Hal ini terbukti dengan suksesnya seri Piston yang merupakan hasil kerja sama natara Xiaomi dan 1More. Piston, Piston 2, dan Piston 3 menjadi deretan headset berkualitas yang dibandrol dengan harga murah. Selain itu juga tersedia varian Piston Hybrid Dual Driver. Pada kesempatan kali ini, Laptophia Blog akan membahas hands on dan unboxing Xiaomi Piston Air yang juga dikenal sebagai Xiaomi Capsule.
Perlengkapan Xiaomi Piston Air
- Headset Xiaomi Piston Air Hitam
- Petunjuk pemakaian
- Manual
Baca juga:Unboxing Xiaomi Mi Speaker MDZ-15-DA Blue
Hands On & Unboxing Xiaomi Piston Air
Desain menjadi bagian yang paling menarik dari headset Xiaomi Piston Air ini, mengapa? Seperti yang terlihat pada foto di atas, Piston Air mengsung desain yang unik dan sangat berbeda dengan kebanyakan headset konvensional.
Laptophia bingung mengklasifikasi jenis Xiaomi Piston Air ini apakah earphone atau In-Ear Monitor? Banyak referensi menyebut headset ini sebagai semi In-Ear. Piston Air hadir dengan desain lonjong yang unik yang dibalut dengan karet. Bagian tengahnya terdapat list krom yang cukup mencolok yang bertuliskan “Piston Air”.
Sedangkan pada bagian belakang terlihat unik karena transparan. Ketika Laptophia kenakan di telinga, Xiaomi Piston Air ini pas dan tidak mudah lepas.
Impresi Awal Xiaomi Piston Air
Melihat desain atau bentuknya yang aneh dan unik, membuat Laptophia Blog penasaran dengan impresi awal performanya. Apakah desain unik ini juga mampu menghasilkan kualitas suara yang mantap?
Jika melihat harga yang ditawarkan, Laptophia Blog tidak mematok ekskpektasi yang tinggi untuk produk ini. Seperti biasa, Laptophia Blog menggunakan smartphone Xiaomi Mi 4c 32GB dan Infinix Zero 3 untuk menjajal performa headset Xiaomi Piston Air. Lagu yang kami putar adalah Amaranth milik Nightwish, A Grey So Dark dari Trivium, dan Chasing the Dragon dari Epica.
Baca juga:Review Xiaomi In-Ear Pro Hybrid Dual Driver HeadsetImpresi awal Laptophia Blog pada keluaran suara Xiaomi Piston Air ini terasa kurang bertenaga. Saat memainkan lagu A Grey So Dark, bass yang keluar tidak dalam dan hampir tak terdengar, tetapi mid bass terdengar cukup jelas. Suara vokal juga relatif kurang mengena, meskipun cukup jelas.
Saat memainkan lagu Chasing The Dragon, intro berupa petikan gitar akustiknya terasa sangat menyenangkan, begitu juga suara vokal Simone Simons terdengar mantap. Tentunya, diperlukan review lebih mendalam untuk mengetahui performa sebenarnya dari headset Xiaomi Piston Air ini.
Harga Xiaomi Piston Air
Harga headset Xiaomi Piston Air terbaru di Indonesia berdasarkan informasi yang Laptophia Blog himpun adalah Rp 169.000. Harga yang ditawarkan memang lebih murah jika dibandingkan dengan Xiaomi Piston 3 atau Piston Hybrid Dual Driver.Berdasarkan hasil unboxing Xiaomi Piston Air yang telah Laptophia Blog lakukan, headset Piston Air besutan Xiaomi ini menawarkan desain yang sangat unik dan cara memasangnya ke telinga juga agak berbeda. Build quality yang ditawarkan oleh headset Xiaomi Piston Air ini juga relatif bagus dengan balutan karet yang cukup solid.
Namun, impresi awal suara yang dihasilkan oleh Piston Air ini kurang bertenaga menurut Laptophia, terutama pada bagian bass atau low. Tentunya masih diperlukan review mendalam untuk mengetahui keluaran suara sebenarnya dari Xiaomi Piston Air.
Spesifikasi Xiaomi Piston Air
- Jenis headset: Semi In-Ear
- Speaker Impedansi: 32 Ohm
- Model: JNEJ01JY
- Berat: 14 gram
- Panjang kabel: 1,25 m
- Jenis Plug: Gold plated 3,5mm
- Daya: 5mW
- Rentang frekuensi: 20-20.000 Hz
- Pelaksanaan standar: GB / T 14471 – 2013
- Warna Black dan White
Anda mungkin suka:Harga & Spesifikasi Xiaomi Redmi 3S Prime di Indonesia