Sebenarnya Smartfren merilis dua smartphone di kelas ini, yakni Andromax ES dan Andromax EC. Namun, Laptophia memutuskan untuk memilih ponsel Andromax ES. Selain mengunggulkan dukungan jaringan 4G LTE, Andromax ES ini juga cocok untuk foto selfie dengan dukungan kamera depan berkekuatan 5 megapiksel lengkap dengan LED flash. Berikut ini adalah ulasan atau review Smartfren Andromax ES yang telah Laptophia Blog lakukan.
Paket Pembelian Smartfren Andromax ES
- Unit Andromax Es
- Kepala charger
- Kabel USB
- Headset
- Baterai 1500mAh
- SP Smartfren 4G LTE
- Kartu garansi
- Buku petunjuk
Desain Smartfren Andromax ES
Review Smartfren Andromax ES pada sektor desain relatif standar menurut Laptophia. Penampilan fisik dan bentuk ponsel 4G LTE Andromax ES ini memang tak banyak berbeda jika dibandingkan dengan smartphone Android kelas entry-level lainnya.
Ponsel besutan Hisense ini menggunakan casing berbahan plastik pada bagian depan dan belakang, serta menggunakan frame berbahan metal atau logam. Bagian sudut ponsel ini agak membulat atau rounded untuk mendukung kenyamanan saat menggenggamnya. Ukuran smartphone 4G LTE
Andromax ES ini relatif kecil karena hanya berbekal layar 4 inci. Namun, ukurannya yang kecil ini memudahkan pengguna yang memiliki tangan kecil untuk menggunakan dan menggenggamnya.
Ponsel Andromax ES ini tersedia dalam dua varian warna, yakni hitam dan putih. Sedangkan unit Smartfren Andromax ES yang Laptophia terima berwarna putih. Meski casing belakangnya berbahan plastik, Andromax ES ini cukup nyaman digenggam dan tidak licin.
Bagian depan smartphone 4G Andromax Es ini terdapat lubang LED flash depan, earpiece, sensor proximity, lubang kamera depan, layar sentuh berukuran 4 inci, dan tiga tombol kapasitif khas Android yang terdiri dari Recent Apps, Home, dan Back. Uniknya, bagian layar sudah dilengkapi dengan screenguard terpasang.
Sedangkan bagian belakang smartphone besutan Smartfren dan Hisense ini terdapat lubang kamera, LED flash, logo 4G LTE, logo Hisense, dan lubang speaker. Smartfren menempatkan port microUSB Andromax Es pada sisi samping kanan ponsel bersama dengan tombol volume rocker. Sedangkan port audio 3,5 mm dan tombol power berada di sisi atas unit smartphone Andromax ES.
Anda mungkin suka:Harga dan Spesifikasi Vivo Y21s RAM 4GB ROM 128GB Terbaru Berkamera 50MP
Smartphone 4G LTE Smartfren Andromax ES ini mengusung desain bezel yang cukup tebal, terutama bagian atas dan bawah ponsel. Dukungan frame metal yang diusungnya membuatnya terasa mantap dan kokoh ketika digenggam.
Ponsel Andromax ES ini mendukung dual SIM dan dilengkapi dengan slot microSD. Untuk mengakses ketiga slot tersebut, Laptophia harus membua casing belakangnya terlebih dahulu. Baterai ponsel 4G ini dapat dilepas dan di atas baterai terdapat tiga slot yang terdiri dari microSD dan dua slot SIM card.
Kedua slot sim card pada ponsel Andromax ES ini menggunakan kosntrukis bertumpuk seperti Axioo PicoPhone M4P. Secara umum, tak ada yang istimewa dari review Smartfren Andromax ES di sektor desain karena penampilannya tak jauh berbeda dengan kebanyakn ponsel kelas entry-level lainnya.
Software Smartfren Andromax ES
Ponsel hasil kerjasama antara operator CDMA (Code Division Multiple Access) Smartfren dengan pabrikan Tiongkok Hisense ini mengunakan sistem operasi Android 5.0.2 Lollipop. Review Smartfren Andromax ES pada sisi software ini tak hanya menyoroti OS apa yang digunakan, tetapi fitur apa saja yang diusungnya.
