Meski tak dilengkapi dengan sensor sidik jari, Xiaomi Redmi 6A didukung fitur keamanan face unlock. Harga yang terjangaku menjadi daya tarik ponsel Xiaomi Redmi 6A. Smartphone ini hadir dengan desain yang terbilang standar dengan bezel yang terbilang tebal. Penasaran? Simak review Xiaomi Redmi 6A oleh tim Laptophia Blog kali ini!
Paket Pembelian Xiaomi Redmi 6A
- Unit Xiaomi Redmi 6A Gold
- Kepala charger
- Kabel microUSB
- SIM card ejector
- Manual
- Kartu garansi
Baca juga:Perbedaan Oppo A5s vs Oppo A3s: Mana yang Lebih Unggul?
Desain Xiaomi Redmi 6A
Desain bukanlah sektor yang diunggulkan dalam review Xiaomi Redmi 6A oleh tim Laptophia kali ini. Smartphone murah ini tampak mengusung konsep desain yang tak jauh berbeda dengan Redmi 5A yang tak lain adalah pendahulunya. Perbedaan yang mencolok terlihat pada layarnya yang agak memanjang karena sudah mengusung aspek rasio 18:9 yang kekinian. Sayangnya, bezel berwarna putih di sekeliling layar Xiaomi Redmi 6A sangat tebal.
Sementara sisi belakang, Xiaomi Redmi 6A ini mengusung penempatan kamera yang mirip dengan Redmi 6. Tak hanya itu, lubang speaker tampak diletakkan pada sisi belakang ponsel. Hal ini membuat keluaran audio kurang maksimal saat smartphone diletakkan. Xiaomi Redmi 6A ini dibalut dengan casing berbahan plastik dengan finishing yang sekilas terlihat seperti metal. Meski demikian, saat digenggan tidak terkesan murahan.
Build quality Xiaomi Redmi 6A terbilang solid dengan bobot yang cukup ringan. Dimensi smartphone murah Xiaomi Redmi 6A ini terbilang ringkas, sehingga nyaman meski dimasukkan ke dalam saku celana. Tak hanya itu, bagian pinggir ponsel ini agak membulat untuk meningkatkan kenyamanan saat menggenggamnya.
Baca juga:Benchmark AnTuTu Xiaomi Redmi Note 7 Bertenaga Snapdragon 660 AIEPada review Xiaomi Redmi 6A kali ini, sisi depan ponsel terdapat proximity sensor, ambient light sensor, earpiece, lubang kamera depan, layar HD+ 2.5D berukuran 5,45 inci, tanpa kehadiran tombol kapasitif dibawah layar. Ponsel Redmi 6A ini sudah mengadopsi on-screen button.
Layar smartphone selfie terbaik Xiaomi Redmi 6A sudah berkontur 2.5D tanpa dukungan lapisan antigores dari Corning Gorilla Glass dan sejenisnya. Laptophia menganjurkan pengguna untuk memasang screenguard atau tempered glass di Xiaomi Redmi 6A agar tak mudah tergores.
Tombol volume rocker dan tombol power ditempatkan di sisi kanan ponsel Xiaomi Redmi 6A ini. Sedangkan sisi kiri terdapat dua buah tray slot SIM 1 dan microSD, serta SIM 2. Sisi atas ponsel selfie andalan Xiaomi ini terdapat port audio 3,5mm, dan microphone.
Sedangkan bagian belakang ponsel Xiaomi Redmi 6A ini terdapat kamera belakang, LED flash, lubang speaker, dan logo Xiaomi. Merek asal Tiongkok yang baru saja meluncurkan smartphone Mi 9 series ini menempatkan port microUSB, dan microphone di sisi bawah ponsel.
