Harga yang ditawarkan oleh earphone Pioneer SE-C3T ini sangat terjangkau, yakni hanya kisaran Rp 100 ribu-an. Jelas, kehadiran Pioneer SE-C3T ini kian meramaikan persaingan headset murah di kelas 100 ribu-an yang sudah cukup ketat persaingannya. Headset andalan Pioneer ini akan menjadi lawan tangguh bagi Mi Basic Earphone, JBL C150Si, Realme Buds, dan banyak lagi. Penasaran? Simak Pioneer SE-C3T review oleh tim Laptophia kali ini.
Paket Pembelian Pioneer SE-C3
- Unit Pioneer SE-C3T
- Eartips silicon XS/S/M/L
- User guide
- Kartu garansi
Desain Pioneer SE-C3T
Desain menjadi salah satu keunggulan dari Pioneer SE-C3T review oeh tim Laptophia kali ini. Sekilas memang earphone Pioneer SE-C3T ini mengusung gaya desain yang minimalis dengan lekukan pada housing yang cukup elegan dan cenderung simpel. Jika dilihat sekilas memang tak banyak berbeda jika dibandingkan dengan headset lain dengan tipe in-ear monitor.
Hal yang membuat Pioneer SE-C3T terasa elegan dan premium adalah bahan housingnya yang terbuat dari aluminium yang kokoh. Saat digenggan, headset ini terkesan mahal dan bobotnya cukup ringan. Sementara bagian bawah housing yang bertuliskan logo “Pioneer” terbuat dari bahan karet yang cukup lentur guna mendukung kenyamanan pengguna saat memakainya.
Baca juga:Review Realme Buds: Headset Murah Tapi Ngebass!Bentuk headset Pioneer SE-C3T ini cenderung lurus, tidak miring seperti JBL C150Si atau Mi Basic. Berdasarkan informasi yang Laptophia terima, Pioneer SE-C3T tersedia dalam beberapa varian warna dan kebetulan unit Pioneer SE-C3T review milik Laptophia adalah varian warna hitam.
Headset murah Pioneer SE-C3T ini dibekali dengan microphone dan sebuah tombol. Meski hanya dibekali dengan sebuah tombol saja, tetapi satu tombol ini memiliki banyak fungsi. Jika dipencet sekali, maka tombol tersebut akan berfungsi sebagai play atau pause. Sedangkan dipencet dua kali akan menjadi next track dan menjadi previous track ketika dipencet tiga kali. Pioneer SE-C3T dibekali dengan jack 3,5mm yang bentuknya mirip L-shape.
Video Unboxing Pioneer SE-C3T
Jangan lupa Subscribe channel Laptophia ya di Sini (Klik)Pioneer SE-C3T Review
Pioneer SE-C3T merupakan salah satu headset murah meriah yang laik dipertimbangkan. Nama besar Pioneer di pasar audio menjadi daya tarik tersendiri bagi headset ini. Bahkan Laptophia berekspektasi cukup tinggi [ada Pioneer SE-C3T review kali ini. Saat ini memang pasar headset murah cukup ketat dan banyak brand audio yang turut bermain, seperti JBL, Audio Technica, Edifier, dan banyak lagi. Kini Pioneer dengan seri SE-C3T mencoba unjuk gigi di kelas entry-level.
Kualitas Suara
Pada Pioneer SE-C3T review kali ini, Laptophia menjajalnya untuk mendengarkan musik dengan menggunakan beberapa smartphone seperti Asus Zenfone Max Pro M2, Pocophone F1, Xiaomi Mi Play, dan Realme U1. Seperti biasa, lagu yang diputar rata-rata ber-genre rock, metal, dan turunannya. Saat pertama kali menjajal, Laptophia merasa karakter suara yang dihasilkan oleh Pioneer SE-C3T ini agak warm.Laptophia menjajal Pioneer SE-C3T untuk memutar lagu Contempt Breeds Contamination dari Trivium. Suara bass dari gebukan drum-nya cukup memuaskan, cukup mendalam dan tidak boomy. Treble memang terdengar minimalis dan agak malu-malu, tetapi jika diperhatikan sebenarnya detail yang dihasilkan cukup baik. Suara vokal Matt Heafy terdengar cukup baik dengan artikulasi yang jelas.
