untuk upload.
Tak ada yang salah dengan MediaTek Helio A22 yang digunakan oleh Nokia 2.2. Namun, harus diakui bahwa performanya sedikit di bawah rata-rata. Beberapa pesaing terdekatya menawarkan kinerja yang lebih powerful seperti Xiaomi Redmi 8A dengan Snapdragon 439, Advan G3 Pro 2020 dengan Spreadtrum Unisoc SC9863A atau Infinix Hot 8 dengan Helio P22.
Meski demikian, kinerja Nokia 2.2 ini sebenarnya sudah sangat memadai untuk kebutuhan komunikasi sehari-hari, sosial media, dan bahkan gaming kasual. Terlebih, ponsel Nokia 2.2 ini dibekali dengan RAM 3GB yang membuatnya lebih leluasa menjalankan banyak aplikasi atau multitasking. Laptophia menilai buka tutup aplikasi dan perpindahan menu di smartphone Android One termurah ini berjalan dengan smooth dan nyaman, meski tak seresponsif ponsel yang lebih mahal.
Pada ulasan Nokia 2.2 kali ini memang tim Laptophia tidak menguji kemampuannya dalam memainkan game. Namun, beberapa situs luar mengatakan bahwa smartphone murah Nokia 2.2 ini mampu memainkan game kekinian seperti PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, Mobile Legends, dan sebagainya dengan lancar tanpa lag yang berarti. Tampaknya, optimasi sistem dan antarmuka Android pure yang ringan membuat performa Nokia 2.2 melesat.
Baca juga:Amazfit GTR Review: Smartwatch Mewah dengan Baterai Tahan LamaSementara itu, hasil benchmark sintetis yang dihasilkan oleh smartphone Android One termurah besutan HMD Global ini tidak terlalu menggembirakan. Nokia 2.2 hanya mampu mencetak skot AnTuTu v8 di kisaran 71 ribu-an dan 3DMark SlingShot Extreme OpenGL ES 3.1 257 poin. Sebagai sebuah ponsel dengan harga 1 juta-an, Laptophia sangat mengapresiasi performa Nokia 2.2.
Hasil Foto Kamera Nokia 2.2
Foto siang hari
Foto macro
Foto malam hari
Foto malam hari dengan LED flash
Hasil Foto Kamera Depan Nokia 2.2
Review Kamera Nokia 2.2
Sisi fotografi, tim Laptophia tidak terlalu berharap dengan smartphone Android One murah ini. Ponsel Nokia 2.2 ini hanya dibekali dengan satu kamera belakang berkekuatan 13 megapiksel dengan lensa aperture f/2.2 yang menggunakan sensor BSI CMOS 1/3 inci 1.12um piksel yang didukung fitur phase-detection autofokus, dan LED flash. Ini agak disayangkan, mengingat para pesaingnya
Kamera depan Nokia 2.2 RAM 3GB ROM 32GB cukup memadai dengan dukungan kamera resolusi 5 megapiksel dengan sensor BSI CMOS 1/5 inci 1.12um piksel dengan lensa aperture f/2.0. Kamera belakangnya mampu merekam video dengan resolusi full HD 1080p yang cukup memadai untuk mengabadikan momen pengguna.
Aplikasi kamera bawaan Nokia 2.2 ini menawarkan tampilan yang sederhana, tetapi mudah dimengerti. Mode yang disediakan juga tidak terlalu banyak, seperti Square, Photo, Video, Google Lens, Time Lapse, dan Panorama. Juga tersedia fitur HDR (High Dynamic Range), timer, dan Beautify. Sayangnya, tak disediakan mode bokeh atau portrait.
Hasil jepretan kamera smartphone Android One termurah andalan HMD Global ini cukup memuaskan Laptophia untuk segmen entry-level. Kamera Nokia 2.2 ini mampu menyajikan detail yang cukup, warna yang punchy, dan tajam. Sayangnya, dynamic range yang dihasilkan sangat terbatas. Hal ini membuat bayangan terlihat sangat gelap atau lebih gelap dari aslinya. Ketika mode HDR diaktifkan, dynamic range memang ada peningkatan, tetapi tidak signifikan.