Video Unboxing Xiaomi Redmi 6A
Jangan lupa Subscribe channel Laptophia ya di Sini (Klik)Software & Fitur Xiaomi Redmi 6A
Xiaomi Redmi 6A ini dibekali dengan sistem operasi Android 8.1 Oreo dengan balutan antarmuka MIUI 10. Belum ada informasi apakah Xiaomi Redmi 6A akan mendapat upgrade ke Android 9.0 Pie atau tidak. Namun, Laptophia memperkirakan ponsel Redmi 6A ini tak akan mendapat upgrade mengingat segmen yang disasar adalah low-end dengan harga yang sangat terjangkau.
Tampilan antarmuka MIUI yang digunakan oleh Xiaomi Redmi 6A memang terlihat menyenangkan dengan konsep minimalis, tanpa melupakan sisi estetika. Saat menyalakan ponsel, kita akan disambut tampilan lockscreen dan homescreen. MIUI 10 ini memang dirancang tidak memiliki app drawer, sehingga semua aplikasi yang terinstal langsung tampil iconnya di Homescreen. MIUI juga menawarkan opso kostumisasi yang luas yang memungkinkan pengguna mengatur wallpaper, animasi, theme, dan banyak lagi.
Hal yang menjadi keunggulan MIUI 10 adalah fiturnya yang lengkap dan kaya. Meski Xiaomi Redmi 6A adalah smartphone entry-level, fitur yang diusung tak jauh berbeda dengan smartphone flagship andalan pabrikan asal Tiongkok tersebut. Beberapa fitur andalannya antara lain adalah Child Mode, Do Not Disturb, Security, Cleaner terintegrasi, RAM cleaner terintegrasi, one handed mode, torch, barcode scanner, Mi Drop, lite mode, Quick Ball menu, Mi Mover, Reading Mode, Lite Mode, App Lock, dual apps, split screen, dan dual space.
Aplikasi bawaan MIUI 10 pada smartphone Xiaomi Redmi 6A ini tidak terlalu banyak, antara lain ada Google Apps, Microsoft Apps (Word, Excel, PowerPoint, Outlook, dan Skype), Facebook, Caping, Lazada, dan PicMix. Pengguna dapat menghapus aplikasi bawaan jika tidak digunakan. Hal yang menyebalkan dari MIUI adalah tampilnya iklan di beberapa aplikasi bawaannya, meski sebenarnya tidak begitu mengganggu. Fitu face unlock Xiaomi Redmi 6A ini bisa diandalkan, kecuali saat kondisi low-light.
Baca juga:Samsung Galaxy M20 Review: Baterai Jumbo dengan Kamera Wide AngleSecara umum, peranglat lunak dan fitur Xiaomi Redmi 6A terbilang lengkap di kelasnya. Performa MIUI 10 di smartphone murah ini harus diakui tidak terlalu smooth seperti ponsel Xiaomi yang lebih mahal dengan RAM 3GB. Selain itu, MIUI juga menampilkan iklan di beberapa aplikasi bawaannya. meski demikian, iklan tersebut dapat dihilangkan menggunakan cara yang dibahas di sini.
Benchmark Xiaomi Redmi 6A
CPU-Z Xiaomi Redmi 6A
Benchmark Geekbench 4 Xiaomi Redmi 6A
Benchmark AnTuTu v7 Xiaomi Redmi 6A
Benchmark Vellamo Xiaomi Redmi 6A
Benchmark PCMark Xiaomi Redmi 6A
Benchmark 3DMark Xiaomi Redmi 6A
Benchmark Basemark OS II Xiaomi Redmi 6A
Sensorbox for Android & Multitouch Tester Xiaomi Redmi 6A
Performa Xiaomi Redmi 6A
Sebagai smartphone kelas entry-level, tentunya performa bukan menjadi hal yang ditonjolkan dalam review Xiaomi Redmi 6A kali ini. Ponsel termurah Xiaomi ini ditenagai oleh SoC (System on Chip) MediaTek Helio A22 yang mengusung prosesor quad-core ARM Cortex-A53 64-bit yang berlari dengan kecepatan 2GHz dipadukan dengan memori RAM sebesar 2GB, serta diperkuat grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) PowerVR GE8320.Berdasarkan pantauan Laptophia, tak banyak ponsel yang ditenagai oleh SoC MediaTek Helio A22. Meski Helio A22 ini dirancang khusus untuk pasar kelas entry-level, tetapi performanya tak bisa dipandang sebelah mata. SoC MediaTek Helio A22 ini diproduksi menggunakan teknologi 16nm yang cukup efisien dan didukunbg prosesor dengan clockspeed yang tinggi, yakni mencapai 2GHz.