Baca juga:Xiaomi Mi In-Ear Pro HD Triple Driver Review: Kualitas Suara Mantap!Lagu kedua, Laptophia menjajal lagu Hello besutan Evanescence. Alunan piano saat intro terasa cukup mendalam dan jelas, serta nada rendah yang cukup menonjol. Suara vokal Amy Lee terdengar cukup jelas dan intim. Detail suaranya cukup baik dan bahkan kadang terdengar suara nafasnya. Laptophia sangat menikmati performa Pioneer SE-C3T saat memainkan lagu ini.
Saat memutar lagu-lagu dengan instrumen yang banyak dan agak rumit seperti Romanticide dari Nightwish, Pioneer SE-C3T ini sedikit kurang memuaskan. Ini sebenarnya dapat dimaklumi mengingat harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Sound stage yang ditawarkan Pioneer SE-C3T review kali ini cukup baik, tidak terlalu sempit. Apa yang ditawarkan oleh Pioneer SE-C3T merupakan salah satu yang terbaik di kelas entry-level.
Kompatibilitas & Kenyamanan
Laptophia menjajal headset Pioneer SE-C3T ini dengan beberapa perangkat, seperti Asus Zenfone Max Pro M2, Pocophone F1, Xiaomi Mi Play, dan Realme U1. Headset andalan Pioneer ini berjalan dengan baik tanpi ada masalah kompatibilitas. Pioneer SE-C3T sendiri terbilang cukup nyaman digunakan untuk menengarkan musik dalam waktu lama, terlebih jika menggunakan eartips sesuai dengan ukuran telinga. Kemampuan untuk mengisolasi suara dari luar cukup baik.Kesimpulan
Secara umum, Pioneer SE-C3T ini tak hanya menawarkan desain yang mewah, tetapi juga kualitas suara yang jempolan. Bass yang dihasilkan oleh headset andalan Pioneer ini cukup kuat dan mendalam tanpa mengorbankan detail instrumen lain. Laptophia menilai Pioneer SE-C3T salah satu headset terbaik di kelas entry-level dengan karakter suara yang balance dan sedikit agak warm.Kelebihan Pioneer SE-C3T
- Desain mewah
- Housing aluminium yang kuat
- Harga terjangkau
- Kualitas suara baik
Kekurangan Pioneer SE-C3T
- Kabel terasa tipis
Harga Pioneer SE-C3T
Pioneer SE-C3T merupakan sebuah earphone atau headset dengan harga terjangkau tetapi tetap menawarkan desain mewah ala headset kelas atas. Harga earphone Pioneer SE-C3T terbaru di Indonesia berdasarkan informasi yang Laptophia himpun adalah Rp 120.000. Tentunya harga ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi pasar atau kebijakan penjual.Berdasarkan hasil Pioneer SE-C3T review yang telah dilakukan oleh tim Laptophia, headset Pioneer SE-C3T ini memang menawarkan kualitas suara yang mantap untuk kelas entry-level. Headset besutan Pioneer ini menawarkan desain yang mewah dengan build quality yang solid, dan harga yang sangat terjangkau. Secara umum, Pioneer SE-C3T cocok bagi konsumen yang membutuhkan headset murah dengan kualitas suara yang memuaskan.
Spesifikasi Pioneer SE-C3T
- Model: Pioneer SE-C3T
- Jenis headset: In-Ear Monitor
- Tipe dinamis
- Speaker Impedansi: 16 ohm
- Sensitivitas 100±3 dB/mW
- Maximum input power 100 mW
- Rated power input 3mW
- Berat: 6 gram
- Diameter driver 10 mm
- Panjang kabel: 1,2 m
- Jenis Plug: standard 3,5mm
- Rentang frekuensi: 8 Hz – 22 kHz
- Dilengkapi microphone
- Dilengkapi 4 ukuran eartips (XS/S/M/L)
- Kabel standar, tidak dilengkapi Sleeve
Anda mungkin suka:JBL C150SI Review: Headset Murah dengan Bass Mantap!