Berdasarkan pengalama uji pakai yang Laptophia Blog lakukan, smartphone Andromax ES ini menggunakan antarmuka yang sangat dekat dengan Android Lollipop stock. Saat kita menghidupkan smartphone 4G ini, kita akan disuguhi oleh tampilan lockscreen, homescreen, dan menudrawer yang tak jauh berbeda dengan Android One. Penggunaan tampilan antarmuka Android Lollipop stock atau default ini memiliki kelebihan pada konsumsi RAM yang hemat dan kinerja yang lebih ringan.
Kostumisasi yang ditawarkan oleh smartphone 4G LTE Andromax ES ini cukup lengkap menurut Laptophia karena memungkinkan kita untuk mengganti wallpaper di lockscreen, homescreen, dan disediakan beberapa themes untuk mengusir rasa bosan. Sayangnya, tak ada fitur yang istimewa pada Andromax ES ini, sama seperti ponsel Android dengan tampilan Android stock lainnya.
Ada beberapa aplikasi bawaan pada ponsel 4G murah ini, antara lain adalah A+ Smart English, Akazo, Simobi Bank Sinarmas, Excite Point, Fun Box, Innovate GO, dan Zalora. Beberapa game trial juga turut disertakan pada ponsel besutan Hisense ini, yakni Bubble Bash 3, Games Anti Galau, GT Racing 2, Modern Combat 4: Zero Hour, dan Real Football 2015.
Anda mungkin suka:Review Poco F3, Smartphone 5G Paling Powerful Bertenaga Snapdragon 870 Termurah!
Benchmark Smartfren Andromax ES
CPU-Z Smartfren Andromax ES
Benchmark Vellamo Smartfren Andromax ES
Benchmark AnTuTu v5 Smartfren Andromax ES
Benchmark Geekbench 3 Smartfren Andromax ES
Benchmark Quadrant Standard Smartfren Andromax ES
Multitouch tester & Sensorbox for Android Smartfren Andromax ES
Hasil Foto Kamera Smartfren Andromax ES
Review Smartfren Andromax ES
Sebelum menulis review Smartfren Andromax ES ini, Laptophia Blog telah menggunakan atau melakukan uji pakai selama kurang lebih sebulan penuh. Desain ponsel Andromax ES ini memang tak istimewa dan cenderung sama seperti para pesiangnya.
Ukuran layarnya yang hanya 4 inci membuat dimensinya juga kompak. Laptophia sendiri merasa cukup nyaman menggenggam smartphone Andromax ES ini. Beruntung, ponsel ini menggunakan frame metal yang membuatnya terasa tak murahan.
Performa dan spesifikasi layar ponsel 4G LTE Andromax ES besutan Smartfren ini memang tak terlalu bagus menurut Laptophia. Selain mengusung resolusi yang rendah, teknologi panel yang digunakan masih TN (Twisted Newmatic) TFT LCD. Ini sebenarnya spesifikasi standar untuk smartphone di kelas Rp 800 ribu-an.
Saat dilihat dengan sudut lurus, layar ponsel ini mampu menghasilkan warna yang menyenangkan dan kontras yang cukup. Namun, viewing angle layar Andromax ES ini terbatas dan performanya dibawah sinar matahari kurang menggembirakan.
Sisi kinerja, Smartfren Andromax Andromax ES chipset Qualcomm Snapdragon 410 yang didalamnya terdapat prosesor quad-core ARM Cortex-A53 yang berlari dengan kecepatan 1,2GHz dan dipadukan dengan memori RAM sebesar 1GB. Sisi grafis, ponsel ini mengandalkan GPU (Graphics Processing Unit) dari Adreno 306. Di atas kertas, smartphone ini menawarkan spesifikasi di atas rata-rata dan menghasilkan skor AnTuTu yang ckup tinggi.
Performa smartphone 4G LTE Hisense Andromax ES dalam menjalankan aplikasi sehari-hari sudah cukup nyaman menurut Laptophia. Kinerjanya saat buka tutup dan berpindah aplikasi ckup smooth. Bahkan setelah diinstal banyak aplikasi sosial media, performanya masih tetap gegas. Skor AnTuTu ponsel Andromax ES ini mencapai 22.655 poin, menyamai smartphone Asus Zenfone 2 Laser yang sebelumnya Laptophia Blog review.