Kecepatan fokus kamera belakang Nokia 2.2 ini memang kurang memuaskan, bahkan saat kondisi cahaya melimpah terasa kurang responsif. Saat digunakan untuk memotret macro, Laptophia harus sedikit bersabar agar kamera Nokia 2.2 benar-benar fokus. Hasil foto macro Nokia 2.2 sendiri sebenarnya cukup baik dengan fokus yang akurat, detail yang memadai, dan warna yang mendekati akurat.
Baca juga:Vivo Y19 Review: Smartphone Kelas Menengah yang Serba Besar!Saat malam hari, Laptophia tidak berharap banyak dengan kemampuan kamera ponsel Android One termurah ini. Kecepatan autofokus Nokia 2.2 ini mengalami penurunan drastis dan bahkan kadang agak sulit untuk fokus. Hasil foto malam hari atau low-light Nokia 2.2 ini bisa dikatakan rata-rata smartphone murah yang detailnya merosot tajam, noise yang cukup mengganggu, dan harus steady saat memotret agar tidak blur.
Kamera depan Nokia 2.2 ini sudah cukup memadai untuk foto selfie dengan kualitas foto yang terbilang lumayan. Foto yang dihasilkan kamera depan smartphone Android One paling murah ini memang berkarakter agak soft dengan warna yang cukup natural, meski kadang agak pudar. Sayangnya, kamera depan Nokia 2.2 juga tidak dilengkapi dengan mode portrait.
Nokia 2.2 Review
Smartphone Nokia 2.2 adalah salah satu smartphone kelas entry-level yang cukup menarik dengan dukungan platform Android One. Keunggulan Nokia 2.2 ada pada dukungan update perangkat lunaknya. Ini memang terdengar sepele, tetapi kebanyakan vendor ponsel enggan memberikan dukungan update pada lini smartphone entry-level. Bandingkan dengan Nokia 2.2 yang hampir dipastikan mendapat dua kali upgrade OS di masa mendatang.
Layar
Nokia 2.2 ini dibekali dengan layar sentuh berukuran agak kecil jika dibandingkan dengan kebanyakan ponsel yang beredar saat ini, yakni 5,7 inci dengan resolusi HD+. Ukurang yang agak kecil ini justru menjadi kelebihan tersendiri dari Nokia 2.2 karena dimensinya menjadi lebih ringkas dan layarnya terasa lebih padar. Layar hape Android One termurah ini cukup tajam, warna yang dihasilkan memang terasa kurang punchy, tetapi sudah cukup baik untuk kelas entry-level.Respon touchscreen ponsel Nokia 2.2 ini memang tidak terlalu gegas, tetapi tidak menjadi masalah ketika digunakan untuk bermain game. Viewing angle layarnya luas dan saat digunakan di bawah sinar matahari, layar Nokia 2.2 agak keteteran. Pada dasarnya brightness yang dihasilkan oleh layar Nokia 2.2 memang tidak terlalu tinggi.
Audio
Smartphone Android One Nokia 2.2 ini dibekali dengan speaker yang menghadap ke belakang. Hal ini membuat output suara agak tertutup saat diletakkan di meja atau bidang datar lainnya. Loudspeaker Nokia 2.2 ternyata memghasilkan suara yang tidak terlalu keras. Meski demikian, tidak terdengar distorsi atau suara pecah ketika volume dimaksimalkan.Kualitas suaranya untuk mendengarkan musik terbilang standar, detail agak kurang, dan didominasi oleh treble. Saat Laptophia menjajal mendengarkan musik di Nokia 2.2 melalui headset Philips TX2 dan Senfer DT6, keluaran suaranya cukup memuaskan dengan treble dan bass yang cukup seimbang.