Selama proses review Xiaomi Redmi 6A, Laptophia tidak mengalami kendala apapun terkait performa. Ponsel ini bekerja dengan cukup gegas dan responsif, meski kadang muncul lag yang tidak mengganggu. Proses agak lama malah justru saat mengoperasikan kamera. Redmi 6A tampak kurang responsif saat menjalankan kamera, terlebih mode HDR dan portrait.
Baca juga:Review Xiaomi Redmi Note 6 Pro: Kamera Mantap, Cocok untuk Selfie!Performa gaming yang ditawarkan oleh Xiaomi Redmi 6A ini cukup memadai untuk kelas entry-level. Beberapa game terkini seperti AoV, Mobile Legends, dan bahkan PUBG Mobile dapat dijalankan. Namun, setting grafis kadng perlu disesuaikan agar game berjalan dengan smooth. Saat digunakan dengan intensif, Xiaomi Redmi 6A ini hanya hangat saja. Tidak ada tanda-tanda panas berlebih atau overheat.
Hasil Foto Kamera Xiaomi Redmi 6A
Foto Selfie Kamera Depan
Review Kamera Xiaomi Redmi 6A
Sebagai smartphone entry-level, lagi-lagi Laptophia tidak berharap banyak dengan kemampuan kamera Xiaomi Redmi 6A. Minimal, ponsel ini menawarkan kualitas foto yang sama dengan Redmi 5A yang notabene adalah penahulunya. Redmi 6A dipersenjatai kamera belakang resolusi 13 megapiksel dengan sensor BSI CMOS berukuran 1/3 inci 1.12um piksel ditandemkan dengan lima elemen lensa aperture f/2.2 yang dilengkapi dengan fitur phase-detection autofokus dan LED flash.
Xiaomi Redmi 6A RAM 2GB ROM 16GB ini dibekali dengan kamera depan berkekuatan 5 megapiksel dengan sensor BSI CMOS yang dipadukan dengan lensa aperture f/2.2 fixed focus dan diperkuat fitur AI Camera untuk foto selfie yang mumpuni dan efek beautify yang lebih akurat.
Aplikasi kamera bawaan Xiaomi Redmi 6A ini relatif sama dengan ponsel besutan Xiaomi lainnya yang menggunakan Mi Camera. Tampilan antarmukanya mudah dimengerti dan diperkuat dengan fitur yang lengkap. Hal yang menarik adalah kamera Xiaomi Redmi 6A ini dilengkapi dengan mode manual yang memungkinkan kita mengatur White Balance, Focus, Shutter Speed, dan juga ISO. Ini cukup menarik, mengingat tak banyak ponsel murah yang dilengkapi mode pro.
Saat digunakan memotret dalam kondisi cahaya yang memadai atau saat siang hari, foto yang dihasilkan oleh Xiaomi Redmi 6A cukup baik di kelasnya, meski belum mecapai tahap istimewa. Warna yang dihasilkan relatif natural, meski kadang agak bluish. Detail yang dihasilkan cukup baik di kelas 13 megapiksel dan ketajamannya cukup baik, tidak oversharp. Dynamic range yang dihasilkan memang terbatas, bahkan saat HDR aktif pun kurang memberikan perbedaan.
