Snapdragon 430 sendiri bukanlah SoC baru dan masih menggunakan teknologi 28nm. Meski demikian, Laptophia menilai performa Asus Zenfone Live L2 ini masih cukup memadai untuk kebutuhan komunikasi masa kini. Berikut ini adalah hasil benchmark AnTuTu dan aplikasi benchmark lainnya untuk Asus Zenfone Live L2 yang telah dilakukan oleh tim Laptophia.
Benchmark Asus Zenfone Live L2
Aplikasi CPU-Z menampilkan informasi yang kurang akurat mengenai spesifikasi dan chipset Qualcomm Snapdragon 430 octa-core yang diusung oleh Asus Zenfone Live L2. Performa Zenfone Live L2 didukung RAM 2GB yang bisa dikatakan cukup kompetitif saat ini, meski bukan yang paling kencang di kelasnya.Pada benchmark Geekbench 4, ponsel menengah Asus Zenfone Live L2 yang bertenaga SoC Qualcomm Snapdragon 430 ini mampu menghasilkan skor 670 poin untuk Single-Core, 2460 poin untuk Multi-Core, dan 2468 poin untuk Compute benchmark. Laptophia melihat skor yang dihasilkan Asus Zenfone Live L2 relatif bersaing untuk segmen entry-level.
Ponsel cerdas Asus Zenfone Live L2 ini mampu membukukan skor 56.435 poin dari benchmark yang Laptophia lakukan menggunakan aplikasi AnTuTu v7.2.0. Angka yang dihasilkan oleh Zenfone Live L2 ini terbilang cukup bersaing. SoC Snapdragon 430 ini tak sekencang chipset baru seperti Snapdragon 439 atau Helio P22.
Baca juga:Review JBL Charge 3: Suara Menggelegar dengan Baterai Besar!Pada benchmark Vellamo buatan Qualcomm, Asus Zenfone Live L2 mampu membukukan skor 2106 poin pada benchmark browser Google Chrome, 1145 poin pada benchmark Vellamo Metal, dan 1762 poin untuk benchmark Vellamo Multicore. Laptophia menilai angka yang dihasilkan Asus Zenfone Live L2 masih bersaing di kelasnya.
Pada benchmark PCMark besutan Futuremark, smartphone Asus Zenfone Live L2 ini mampu mencetak skor 3729 poin untuk Work 2.0, 1782 poin untuk Computer Vision, dan 2865 untuk Storage. Skor yang dihasilkan oleh smartphone andalan Asus ini terbilang lumayan di kelasnya.
Pada benchmark berbasis grafis seperti 3DMark, Qualcomm Snapdragon 430 di Asus Zenfone Live L2 mampu mencetak skor 370 poin untuk Sling Shot Extreme Vulkan, 306 poin untuk Sling Shot Extreme OpenGL ES 3.1, dan 589 poin untuk Sling Shot. Sedangkan untuk 3DMark Ice Storm Extreme, smartphone bertenaga Qualcomm Snapdragon 430 ini mencetak skor 5833 dan 3DMark Ice Storm 9526 poin.
Pada benchmark Basemark OS II, SoC Qualcomm Snapdragon 430 yang digunakan Asus Zenfone Live L2 ini mampu mencetak skor 896 poin dengan rincian System 1690 poin, Memory 740 poin, Graphics 737 poin, dan Web 698 poin. Skor yang dihasilkan oleh Snapdragon 430 di Zenfone Live L2 memang terbilang standar di kelasnya.
Layar smartphone entry-level Asus Zenfone Live L2 ini mampu mengakomodasi 10 sentuhan sekaligus dalam waktu bersamaan. Hal ini sudah cukup untuk kebutuhan kasual sehari-hari, seperti sosial media, chatting, dan browsing. Respon touchscreen ponsel Asus Zenfone Live L2 yang Laptophia rasakan juga cukup gegas tanpa ada delay.
Baca juga:Review Xiaomi Redmi Note 7: Powerful dengan Kamera 48MP!Sedangkan untuk sensor, Zenfone Live L2 besutan Asus bisa dikatakan relatif standar di kelasnya dengan kehadiran accelerometer, orientation sensor, proximity sensor, magnetic sensor, dan sound sensor. Sedangkan light, gyroscope sensor, pressure sensor dan temperature sensor yang absen di smartphone Asus Zenfone Live L2 ini.
Video Unboxing Asus Zenfone Live L2
Jangan lupa Subscribe channel Laptophia ya di Sini (Klik)Harga Asus Zenfone Live L2 Rp 1.199.000
Spesifikasi Asus Zenfone Live L2
- Sistem Operasi Android 8.0 Oreo dengan antarmuka Zen UI 5.0
- Chipset Qualcomm Snapdragon 430 MSM8937 dengan prosesor octa-core ARM Cortex-A53 1,4GHz
- Grafis Adreno 505
- Kamera belakang 13 megapiksel, phase-detection autofokus, sensor BSI CMOS, lensa aperture f/2.0, LED flash. Kamera depan 8 megapiksel, sensor BSI CMOS, aperture f/2.0
- Layar sentuh 5,5 inci 2.5D dengan resolusi HD+ 1440 x 720 piksel, kerapatan 293 ppi (pixel per inch), 16 juta warna, panel IPS LCD
- Memori RAM 2GB, ROM 16GB, dilengkapi slot microSD maksimal 2TB (dedicated slot)
- WiFi, Bluetooth, port microUSB, USB OTG, 3.5mm audio jack, GPS, Face Unlock, dual SIM
- GSM / 3G HSPA / 4G LTE
- Dimensi 147.3 x 71.8 x 8.2 mm dengan berat 140 gram
- Baterai 3000mAh, non removable
- Warna Rocket Red dan Cosmic Blue
Anda mungkin suka:Review Xiaomi Redmi 6A: Smartphone Murah dengan Face Unlock