eCWbXBoqKVlcyXUNIzJr7wbcnJRa7fysuT0ds4TB
Bookmark

Benchmark AnTuTu Nokia 2.2 Android One Bertenaga Helio A22

Benchmark AnTuTu Nokia 2.2 Android One Bertenaga Helio A22 – Nokia 2.2 adalah smartphone kelas entry-level yang pertama kali diperkenalkan oleh HMD Global pada pertengahan 2019 silam. Seperti yang pembaca laptophia ketahui, HMD Global adalah pemegan merk Nokia yang cukup konsisten dalam merilis smartphone berbasis Android. Salah satu kelebihan Nokia 2.2 adalah menggunakan platform Android One, sehingga mendapat jaminan update langsung dari Google selama dua tahun.

Sebagai smartphone murah meriah, performa mungkin bukan menjadi daya tarik utama Nokia 2.2 ini. Ponsel ini hanya mengandalkan dukungan SoC kelas entry-level dari MediaTek Helio A22 yang mengusung prosesor quad-core ditandemkan dengan RAM sebesar 2GB. Meski spesifikasi yang ditawarkan oleh Nokia 2.2 terlihat pas-pasan, performa yang ditawarkan sebenarnya cukup memadai untuk kebutuhan komunikasi sehari-hari. Penasaran? Berikut hasil benchmark AnTuTu Nokia 2.2 oleh tim Laptophia!

Mengenal MediaTek Helio A22

MediaTek Helio A22 adalah SoC (System on Chip) yang digunakan oleh Nokia 2.2 ini didesain khusus untuk pasar entry-level dengan menawarkan performa yang cukup bersaing. SoC Helio A22 andalan MediaTek ini diluncurkan awal tahun 2018 dan sudah menggunakan teknologi 16nm. Helio A22 mendukung penggunaan memori LPDDR4x-3200, serta didukung modem LTE Cat.7 untuk download dan LTE Cat.13 untuk upload.

Performa menjadi salah satu daya tarik yang ditawarkan oleh MediaTek Helio A22 dengan mengandalkan dukungan prosesor quad-core ARM Cortex-A53 dengan kecepatan yang cukup tinggi, yakni 2GHz. Kemampuan Helio A22 dalam memainkan game cukup memadai untuk kelas entry-level dengan dukungan grafis dari PowerVR GE8320 dengan kecepatan 650MHz.