Kemampuan fokus kamera pada review Xiaomi Redmi 6A cukup memadai, meski kecepatannya standar. Saat digunakan untuk memotret macro, foto yang dihasilkan cukup memuaskan untuk kelas entry-level. Fokusnya akurat dan detailnya cukup tinggi. Kamera depan Redmi 6A ini menyediakan mode portrait, tetapi kinerjanya biasa saja. Seleksi subyek dengan background masih kurang rapi dan kadang terlihat kurang tajam.
Baca juga:Review Pocophone F1 by Xiaomi: Smartphone Flagship Killer Terbaik 2018?Saat digunakan memotret pada malam hari, performa Xiaomi Redmi 6A bisa dikatakan payah. Hal ini bisa dimaklumi mengingat kelas yang dibidik adalah entry-level. Kecepatan fokus kamera saat malam hari merosot dan Laptophia harus benar-benar steady agar hasil jepretannya tidak blur. Foto yang dihasilkan Xiaomi Redmi 6A ini juga mengalami penurunan detail yang signifikan dan noise yang cukup banyak. Sedangkan kamera depannya relatif standar untuk foto selfie dengan karakter foto yang soft.
Review Xiaomi Redmi 6A
Laptophia rasa Xiaomi Redmi 6A merupakan sosok yang pantas sebagai penerus dari Redmi 5A. banyak yang bertanya mengapa Redmi 6A ini tidak sepopuler Redmi 5A? Menurut analisa Laptophia, Xiaomi Redmi 6A tak sepopuler pendahulunya karena hadir dengan harga yang biasa saja, tak bombastis. Bandingkan dengan Redmi 5A yang langsung menarik perhatian dengan harga awal Rp 999.000, meski harus flash sale untuk mendapatkannya.
Faktor kedua yang membuat Xiaomi Redmi 6A tak sepopuler Redmi 5A adalah menggunakan SoC besutan MediaTek. Sebenarnya tak ada yang salah dengan SoC MediaTek, terlebih seri Helio A22 terbukti lebih superior ketimbang Snapdragon 425 berdasarkan benchmark yang telah Laptophia lakukan. Review Xiaomi Redmi 6A yang Laptophia lakukan menunjukkan ponsel ini cukup kompeten di kelas entry-level.
Layar
Xiaomi Redmi 6A ini dibekali layar berukuran 5,45 inci dengan resolusi HD+ berteknologi IPS. Ukuran layar yang kecil membuat layar Redmi 6A ini terlihat lebih padat dan lumayan tajam. Warna yang dihasilkan juga cukup vivid untuk kelas entry-level. Viewing angle cukup luas, sehingga nyaman digunakan menonton konten multimedia.Respon touchscreen Xiaomi Redmi 6A ini memang tidak terlalu gegas. Saat memainkan game dengan gerakan yang cukup cepat sebenarnya tidak ada masalah, cuma terasa kurang mantap saja. Saat digunakan di bawah sinar matahari, kualitas layar Xiaomi Redmi 6A ini biasa saja dan tulisan di layar masih terbaca.
Audio
Satu hal yang menurut Laptophia adalah nilai minus bagi Xiaomi Redmi 6A ini adalah peletakan loudsepeaker yang menghadap ke belakang. Ini membuat keluaran suaranya tidak maksimal jika ponsel diletakkan di meja. Speaker Xiaomi Redmi 6A sendiri ternyata tidak terlalu kencang, meski kualitasnya cukup baik untuk mendengarkan musik. Tentunya suara bass tidak terdengar di sini. Saat mendengarkan musik menggunakan headset Sennheser HD 202 II, kualitasnya terbilang mantap di kelas entry-level.Baca juga:Review Asus Zenfone Max M2 ZB633KL: Debut Snapdragon 632, Ternyata Kencang!