Kamera adalah salah satu fitur yang ditonjolkan oleh smartphone 4G LTE murah meriah ini dengan mengandalkan kamera belakang berkekuatan 5 megapiksel fixed focus dan didukung LED flash. Ponsel Smartfren Andromax Es juga dilengkapi dengan kamera depan 5 megapiksel fixed focus lengkap dengan LED flash untuk foto selfie dan video chat. Kedua kameranya memang tak dilengkapi fasilitas autofokus, hal ini wajar mengingat harganya relatif terjangkau.
Kinerja kamera smartphone 4G LTE Andromax ES ini di siang hari bisa dikatakan lumayan. Absennya fitur autofokus membuatnya tidak dapat digunakan untuk memotret macro. Pada saat malam hari, kemampuan kamera Andromax ES bisa dikatakan sedikit mengecewakan di kelasnya. Sedangkan kamera depan ponsel 4G Andromax ES ini patut diacungi jempol. Kemampuannya untuk foto selfie sangat baik di kelasnya dan dilengkapi dengan LED flash depan.
Baca juga:Review Infinix Hot 10S: Performa Gaming Lancar, Daya Tahan Baterai Super!Beralih ke sektor audio, smartphone Andromax ES ini terlihat meyakinkan dengan dukungan fitur Dolby Audio. Kualitas audio ponsel 4G LTE ini ternyata tidak main-main. Laptophia menjajalnya dengan menggunakan headset bawaan, keluaran suaranya cukup baik. Ketika menggunakan headset Sennheiser MX375 dan Sennheiser HD 202 II, keluaran suaranyua begitu mantap di semua lini. Sedangkan speaker yang diusung oleh Andromax ES ini cukup lantang dengan karakter suara dominan treble.
Smartphone 4G CDMA ini juga didukung oleh memori internal berkapasitas 8GB yang dilengkapi slot microSD, serta didukung baterai berkapasitas 15000mAh. Ponsel ini masih belum mendukung fitur USB OTG (On the Go). Daya tahan baterainya tidak sampai sehari, tetapi masih mencukupi di beberapa kondisi menurut Laptophia Blog.
Harga Smartfren Andromax ES
Harga smartphone 4G LTE Smartfren Andromax ES terbaru berdasarkan informasi yang Laptophia Blog terima adalah Rp 799.000 atau tepatnya Rp 800 ribu. Harga yang ditawarkan oleh ponsel Andromax ES ini terbilang sangat kompetitif jika melihat spesifikasi yang diusungnya.Berdasarkan hasil review Smartfren Andromax ES yang telah Laptophia Blog lakukan, kemampuan dan kinerja smartphone ini sangat bisa diandalkan di kelasnya. Penggemar foto selfie juga dimanjakan dengan hadirnya kamera depan lengkap dengan LED flash untuk foto selfie dengan kualitas yang tak mengecewakan.
Satu-satunya kelemahan Andromax ES mungkin adalah dukungan 4G LTE hanya terbatas di jaringan Smartfren saja. Laptophia menilai ponsel Andromax ES ini sangat laik dipertimbangkan bagi konsumen yang wilayahnya telah tercover jaringan 4G LTE.
Spesifikasi Smartfren Andromax ES
- Sistem Operasi Android 5.0.2 Lollipop
- Chipset Qualcomm Snapdragon 410, quad-core ARM Cortex-A53 64-bit 1,2GHz
- Grafis Adreno 306
- Kamera belakang 5 megapiksel fixed focus, LED flash. Kamera depan 5 megapiksel fixed focus, LED flash
- Layar 4 inci, dengan resolusi WVGA 800 x 480 piksel berteknologi panel TFT kapasitif dengan kerapatan 233 piksel per inci
- Memori RAM 1GB, Memori internal 8GB plus slot microSD maksimal 32GB
- WiFi, Bluetooth, USB, 3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, dual SIM, Dolby Audio
- Mendukung jaringan CDMA / GSM / 4G LTE
- Dimensi -
- Baterai 1500mAh
- Warna Black, White
Anda mungkin suka:Samsung Galaxy A7 2018 Dilengkapi Tiga Kamera Belakang, Apa Saja Fungsinya?