Benchmark Nokia 2.2

Aplikasi CPU-Z menampilkan informasi yang kurang akurat mengenai spesifikasi dan chipset MediaTek Helio A22 yang diusung oleh Nokia 2.2 karena hanya menampilkan nama ARM Cortex saja. Performa Nokia 2.2 didukung RAM 2GB yang bisa dikatakan cukup kompetitif saat ini, meski bukan yang paling kencang di kelasnya.
SoC MediaTek Helio A22 yang diguanakan oleh Nokia 2.2 ini mampu membukukan skor 71.825 poin dari benchmark yang Laptophia lakukan menggunakan aplikasi AnTuTu v8.2.2. Angka yang dihasilkan oleh MediaTek Helio A22 ini terbilang cukup memadai di kelas entry-level. SoC Helio A22 yang digunakan Nokia 2.2 jelas pesaing terdekat SoC Spreadtrum Unisoc yang digunakan jajaran ponsel Advan dan Evercoss.
Pada benchmark Vellamo buatan Qualcomm, MediaTek Helio A22 di Nokia 2.2 mampu membukukan skor 2242 poin pada benchmark browser Chrome, 1574 poin pada benchmark Vellamo Metal, dan 1692 poin untuk benchmark Vellamo Multicore. Laptophia menilai angka yang dihasilkan Nokia 2.2 terbilang memadai di kelas murah meriah.
Baca juga:Xiaomi Redmi 8A Review: Smartphone Murah Terbaik?
Pada benchmark PCMark besutan Futuremark, SoC MediaTek Helio A22 yang digunakan smartphone Nokia 2.2 ini mampu mencetak skor 4572 poin untuk Work 2.0, 2760 poin untuk Computer Vision, dan 8341 untuk Storage. Skor yang dihasilkan oleh MediaTek Helio A22 yang digunakan Nokia 2.2 memang bukan yang paling kencang di kelasnya.
Pada benchmark berbasis grafis seperti 3DMark, MediaTek Helio A22 di Nokia 2.2 mampu mencetak skor 257 poin untuk Sling Shot Extreme OpenGL ES 3.1 dan 438 poin untuk Sling Shot. Dukungan grafis dari PowerVR GE8320 membuat MediaTek Helio A22 bukan partner yang cocok untuk gaming kelas entry-level.
Pada benchmark Basemark OS II, SoC MediaTek Helio A22 yang digunakan Nokia 2.2 ini mampu mencetak skor 792 poin dengan rincian System 1352 poin, Memory 809 poin, Graphics 482 poin, dan Web 747 poin. Skor yang dihasilkan oleh Helio A22 di Nokia 2.2 memang terbilang standar di kelasnya.
Pada benchmark Androbench, Nokia 2.2 mampu membukukan skor 282,73MB/s untuk sequential read dan 105,99MB/s untuk sequential write. Angka ini cukup lumayan untuk smartphone yang membidik kelas entry-level menurut Laptophia.
Layar smartphone murah Nokia 2.2 ini mampu mengakomodasi 9 sentuhan sekaligus dalam waktu bersamaan. Hal ini sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan kasual sehari-hari, seperti sosial media, chatting, dan browsing. Respon touchscreen ponsel Nokia 2.2 yang Laptophia rasakan juga cukup baik.
Baca juga:Review Xiaomi Mi 9 Lite: Smartphone Selfie Sentris Berdesain Cantik
Sedangkan untuk sensor, Nokia 2.2 bisa dikatakan relatif standar di kelasnya dengan kehadiran accelerometer, proximity sensor, magnetic sensor, dan sound sensor. Ponsel ini tidak dilengkapi gyriscope, orientation sensor, pressure sensor dan temperature sensor.

Video Unboxing Nokia 2.2

Jangan lupa Subscribe channel Laptophia ya di Sini (Klik)

Harga Nokia 2.2

Harga smartphone Nokia 2.2 terbaru di Indonesia berdasarkan informasi yang Laptophia himpun adalah Rp 1.499.000. Harga yang ditawarkan oleh smartphone Nokia 2.2 ini sebenarnya masih cukup kompetitif, tetapi pesaingnya banyak yang menawarkan spesifikasi yang lebih tinggi dan powerful. Hasil benchmark Nokia 2.2 juga menampilkan angka yang cukup standar menurut Laptophia. Ponsel ini kurang cocok bagi mereka yang mendambakan performa.

Spesifikasi Nokia 2.2

  • Sistem Operasi Android 9.0 Pie dengan platform Android One
  • Chipset MediaTek Helio A22 MT6761 dengan prosesor quad-core ARM Cortex-A53 2GHz
  • Grafis PowerVR GE8320
  • Kamera belakang 13 megapiksel, sensor BSI, autofokus, sensor BSI 1/3 inci 1.12um piksel, lensa aperture f/2.2 dengan dilengkapi LED flash. Kamera depan 5 megapiksel dengan sensor 1/5 inci 1.12um piksel, fixed focus, sensor BSI, lensa aperture f/2.0
  • Layar sentuh 5,7 inci 2.5D, dengan resolusi HD+ 1520 x 720 pixels, kerapatan 295 ppi (pixel per inch), 16 juta warna, panel IPS LCD
  • Memori RAM 3GB, ROM 32GB dilengkapi slot microSD maksimal 256GB (dedicated slot)
  • WiFi, Bluetooth, port microUSB, 3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, Dual SIM, USB OTG
  • GSM / 3G HSPA / 4G LTE
  • Dimensi 146 x 70.6 x 9.3 mm dengan berat 153 gram
  • Baterai 3000mAh non-removable
  • Warna Steel dan Tungsten Black
Anda mungkin suka:Xiaomi Redmi Note 8 Review: Lebih Baik dari Redmi Note 7?