Baterai
Xiaomi Redmi 6A hanya dibekali dengan baterai berkapasitas 3000mAh tanpa kehadiran fitur fast charge dan sejenisnya. Selama proses review Xiaomi Redmi 6A yang Laptophia lakukan, ponsel ini mampu bertahan hampir seharian penuh dengan penggunaan sosial media intensitas sedang. Bagi pengguna yang cukuo intensif pemakaiannya, mungkin daya tahan ponsel termurah Xiaomi ini agak kurang.Memori
Smartphone murah meriah Xiaomi Redmi 6A ini menyisakan ROM atau memori internal sekitar 8,08GB saat pertama kali dihidupkan dengan free RAM berkisar 700 – 800-an MB. Smartphone ini telah mendukung USB OTG dengan port microUSB.Kesimpulan
Secara umum, Xiaomi Redmi 6A merupakan sebuah smartphone entry-level yang cukup laik dipertimbangkan di kelasnya. Smartphone andalan Xiaomi ini menawarkan performa yang memadai, fitur face unlock, dan fitur pendukung lainnya yang cukup lengkap. Harga yang ditawarkan relatif terjangkau.Sayangnya, kamera Xiaomi Redmi 6A ini kurang bisa diandalkan saat low-light dan sering menghasilkan foto yang agak blur karena kecepatan fokusnya lambat saat malam hari. Selain itu, kapasitas RAM yang hanya 2GB membuat kemampuan ponsel ini terbatas. Laptophia menilai hal ini relatif bisa dimaklumi melihat harga yang ditawarkan terjangkau.
Kelebihan Xiaomi Redmi 6A
- Harga terjangkau
- Fitur lengkap
- Dilengkapi fitur face unlock
Kekurangan Xiaomi Redmi 6A
- Kamera kurang memadai saat low-light
- RAM hanya 2GB
Harga Xiaomi Redmi 6A
Xiaomi Redmi 6A merupakan sebuah smartphone entry-level yang cukup menarik dan memadai untuk kebutuhan komunikasi masa kini. Harga Xiaomi Redmi 6A terbaru di Indonesia berdasarkan informasi yang Laptophia himpun adalah Rp 1.299.000. Berdasarkan hasil review Xiaomi Redmi 6A yang telah tim Laptophia lakukan, ponsel ini menunjukkan hasil yang cukup memuaskan untuk kelas entry-level.Performanya sudah memadai untuk komunikasi sehari-hari dan cocok untuk pengguna pemula yang baru saja beralih dari ponsel fitur. Secara umum, Xiaomi Redmi 6A merupakan salah satu smartphone murah yang laik dipertimbangkan di kelasnya dengan fitur yang lengkap dan kinerja memadai.
Spesifikasi Xiaomi Redmi 6A
- Sistem Operasi Android 8.1 Oreo dengan antarmuka MIUI 9.5
- Chipset MediaTek Helio A22 dengan prosesor quad-core ARM Cortex-A53 2GHz
- Grafis PowerVR GE8320
- Kamera belakang 13 megapiksel, sensor OmniVision OV13855 1/3 inci 1,12um piksel, aperture f/2.2, phase-detection autofokus dengan dilengkapi LED flash. Kamera depan 5 megapiksel aperture f/2.2, sensor Samsung S5K5E8, fixed focus
- Layar sentuh 5,45 inci 2.5D, aspek rasio 18:9 dengan resolusi HD+ 720 x 1440 pixels, kerapatan 295 ppi (pixel per inch), 16 juta warna, panel IPS
- Memori RAM 2GB, ROM 16GB, dilengkapi slot microSD max 256GB (dedicated slot)
- WiFi, Bluetooth, port microUSB, 3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, Dual SIM
- GSM / 3G HSPA / 4G LTE
- Dimensi 147.5 x 71.5 x 8.3 mm dengan berat 145 gram
- Baterai 3000mAh non-removable
- Warna Grey, Blue, Gold, dan Rose Gold
Anda mungkin suka:Realme U1 Review: Smartphone Selfie yang Mumpuni untuk Gaming