Memori
Smartphone Android One Nokia 2.2 ini menyisakan memori internal sekitar 21GB saat pertama kali dihidupkan dengan free RAM berkisar 1,4GB – 1,6GB. Smartphone Nokia 2.2 ini telah mendukung fitur USB OTG melalui port microUSB yang diusungnya.Baca juga:Review Xiaomi Mi 9T: Smartphone Menengah yang Nyaris Sempurna
Baterai
Kapasitas baterai yang diusung oleh Nokia 2.2 ini memang di bawah rata-rata ponsel di kelasnya, yakni hanya 3000mAh. Bandingkan dengan para pesaingnya yang sudah mengusung baterai 4000mAh atau bahkan lebih besar lagi. Selain itu, Nokia 2.2 juga tak dibekali dengan fitur fast charging.Sesuai perkiraan Laptophia, daya tahan baterai Nokia 2.2 ini ternyata kurang dari sehari. Ponsel Android One ini daya tahan baterainya ternyata tak sanggup menemani aktivitas seharian penuh tim Laptophia. Berdasarkan pengalaman pengujian, daya tahan baterai Nokia 2.2 hanya bertahan sampai sore hari dengan penggunaan sosial media dan kamera yang cukup intensif.
Kesimpulan
Secara umum, Nokia 2.2 merupakan salah satu smartphone Android One termurah yang bisa diandalkan. Ponsel ini mendapatkan jaminan dukungan update selama dua tahun dan hal ini jarang dimiliki oleh para pesaingnya. Nokia 2.2 juga tampil dengan pengalaman Android murni yang bebas bloatware dan bebas iklan. Performa yang ditawarkan pun memadai untuk komunikasi sehari-hari. Nokia 2.2 merupakan smartphone entry-level yang laik beli.Namun, Nokia 2.2 ini juga memiliki beberapa kekurangan. Kapasitas baterai yang hanya 3000mAh membuatnya hanya bertahan kurang dari satu hari. Meski performanya sudah cukup memadai, tetapi Nokia 2.2 kalah kencang jika dibandingkan dengan pesaingnya. Performa kamera Nokia 2.2 juga sangat standar, terutama saat kondisi low-light.
Kelebihan Nokia 2.2
- Bebas iklan
- Harga sangat terjangkau
- Platform Android One dengan jaminan 2 tahun update
Kekurangan Nokia 2.2
- Kamera kurang memadai saat low-light
- Daya tahan baterai pas-pasan
Harga Nokia 2.2
Harga smartphone Nokia 2.2 terbaru di Indonesia berdasarkan informasi yang Laptophia himpun adalah Rp 1.499.000. Harga yang ditawarkan oleh smartphone Nokia 2.2 ini sebenarnya masih cukup kompetitif dan platform Android One yang diusungnya adalah kelebihan tersendiri. Berdasarkan hasil ulasan Nokia 2.2 review oleh tim Laptophia, ponsel ini cukup memuaskan dan sangat bisa diandalkan di kelas entry-level. Dukungan update selama dua tahun menjadi daya tarik Nokia 2.2 yang tak dimiliki oleh pesaingnya.Spesifikasi Nokia 2.2
- Sistem Operasi Android 9.0 Pie dengan platform Android One
- Chipset MediaTek Helio A22 MT6761 dengan prosesor quad-core ARM Cortex-A53 2GHz
- Grafis PowerVR GE8320
- Kamera belakang 13 megapiksel, sensor BSI, autofokus, sensor BSI 1/3 inci 1.12um piksel, lensa aperture f/2.2 dengan dilengkapi LED flash. Kamera depan 5 megapiksel dengan sensor 1/5 inci 1.12um piksel, fixed focus, sensor BSI, lensa aperture f/2.0
- Layar sentuh 5,7 inci 2.5D, dengan resolusi HD+ 1520 x 720 pixels, kerapatan 295 ppi (pixel per inch), 16 juta warna, panel IPS LCD
- Memori RAM 3GB, ROM 32GB dilengkapi slot microSD maksimal 256GB (dedicated slot)
- WiFi, Bluetooth, port microUSB, 3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, Dual SIM, USB OTG
- GSM / 3G HSPA / 4G LTE
- Dimensi 146 x 70.6 x 9.3 mm dengan berat 153 gram
- Baterai 3000mAh non-removable
- Warna Steel dan Tungsten Black
Anda mungkin suka:Pertarungan Oppo A31 vs Xiaomi Redmi Note 8, Mana yang Lebih Unggul?