Selain itu, keraguan ini muncul dari beredarnya informasi mengenai penipuan yan dilakukan oleh oknum seller nakal atau toko online abal-abal. Berdasarkan pengalaman Laptophia, membeli laptop melalui toko online dan e-commerce terkemuka tanah air relatif aman. Namun, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan oleh konsumen sebelum membeli laptop melalui marketplace dan toko online, penasaran? Simak pembahasan oleh tim Laptophia kali ini!
 |
| credit: Freepik |
Mengapa Ragu Membeli Laptop Secara Online?
Saat ini memang toko online dan e-commerce di Indonesia mengalami perkembangan yang bisa dikatakan cukup pesat. Namun, konsumen yang masih setia bertransaksi melalui offline atau retail masih lebih banyak. Sebagian konsumen tanah air sudah cukup percaya dengan kredibilitas e-commerce raksasa tanah air seperti Lazada, Shopee, Tokopedia atau Bukalapak, sehingga mereka berani bertransaksi meski nilainya cukup besar.Namun, ada pula konsumen yang masih belum terlalu percaya dan tidak berani melakukan transaksi dengan nilai besar di toko online. Laptophia pernah berkomunikasi dengan konsumen tipe ini. Ketika kami tanya, alasan mereka menghindari bertransaksi dengan nilai besar termasuk untuk laptop adalah takut adanya masalah saat proses transaksi terjadi, seperti masalah pengiriman yang lama atau kesesuaian produk yang mereka beli. Intinya, mereka tidak mau mengambil risiko jika nanti terjadi masalah saat membeli laptop melalui toko online mengingat nilai transaksi atau uang yang mereka keluarkan cukup besar.
Alasan lain yang dikatakan oleh beberapa konsumen yang Laptophia tanyai mengatakan bahwa mereka ingin melihat dan memegang langsung unit laptop atau notebook yang mereka inginkan, sebelum memutuskan untuk membelinya. Hal ini membuat konsumen lebih memilih datang ke retail offline atau toko komputer dan membeli laptop di sana karena sudah mendapatkan gambaran langsung dengan memegang unit laptop yang mereka inginkan. Sebagian lainya, mengatakan bahwa ongkos kirim yang terbilang lumayan saat membeli laptop melalui toko online, terlebih jika lokasi konsumen jauh atau berbeda pulau dengan lokasi penjual.
Baca juga:Review Asus Zenfone 5z: Flagship Murah Berdesain Cantik
Membeli Laptop di Toko Online dan E-commerce? Tidak Masalah
 |
| credit: Telko.id |
Alasan yang dikemukakan oleh konsumen berdasarkan informasi yang Laptophia himpun memang cukup masuk akal. Laptophia sendiri tidak membantah alasan tersebut. Namun, berdasarkan pengalaman yang dialami oleh beberapa tim Laptophia menunjukkan bahwa membeli laptop melalui toko online dan e-commerce terkemuka seperti Lazada, Shopee, Tokopedia atau Bukalapak relatif aman.
Mengapa relatif aman? Karena semua toko online dan e-commerce terkemuka tersebut telah memiliki prosedur dan kebijakan untuk melindungi konsumen dan penjual. Jika terjadi masalah, misal seller tidak mengirip laptop yang kita pesan atau ternyata laptop yang dikirimkan tidak sesuai, kita dapat melakukan pengembalian unit dan uang yang telah kita bayarkan juga kembali. Selain itu, saat ini sudah banyak toko online yang menawarkan metode pembayaran COD (Cash On Delivery) yang mana konsumen akan membayar saat produk diantar oleh kurir.
Bagaimana dengan masalah garansi? Laptop dan notebook yang beredar di Indonesia sebagian besar bergaransi resmi. Begitu juga dengan laptop dan notebook yang dijual di toko online atau e-commerce bergaransi resmi. Untuk memastikan hal ini, kita bisa menanyakan terlebih dahulu pada seller atau penjual mengenai garansinya. Jika ingin lebih aman, pengguna bisa membeli di Official Store produsen laptop yang mana sebagian besar telah ada di Lazada Mall, Shopee Mall, Tokopedia, dan sebagainya.
Salah satu team Laptophia sendiri pernah membeli sebuah Apple Macbook Air yang saat itu dijual dengan harga Rp 13 juta melalui e-commerce terkemuka tanah air dan transaksi berjalan lancar tanpa kendala. Bahkan saat ini masih digunakan untuk menyelesaikan artikel ini.
Jangan Tergoda Seller Nakal
Hal yang harus diperhatikan adalah kita tidak boleh tergoda dengan seller atau oknum penjual nakal yang sejak awal berniat untuk menipu. Harus diakui bahwa sistem keamanan yang ada di toko onine atau e-commerce yang ada saat ini belum benar-benar efektif untuk menjaring seller nakal yang masuk ke platform mereka. Tak heran, seller nakal ini masih sering muncul di e-commerce atau marketplace tanah air. Lalu bagaimana cara menghadapinya?Sebenarnya tak terlalu sulit mengenali seller nakal atau penipu yang bergentayangan dan lolos dari jaring keamanan e-commerce. Ciri pertama adalah menawarkan laptop dengan harga yang lebih murah atau jauh di bawah harga pasaran. Bagi konsumen awam, tentunya ini sangat menggoda. Pastikan konsumen melakukan riset dan mengumpulkan informasi agar mengetahui harga pasaran laptop yang diinginkan.
Ciri kedua penipu atau seller nakal ini adalah mengajak pengguna bertransaksi di luar platform e-commerce. Misalnya, ada penjual di Shopee yang menawarkan laptop dengan harga yang murah. Namun, dengan berbagai alasan seller nakal tersebut mengajak atau meminta konsumen untuk melanjutkan transaksi melalui WhatsApp atau membayar laptop yang ia inginkan dengan transfer ke rekening di luar rekening resmi Shopee.
Ada Plus dan Minus
Belanja atau membeli laptop melalui toko online atau e-commerce memang memiliki kelebihan dan kekurangan jika dibandingkan berbelanja langsung melalui offline. Tidak bisa melihat dan memegang langsung unit laptop yang diinginkan adalah salah satu kekurangannya.Namun, bagi sebagian konsumen, membeli secara online dinilai lebih praktis dan hemat waktu karena tidak perlu keluar rumah. Kesimpulannya adalah, belanja laptop melalui toko online atau e-commerce terkemuka tanah air sekarang ini relatif aman dengan memperhatikan dan menghindari seller nakal.
Anda mungkin suka:Notebook Asus X540BA GO002T Bertenaga AMD A9-9425 dengan Casing Silver Elegan
